Page 31 - MAJALAH 127
P. 31
Sekjen AIPA P. O. Ram
Pada bagian lain Nurhayati Ali As- Dengan jadwal perlu penguatan sistem pendu-
segaf memaparkan pertemuan den- yang super padat, kung parlemen untuk diplomasi
gan Menteri PPN/Kepala Bappenas parlemen yang efektif. Penguatan
yang mengundangnya selaku Ketua anggota DPR yang kapasitas tenaga ahli dan sekretar-
Panja MDGs/SDGs DPR RI. Dalam menjalankan fungsi iat parlemen menjadi krusial untuk
rapat terbatas tersebut ia menyam- diplomasi perlu mendukung para legislator dalam
paikan terdapat draf mengenai penguatan kapasitas pembuatan produk-produk hukum
keterlibatan parlemen dalam zero- yang terkait dengan diplomasi In-
draft UN Summit 2015—agenda KTT dan dukungan donesia.
Dunia yang akan berlangsung pada memadai dari seluruh
September 2015 mendatang yang staf, sekretariat, dan “Ketika ditetapkan sebagai Ke-
akan mengadopsi Tujuan Pem- tenaga ahli. Untuk tua BKSAP, saya bertekad akan
bangunan Baru Pasca-2015. Dalam mengembangkan diplomasi parle-
draf awal tersebut, keterlibatan optimalisasi diplomasi men dengan rajin menjemput bola.
parlemen ditekankan berkali-kali parlemen, perlu Artinya, BKSAP harus rajin mem-
di beberapa bagian hingga empat penguatan sistem bangun kerjasama dengan nega-
paragraf yang pada intinya agar pendukung parlemen ra-negara sahabat untuk kepenti-
pemerintah membangun kolabora- ngan nasional. Ini yang saya sebut
si bersama dengan parlemen untuk untuk diplomasi penjabaran dari garis politik yang
kesuksesan Tujuan Pembangunan parlemen yang dianut Indonesia, yaitu bebas ak-
Berkelanjutan. “Saya tekankan juga efektif. tif. Saya mempunyai visi ke depan,
kepada Bappenas bahwa apa yang dengan semakin terbukanya pelu-
tersua dalam zero-draft secara ang DPR untuk mendukung politik
eksplisit memberi mandat kepada tidak saja dari parlemen ke parle- luar negeri yang dilakukan peme-
parlemen untuk berpartisipasi aktif men, tapi juga membantu diplomasi rintah, menjadi ideal bila kemudian
dalam perencanaan, pelaksanaan pemerintah. Hubungan internasi- aktivitas internasional DPR mem-
dan monitoring SDGs,” ujar politisi onal antarparlemen dunia mempu- peroleh peran signifikan dalam
FP Demokrat ini. nyai rule of the law dan rule of the konteks hubungan luar negeri. Saya
game tersendiri. Selain itu, agenda kira konsep diplomasi parlemen ke
Diplomasi DPR Ke Depan internasional tidak sama dengan depan jangan lagi hanya dipandang
agenda nasional DPR. Dengan jad- dalam konsep “pelengkap” semata.
Untuk pengembangan diplomasi wal yang super padat, anggota DPR Idealnya, menurut saya, wakil dari
parlemen ke depan, BKSAP mempu- yang menjalankan fungsi diplomasi DPR, baik secara proporsional atau
nyai agenda untuk mempererat dan perlu penguatan kapasitas dan du- prefesional dilibatkan dalam bera-
kungan memadai dari seluruh staf, gam agenda-agenda internasional
memperluas grup kerja sama bila- sekretariat, dan tenaga ahli. Untuk pemerintah,” kata Ketua BKSAP.
teral untuk mempererat hubungan, optimalisasi diplomasi parlemen,
Satu hal menggelitik disampaikan
Mohamad Hekal pada bagian akhir
wawancara. Ia menyampaikan ke-
prihatinan atas kondisi ruangan
pertemuan BKSAP yang menu-
rutnya jauh dari memadai untuk
menerima sejumlah tamu asing
yang datang berkunjung ke DPR.
“Iya ini mungkin kelihatan seder-
hana tetapi penting ya, kita perlu
ruangan yang representatif, yang
layak untuk menerima tamu asing.
Karena di situ para wakil rakyat
membangun komunikasi, diplomasi
mewakili kepentingan bangsanya,”
tutup dia. (iky/bksap) Foto: Iwan Arma-
nias, Dok BKSAP/Parle/IKY
PARLEMENTARIA EDISI 127 TH. XLV, 2015 31