Page 13 - MAJALAH 160
P. 13

ama
                                                                                          ra
                                                                                       PO
                                                                                     a
                                                                                       PO
                                                                                     a
                                                                                          ra
                                                                                               ut
                                                                                    LaPOraN utama
                                                                                    L L
                                                                                             N
                                                                                             N
                                                                                               ut
                                                                                                  ama
                 Menurutnya fungsi intelijen   disahkan. “Semua instansi yang      “Karena kita sadar ada unsur-
              harus lebih kuat, karena intel   memiliki unit-unit intelijen itu harus   unsur propaganda asing dalam
              memiliki informasi awal yang bisa   bekerja sama. Sehingga tidak ada   kasus-kasus terorisme. Bahkan
              dijadikan bukti apakah kegiatan   instansi yang bekerja sendiri karena   intelijen-intelijen asing itu bisa
              yang dilakukan bisa dikategorikan   informasi ini penting,” kata Nasir.   masuk ke dalam jaringan-jaringan
              dalam perencanaan teror. Jika       Anggota Pansus Revisi Undang-  terorisme internasional,” jelas Nasir.
              benar ada maka bisa dikriminalkan   Undang (RUU) Terorisme ini juga   Politisi dari Fraksi Partai Keadilan
              kepada penegak hukum yang        memberikan perhatian tentang     Sejahtera (PKS) ini, memberikan
              berwajib. Dia juga mengusulkan   definisi terorisme, menurutnya   contoh, “Mereka bisa masuk dalam
              agar para intel negara melakukan   hal ini penting agar pemerintah   jariangan Al-Qaidah, bisa masuk
              jaringan kerja secara terpadu.   dan penegak hukum bisa lebih     dalam jaringan Jamaah Islamiah.
                 Nasir mendorong agar          fokus. Selain itu, Nasir juga    Jangan pikir nggak bisa, bisa dia
              aparat keamanan negara yang      beranggapan, definisi terorisme bisa   masuk. Jadi kemampuan mereka
              memiliki unit intelijen tersendiri   meminimalkan subyektivitas aparat   melakukan penetrasi itu luar biasa,”
              kompak berkerjasama. Informasi   dalam penanganan terorisme.      papar Nasir.
              intelijen juga berpengaruh untuk    Dalam draft RUU Antitetorisme     Menurutnya dalam konteks
              menentukan apakah seseorang      pada 18 April 2018, tertulis     penanganan terorisme, sebenarnya
              terkoneksi dalam kelompok        definisi terorisme adalah segala   dalam Undang-Undang Pertahanan
              kombatan teroris atau tidak.     perbuatan yang dengan sengaja    Negara, Undang-Undang tentang
                 “Semua yang punya fungsi-     menggunakan kekerasan            TNI, dan Undang-Undang tentang
              fungsi intelijen ada unit intelijen   atau ancaman kekerasan atau   Pemberantasan Tindak Pidana
              harus sama-sama berkerja dan
              kerja sama. Sehingga tidak ada      “Semua yang punya fungsi-fungsi intelijen ada unit
              instansi yang berkerja sendiri      intelijen harus sama-sama berkerja dan kerja sama.
              dalam konteks ini, karena informasi   Sehingga tidak ada instansi yang berkerja sendiri
              ini penting untuk menentukan
              apakah orang yang tadi latihan      dalam konteks ini, karena informasi ini penting untuk
              itu sudah berbaiat dan terasosiasi   menentukan apakah orang yang tadi latihan itu sudah
              dengan satu jaringan terorisme di   berbaiat dan terasosiasi dengan satu jaringan terorisme
              Indonesia,” papar Nasir dalam acara                      di Indonesia,”

 Seluruh lembaga  Intelijen Milik Pemerintah






              Forum Legislasi dengan tema ‘RUU   dengan maksud menimbulkan      Terorisme Nomor 15 Tahun 2003
              Teroris Dikebut, Mampu Redam     suasana teror atau rasa takut atau   sudah ada pengaturan tentang
              Aksi Teror?’ yang diselenggarakan   menimbulkan korban yang bersifat   penanganan teror, namun belum
              di Ruang Diskusi Wartawan        massal, dan/atau mengakibatkan   sempurna. Karena itu berangkat dari
              Parlemen, pertengahan Mei.       kerusakan atau kehancuran        Perppu.
                 Dalam diskusi tersebut dia    terhadap obyek-obyek vital yang      “Itu kan sudah mengatur,
              menekankan agar lembaga          strategis, lingkungan hidup, fasilitas   memang pengaturannya belum
              intelijen memiliki fungsi dan    publik, atau fasilitas internasional.   sempurna. Karena dulu itu  Perppu,
              tugas untuk mencegah terjadinya     Sedangkan definisi tindak     lalu disahkan menjadi undang-
              aksi teror. “Kita harus mengkritisi   pidana terorisme adalah segala   undang. Sudah ada apa yang harus
              fungsi intelijen, karena fungsinya   bentuk perbuatan yang memenuhi   dilakukan Polisi dan apa yang harus
              itu kan untuk meniadakan aksi    unsur-unsur pidana sesuai dengan   dilakukan TNI,” ujar Nasir.
              sejak saat direncanakan,” tandas   ketentuan dalam undang-undang      Menurutnya TNI juga memiliki
              Nasir. Menurutnya, persoalan     ini.                             tanggung jawab tugas selain
              terorisme tidak bisa diselesaikan   Nasir juga menyampaikan,      operasi militer, jadi ada operasi
              secara parsial, melainkan harus   maraknya kasus terorisme        militer selain perang yakni untuk
              dilakukan oleh seluruh pemangku   ini  mengandung propaganda asing   menaklukan terorisme. Lalu kenapa
              kepentingan.                     yang bisa mengancam kedaulatan   undang-undang yang lama direvisi,
                 Maka dari itu dia berharap,   negara. Dia mengatakan, masalah   Nasir menjelaskan, karena ada
              seluruh lembaga intelijen yang   terorisme bukanlah persoalan yang   dinamika dan ada perkembangan
              berada di setiap lembaga         enteng, harus diatasi dengan serius   terorisme yang kemudian tidak bisa
              pemerintah dapat bekerja sama    dengan strategi keamanan dan     ditaklukan dengan undang-undang
              setelah RUU Antiterorisme        pertahanan negara yang mutakhir.   lama.    EKO/Sc

                                                                                160 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18