Page 33 - MAJALAH 127
P. 33

Oleh Chusnul Mar’iyah, Ph.D, Presiden CEPP FISIP UI


            umum saja. Ada 10 Fraksi atau Par-  pentingan nasionalis atau menjadi  stituen) dan trustee style (bertindak
            tai Politik, ada 560 Anggota DPR.   broker kepentingan negara asing,  sebagai wali dari dapilnya. Dalam
            Tanggung jawab ke Dapil meru-     pro perempuan atau diskriminasi  praktiknya seringkali para anggota
            pakan tanggung jawab individu     terhadap perempuan atau terjadi  Dewan tidak terlalu memperhati-
            dan tanggung jawab Partai Politik.   transaksi bahkan pasal satu dengan  kan kepentingan Dapilnya, namun
            Bahkan Pimpinan DPR sesungguh-    pasal lainnya saling bertabrakan   tergantung kepada kekuatan politik
            nya tidak memiliki  kewenangan  dan pada akhirnya melanggar kon-    lain seperti tuntutan LSM, Ormas
            penuh menentukan hasil akhir dari  stitusi.                         dan tekanan melalui media yang
            musya warah para Anggota DPR.                                       seringkali kontradiksi dengan ke-
                                              Dalam satu tahun jabatan menjadi   pentingan konstituen.
            Untuk dapat mengevaluasi kinerja  Anggota DPR, publik dapat meng-
            DPR harus pula dilihat sejauh mana  evaluasi bagaimana para Anggota   Sumber penilaian kinerja DPR
            dukungan birokrasi agar proses  DPR bekerja pada tahun pertama.
            pekerjaan DPR dapat diakses oleh   Menentukan prolegnas pada tang-  Untuk dapat menilai kinerja DPR
            publik secara meluas. Sejauh mana   gal 9 Februari 2015, dengan priori-  secara obyektif menggunakan kai-
            Sekretariat jendral DPR RI sebagai   tas 37 RUU yang akan dibahas pada  dah ilmiah, harus didasarkan ke-
            birokrasi pendukung kinerja DPR  tahun 2015. Dari informasi yang    pada rujukan dokumen yang ada.
            dapat bekerja? Konsep Parlemen  ada, masih terdapat 2 yang belum  Ada dua dokumen yang dijadikan
            modern mensyaratkan penggunaan  ada naskah akademik dan Draft UU,  se bagai rujukan untuk menilai kin-
            teknologi agar publik dapat meng-  yaitu RUU tentang Kewira Usahaan   erja Anggota DPR yaitu Bill Digest
            akses proses kebijakan DPR dengan   Nasional dan revisi atas UU no 2  dan Hansard.
            mudah dan rekam jejak yang yang   tentang Penyelesaian Perselisihan
            juga dapat diakses melalui Hansard  Hubungan Industrial. Dalam 6 bu-  Bill Digest
            dan Bill Digest. Dengan menggu-   lan setelah diputuskan Prolegnas
            nakan sumber dokumen tersebut,  tersebut, dari ke 37 RUU tersebut   Dokumen proses pembuatan UU ini
            maka publik akan dengan mudah  belum ada satu pun yang disele-      menjadi dokumen penting bagi lem-
            mengukur kinerja DPR secara leb-  saikan oleh DPR RI.               baga DPR, mencatat seluruh proses
            ih obyektif. Sayangnya DPR dan                                      pembahasan Undang-undang oleh
            Sekjen tidak memiliki hansard dan   Apakah kemudian dapat disimpul-  DPR baik dalam perdebatan in-
            bill digest seperti yang ada di Parle-  kan bahwa kinerja DPR buruk? Me-  ternal dan  partisipasi publik. Bill
            men modern.                       dia komersial akan menulis negatif   Digest ini merupakan indikator
                                              dari kesimpulan tersebut. Bagaima-  utama bukan jumlah UU yang dis-
            Fungsi Legislasi                  na publik dapat menyatakan positif   elesaikan, namun didasarkan lebih
                                              terhadap kinerja DPR bila publik ti-  kepada bagaimana proses Undang-
            Salah satu ukuran yang sering di-  dak dapat mengakses tentang apa  Undang tersebut dibuat. RUU yang
            gunakan oleh publik adalah berapa  yang sudah, sedang dan akan dik-  sangat ideologis, memiliki kontra-
            jumlah UU yang dihasilkan oleh    erjakan oleh DPR? Sementara yang  diksi kepentingan antar kelompok
            DPR. Bagi ilmuwan politik, jumlah   dilakukan oleh DPR adalah revisi  baik ideologi partai maupun ke-
            UU yang berhasil diselesaikan tidak   terhadap UU.                  lompok pendukungnya, diasumsi-
            cukup hanya dilihat dari jumlahnya                                  kan akan terjadi proses perdebatan
            saja, namun Undang-undang apa?    Ada dua model keterwakilan yaitu   yang lama.
            Ideologinya bagaimana? Pro rakyat   delegasi (delegate style, merespons
            atau pro kapitalis, memikirkan ke-  kepentingan dapilnya sebagai kon-  Melalui proses  Bill Digest dapat



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015  33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38