Page 18 - MAJALAH 160
P. 18

SumBaNG SaraN





                                Membendung ISIS


                                          di Indonesia





                             ASRUDIN AzwAR                                    KARYoNo wIbowo
                             (foUNDER                                         (DIREKTUR EKSEKUTIf
                             THE ASRUDIAN CENTER:                             THE INDoNESIAN
                             PUSAT INfoRMASI IlMU HI)                         PUblIC INSTITUTE)



                                                                                daya tahan dan bisa menanggulangi
                                                                                ketika menghadapi insiden-insiden
                                                                                teror serupa.

                                                                                Tujuan Teror (ISIS)
                                                                                   Menurut pakar kebudayaan
                                                                                dan agama dari Univeristas Boston,
                                                                                Amerika Serikat, Robert W Hefner,
                                                                                aksi teror bom yang kerap dilakukan
                                                                                kelompok militan ISIS adalah untuk
                                                                                merusak stabilitas di sejumlah negara
                                                                                muslim, terutama yang berhasil dalam
                                                                               WWW.WILSONCENTER.ORG  pembangunan ekonomi dan demokrasi
                                                                                (satuharapan.com). Itulah sebabnya,
                                                                                Indonesia juga mulai menjadi target
                                                                                sasarannya.
                                                                                   Lalu apa yang menjadi tujuan teror

                                                                                teroris modern pada umumnya,
              Ini kali kedua aksi teror menimpa Indonesia di sepanjang          ISIS itu sendiri? Seperti organisasi
                                                                                tujuannya adalah politik. Apa pun
                pemerintahan Jokowi. Aksi teror pertama terjadi pada            latar belakang psikologik dan motivasi
                 awal tahun 2016 di sekitar kawasan Gedung Sarinah,             kelompok ISIS, politik selalu menjadi
                Thamrin, Jakarta. Sementara aksi kedua terjadi di tiga          tujuannya. Ia telah menjadi ciri dasar
               gereja Surabaya pada 13 Mei 2018 dan di Mapolrestabes            yang selalu dihadirkan kelompok ISIS.
                                                                                Merujuk pada tujuan itu, maka aksi teror
                              Surabaya pada 14 Mei 2018.                        ISIS bisa dipahami sebagai penggunaan
                                                                                kekerasan fisik yang direncanakan,
                        ksi teror kedua ini    keterangan persnya di Mapolda Jatim,   dipersiapkan, dan dilancarkan secara
                        terbilang mengagetkan,   Senin (15/5/2018), Kapolri Jenderal   rapi dan tiba-tiba terhadap sasaran
                        mengingat para pelaku   Polisi Tito Karnavian mengatakan pelaku   langsung yang biasanya adalah
                        teror juga melibatkan   pengeboman ini terhubung dengan sel   nonkombatan (sipil) untuk mencapai
              A keluarga dan membawa           JAD-JAT (Jamaah Anshar Daulah-Jamaah   suatu tujuan politik.
              serta anaknya yang masih di bawah   Ansharut Tauhid) yang merupakan   Persoalannya adalah terorisme ini
              umur untuk melakukan aksi bom bunuh   pendukung utama ISIS. Dita, sang kepala   masuk dalam klasifikasi perang generasi
              diri. Para pelaku teror itu adalah sang   keluarga, bahkan tercatat sebagai ketua   keempat. Salah satu ciri utama perang
              bapak Dita Oepriarto (47 tahun), sang   dari kelompok JAD yang ada di Surabaya.  generasi ini adalah sulitnya memisahkan
              isteri Puji Kuswati (43), dan keempat   Itu artinya Indonesia kini telah   kombatan dari non-kombatan karena
              anak mereka: Yusuf Fadhil (18), Firman   menjadi target aksi teror ISIS.   yang pertama bersembunyi di balik
              Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela   Oleh karena itu, adalah penting   yang kedua. Kekuatan mereka ada pada
              Rizqita (9).                     untuk memahami tujuan kelompok   tameng pelindungnya (Broto Wardoyo,
                 Seperti halnya pelaku teror di   teror tersebut dan bagaimana cara   2018).
              Thamrin, aksi teror yang dilakukan   menanggulanginya. Tulisan ini   Itulah sebabnya, ISIS dengan mudah
              sekeluarga itu rupanya terkait dengan   dimaksudkan untuk mengupas kedua hal   bisa membuat sasaran langsungnya
              kelompok pendukung utama ISIS. Dalam   itu, agar ke depan bangsa ini memiliki   mengalami ketakutan/kengerian.


              18  PARLEMENTARIA  160 XLVIII 2018
                                160 XLVIII 2018
              18 PARLEMENTARIA
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23