Page 34 - MAJALAH 160
P. 34
PrOFIL
tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Ia pun menemui Prabowo keesokan
harinya.
Saat itu Edhy berkesempatan untuk
menceritakan semuanya pada Prabowo.
Hingga akhirnya, Prabowo menanyakan
rencana atau keinginan Edhy bersama
teman-temannya semua.
“Terus sekarang kalian mau apa? Mau
kerja atau kuliah?” kisah Edhy menirukan
kalimat yang diucapkan Prabowo ketika
itu. Seketika itu juga Edhy menjawab ingin
bekerja.
Prabowo pun kemudian meminta
Edhy untuk pulang, dan kembali lagi
kalau ia memanggil. Tak disangka, tanpa
FOTO: DOKPRI/IW tengah berusaha meloby agar Edhy dan
sepengetahuan Edhy, saat itu Prabowo
teman-temannya dimaafkan sekaligus
Bersama Keluarga dan Prabowo saat Idul Adha bisa kembali melanjutkan pendidikannya
di AKABRI.
itu tak memungkinkannya untuk dikeluarkan dari AKABRI, sedih, kecewa Saat itu Prabowo mengingatkan
bisa melanjutkan pendidikannya di dan malu. Terlebih lagi kalau ingat bahwa bukan berarti ia membenarkan
bangku kuliah. Sang ayah saat itu lebih harapan kedua orangtua saya, terutama apa yang dilakukan Edhy dan teman-
mendorong Edhy untuk masuk AKABRI ayah saya yang sangat ingin anaknya temannya. Walaupun saat itu Prabowo
(akademi angkatan bersenjata republik jadi tentara. Bahkan tidak lama setelah menilai dari tingkat permasalannya
Indonesia). Hal itupun sejatinya sejalan itu ayah saya meninggal dunia. Itu sebenarnya masih bisa dimaafkan. Masih
dengan keinginan lama Edhy untuk menambah kesedihan sekaligus beban ada hukuman yang lebih bijak dibanding
menjadi seorang tentara. bagi saya. Saya terpukul,” ujar Edhy pemecatan. Sebut saja penurunan tingkat
Namun saat itu ia khawatir jika tidak dengan mata berkaca. atau lainnya. Sayangnya, keinginan
lolos tes, orangtuanya akan kecewa. Tak sanggup melihat kesedihan yang Prabowo tidak sejalan dengan penilaian
Tidak ingin hal itu terjadi, maka Edhy luar biasa dari kedua orangtuanya, Edhy dari pihak AKABRI. Dengan kata lain, Edhy
dan beberapa temannya pun mendaftar pun kemudian merantau ke ibukota. dan sebelas temannya tetap tidak bisa
AKABRI (sekarang AKMIL) dengan cara Kebetulan saat itu, Om Yul demikian melanjutkan pendidikannya di AKABRI.
diam-diam. Barulah setelah ia dinyatakan Edhy memanggil orangtua salah seorang Sedih, sudah pasti. Namun Edhy tentu
lulus seleksi, Edhy memberitahukan temannya, mengajak mereka ke Jakarta. tidak ingin terus larut dalam kesedihan
kabar baik tersebut kepada kedua Mereka lah yang kemudian membina itu. Life must Go on, kira-kira demikianlah
orangtuanya. Dari ribuan pendaftar, Edhy dan teman-temannya selama di yang ada dibenak Edhy ketika itu. Ia
terpilih delapan ratus anak bangsa yang Jakarta. meyakini pasti ada hikmah dari setiap
terbaik. Dan Edhy menjadi salah satu Suatu hari isteri Om Yul menggelar peristiwa. Dan benar saja, kesempatan
yang terpilih. Senang dan bangga saat itu pesta ulang tahun di Ancol, Edhy pertama datang dari salah seorang
bercampur aduk. Ia pun kemudian untuk dan rekan-rekannya pun diundang. rekannya. Edhy dan teman-temannya
pertama kalinya meninggalkan kampung Sayangnya ketika itu Edhy datang mendapat tawaran bekerja di luar Pulau
halaman dan hijrah ke Magelang. terlambat, alhasil ketika teman-temannya Jawa, tepatnya di Kalimantan. Tugasnya
Manusia Berencana, Namun Tuhan sudah kembali ke penginapan di jalan tak lain adalah mengawasi pembangunan
jugalah yang menentukan. Sejatinya, Godangdia, sementara Edhy terpaksa jalan di Kalimantan.
tidak ada hal yang sulit yang tak bisa menginap di Ancol. Prabowo menilai pekerjaan
dijalani Edhy saat menempuh pendidikan Pagi harinya, Edhy melihat Prabowo, tersebut malah seperti membuang
di AKABRI. Tahun pertama dilaluinya tokoh besar yang selama ini wajahnya Edhy dan teman-temannya. Pasalnya,
dengan sangat baik. Namun begitu hanya bisa ia lihat dari layar kaca dan di Kalimantan ketika itu masih sangat
memasuki tahun kedua, “musibah” media massa saja. Ketika itu Prabowo terpencil. Sulit bagi Edhy yang notabene
datang. Edhy dan beberapa temannya tengah menghadiri ulangtahun salah merupakan anak muda potensial untuk
dianggap melanggar peraturan yang seorang keponakannya. Edhy pun bisa berkembang dan maju di kondisi
sudah ditetapkan kesatuannya. Singkat kemudian memperkenalkan diri. Dan daerah yang masih minim fasilitas.
cerita, ia pun diberhentikan dari akademi tanpa diduga, Prabowo saat itu sangat Kecuali, jika ada jaminan suatu hari Edhy
yang telah mencetak tokoh-tokoh besar ramah kepadanya. Bahkan Edhy pun dan teman-temannya akan diberikan
seperti Susilo Bambang Yudhoyono, diminta untuk kembali menemuinya beasiswa kuliah gratis.
Gatot Nurmantyo, juga Prabowo. keesokan hari. Bagi Edhy hal itu adalah “Saat itu juga Pak Prabowo bilang ke
“Bukan satu hal yang membanggakan sebuah kesempatan besar yang mungkin kami, ya sudah kalian ikut saya saja. Kalian
34 PARLEMENTARIA 160 XLVIII 2018