Page 29 - MAJALAH 160
P. 29

aNGGaraN













                                                                                   “Koorindasi BI, pemkab
                                                                                   atau TPID khususnya ya
                                                                                   saya lihat dari hasilnya.
                                                                                 Saya lihat mulai 2015 hingga
                                                                                   2018 terjadi penurunan
                                                                                   angka inflasi dan dalam
                                                                                 range kontrol BI ya. Ini buah
                                                                                   dari koordinasi di TPID
                                                                                  dan BI jadi leading sektor.
                                                                                 Serta ini kerjasama dengan
                                                                                  Pemkab dan dinas terkait
                                                                                  sehingga kita lihat inflasi
                                                                              FOTO :DOEH/IW  bisa terkontrol dan bisa
                                                                                         dipetakan,”
              Anggota Komisi XI DPR RI Michael Jeno
                                                                                   Keberhasilan TPID dalam
                      ebelumnya diberitakan    memiliki konsen terhadap laju inflasi   memetakan komoditas yang
                      bahwa Bank Indonesia (BI)   dan nilai tukar rupiah selama bulan   menyebabkan kenaikan inflasi ini yang
                      optimistis inflasi sampai   Ramadhan. Meski mengalami kenaikan   kemudian menjadi faktor kunci dalam
                      dengan akhir tahun ini hanya   harga, Anggota Komisi XI Michael   menjaga inflasi di tingkat nasional.
              Sakan sebesar 3,6% year on       Jeno memberikan apresiasi karena   Karena tinggi rendahnya inflasi nasional
              year (yoy). Inflasi akan tetap terkendali   pemerintah berhasil menjaga ratio inflasi   adalah akumulasi dari tingkat inflasi di
              meskipun harga bahan bakar minyak   sesuai dengan APBN yang ditetapkan.   34 provinsi seluruh Indonesia. Karena
              (BBM) non Pertamina bakal meningkat   “Saya amati ya dari tahun 2015   itu TPID adalah aktor penting dalam
              dalam waktu dekat. Disisi lain, tekanan   hingga sekarang, Tim Pengendali Inflasi   menjaga inflasi.
              harga pangan saat ini hanya musiman   Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia   “Kita juga lihat TPID kini berhasil
              karena efek puasa dan Lebaran.   dan Pemerintah Daerah sudah mampu   memetakan komoditas yang
                 Seperti diketahui, mulai 1 Juni   menjaga infalasi sesuai standar yang   menyebakan inflasi dan memang
              2018, harga BBM di stasiun pengisian   berlaku,” ujar Michael Jeno kepada   pendekatan BI adalah pendekatan
              bahan bakar umum (SPBU) Shell, Total,   Parlementaria, Selasa, (29/05).  berdasarkan kebutuhan masyarakat,
              dan AKR akan naik. Di SPBU Total,   Tim Pengendali Inflasi Daerah yang   tugas utama BI bersama TPID adalah
              Performance 92 akan naik dari Rp 9.300   dikoordinatori oleh Bank Indonesia   mengelola inflasi,” sambung Jeno.
              menjadi Rp 9.650 per liter.      dinilai sudah cukup baik dalam      Politisi PDIP ini juga menegaskan
                 Selain itu harga beberapa komoditas   memetakan komoditas apa saja yang   bahwa selama rentang waktu tiga tahun
              pangan juga meningkat sejak puasa.   menyebabkan inflasi tinggi. Karena itu,   dari 2015 hingga 2018, Pemerintahan
              Harga bawang merah pada 30 Mei 2018   wajar tidak inflasi masih dapat range   Jokowi berhasil menjaga ratio inflasinya.
              di pasar Jakarta rata-rata Rp 37.864 per   yang terkendali meskipun terjadi   Sehingga ini patut diapresiasi karena
              kilogram (kg), naik dari awal bulan hanya   kenaikan harga pada sejumlah barang   ini adalah buah dari koordinasi yang
              Rp 33.909 per kg. Pada periode sama,   pokok.                     baik antara Bank Indonesia dengan
              harga daging ayam broiler juga naik dari   “Pengendalian inflasi melalui   pemerintah daerah.
              Rp 34.103 per kg menjadi Rp 36.113 per   TPID yang leadernya adalah BI sudah   “Koorindasi BI, pemkab atau TPID
              kg.                              cukup baik. Mereka sudah memetakan   khususnya ya saya lihat dari hasilnya.
                 Walau semua menunjukkan       komoditas apa yang menyebabkan   Saya lihat mulai 2015 hingga 2018
              kenaikan, BI menegaskan kenaikan   inflasi tinggi. Tiap daerah itu beda-beda   terjadi penurunan angka inflasi dan
              harga BBM non Pertamina tidak terlalu   ya, nah kalau di Sulsel misalnya ada   dalam range kontrol BI ya. Ini buah dari
              berefek bagi inflasi. Sedangkan tren   angkutan udara dan budidaya ikan   koordinasi di TPID dan BI jadi leading
              harga pangan saat ini hanya akan   bandeng. Kalau di Sulsel kan waktu   sektor. Serta ini kerjasama dengan
              berefek pada inflasi Mei dan Juni.   ramadhan nelayan tidak melaut, tapi   Pemkab dan dinas terkait sehingga
                 Komisi XI sebagai AKD yang    kebutuhan akan ikan tinggi nah akhirnya   kita lihat inflasi bisa terkontrol dan bisa
              membidangi masalah keuangan dan   kebutuhan ikan teralihkan pada ikan   dipetakan,” ungkap Jeno.
              akuntabilitas keuangan negara juga   bandeng,” ungkap Jeno.          Hal senada juga diungkapkan Deputi


                                                                                160 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34