Page 23 - MAJALAH 160
P. 23

PENGaWaSaN






              bekerja itu 8 jam. Tapi ada yang di dalam
              kontrak kerja seorang buruh selama
              10 sampai 14 jam. Itu perlu diperbaiki,
              sehingga lebih adil,” kata Saleh, saat
              ditemui Parlementaria di Gedung DPR RI,
              Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
                 Selain itu, tuntutan yang hampir
              setiap tahunnya diserukan oleh buruh
              adalah soal pengupahan. Pada Hari
              Buruh Internasional tahun ini pun buruh
              menuntut Presiden Joko Widodo untuk
              mencabut Peraturan Presiden (PP) Nomor
              78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
              Saleh menekankan, berdasarkan temuan
              dan fakta di lapangan, banyak buruh yang
              masih menerima upah di bawah Upah
              Minimum Regional (UMR).
                 “Masih banyak ditemukan, dan ini
              fakta di lapangan, gaji mereka di bawah                                                          FOTO :RIzKA/IW
              UMR. Mereka bekerja, tapi gajinya
              tidak sesuai. Jangankan yang bekerja
              di perusahaan. Para pekerja, misalnya
              wartawan, gajinya saja belum sesuai   Keberadaan TKA Disorot      sebaiknya direvisi.
              dengan UMR, padahal mereka sering   Munculnya Peraturan Presiden     “Terkait PP 78 Tahun 2015, saya
              memberitakan soal tuntutan buruh itu.   Nomor 20 Tahun 2018 tentang   sepakat bahwa penentuan upah harus
              Soal gaji yang diberikan kepada buruh   Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA)   melibatkan serikat pekerja, demikian
              dan pekerja ini harus mengacu pada   juga menjadi tuntutan buruh untuk   pula dengan survei pasar, agar
              UMR,” tandas Saleh.              dicabut. Buruh menilai, kehadiran   penetapan kenaikan upah minimum
                 Terkait tuntutan kenaikan UMR,   Perpres ini menambah sulit pekerja   tidak dilakukan semena-mena
              politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu   lokal untuk mendapatkan pekerjaan, di   oleh pengusaha. Tetapi tidak harus
              menilai, saat ini yang harus diprioritaskan   tengah minimnya lapangan pekerjaan   dicabut, direvisi saja agar tidak terjadi
              adalah memenuhi besaran UMR terlebih   dan tingginya angka pengangguran   kekosongan regulasi,” kata politisi Partai
              dulu. Pemerintah harus memastikan   saat ini. Saleh tak memungkiri, pihaknya   NasDem itu.
              seluruh perusahaan dan pengusaha   pun menemukan fakta keberadaan TKA   Sementara tuntutan buruh yang
              memberikan gaji kepada pekerjanya   bekerja di Indonesia.         meminta agar Perpres Nomor 20
              sesuai UMR. Jika pemerintah ingin   “Fakta di lapangan, banyak sekali   Tahun 2018 tentang TKA dicabut, Irma
              menaikkan UMR pun harus melalui survei   TKA bekerja di Indonesia. Yang paling   justru menilai regulasi tersebut tidak
              berdasar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di   penting, harus dipastikan mereka datang   semestinya dikhawatirkan. Pasalnya,
              setiap daerah.                   secara legal, dan ditempakan di tempat   ada kesalahan kebanyakan orang dalam
                 “Untuk menentukan UMR itu perlu   kerjanya sebagai tenaga ahli, bukan   memahami kalimat ‘mempermudah TKA’
              ada survei yang dilakukan pemerintah   tenaga kasar. Kemudian mereka juga   dalam Perpres tersebut.
              secara terbuka, untuk menentukan   harus jelas masa kontraknya, dan jangan   “Padahal, pada Perpres tersebut
              kebutuhan seseorang untuk hidup layak.   lama-lama. TKA juga harus didampingi   yang dipermudah adalah cuma dua,
              Tentu Medan dengan Jakarta berbeda.   tenaga kerja lokal kita, sehingga tercipta   yaitu TKA yang level pemegang saham
              Kebutuhan Jakarta tentu lebih mahal,   transfer of knowledge kepada pekerja   dan direksi. Kedua, TKA yang skill-nya
              jadi UMR lebih tinggi dibanding Medan.   kita,” jelas politisi dapil Sumatera Utara.  belum banyak dimiliki SDM dalam
              Survei terbuka itu, buruh yang tahu   Dalam kesempatan berbeda,   negeri yang keahliannya dibutuhkan
              bagaimana kebutuhannya. Dibuat survei   Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani   pemerintah. Terhadap 2 poin tersebut di
              itu supaya cukup dan berkeadlilan,”   Chaniago mengimbau agar buruh dapat   Pasal 4-nya juga ada penegasan bahwa
              terang Saleh.                    menjaga persatuan dan kesatuan,   ‘pemberi kerja wajib’ mendahulukan TK
                 Hal lain yang dirasa belum dinikmati   serta memperkokoh solidaritas. Irma   lokal,” terang Irma.
              sepenuhnya oleh buruh menurut Saleh   juga berharap rakyat pekerja dapat   Menurut politisi dapil Sumatera
              adalah soal tunjangan, asuransi dan   menjaga medan lapangan, skill serta   Selatan itu, yang harus dikawal justru
              perlindungan kepada diri mereka dan   kemampuannya.               peraturan menterinya, terkait TK
              keluarga, hingga jaminan pensiuan atau   Menanggapi tuntutan buruh pada   lokal sebagai pendamping TKA yang
              tunjangan hari tua. Persoalan itu selama   Hari Buruh Internasional 1 Mei 2018 lalu   memiliki skill tersebut, terutama soal izin
              ini masih melingkupi kehidupan buruh,   yang meminta agar PP Nomor 78 Tahun   tinggal dan visa terbatasnya. Sehingga
              sehingga juga perlu mendapat prioritas   2015 tentang Pengupahan dicabut,   menurutnya tidak ada yang perlu
              untuk diselesaikan.              Irma menyarankan agar beleid tersebut   dikhawatirkan dari Perpres tersebut.   SF


                                                                                160 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28