Page 64 - MAJALAH 127
P. 64
KUNJUNGAN KERJA
Selain itu perlu ada pengembangan
sumber daya manusianya baik un-
tuk dosen maupun guru-gurunya,
guna mengembangkan dan mema-
jukan pendidikan muatan lokal.
Pada reses ini Tim Komisi X DPR-RI
ke Provinsi Sulawesi berkesempa-
tan meninjau ke sejumlah sekolah di
Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi
Barat.
Komisi X berharap Pemda mem-
perhatikan kondisi-kondisi sekolah
yang ada, baik dari SD, SMP, SMA
maupun SMK, termasuk masih ba-
of Melayu, harus fokus sehingga Bono. “Ini merupakan satu-satunya nyaknya sekolah-sekolah yang
dapat menjadi andalan bukan han- surfing di sungai namun dengan mengalami kekurangan guru.
ya untuk Riau tetapi Indonesia,” ha- banyak lumpurnya,”paparnya.
rapnya. Indonesia memang di mana-ma-
Selain itu, pemerintah Daerah ha- na masih mengalami kekurangan
Ketua Komisi X DPR Teuky Rief- rus menangkap potensi pariwisata guru, tapi mungkin di daerah-dae-
ky Harsya mengatakan, Komisi X yang cukup besar di negara perba- rah yang baru seperti ini, harus
DPR mendukung penuh program tasan. Ada sekitar 67 juta jiwa turis mendapatkan perhatian, Kalau di
Pemerintah daerah Riau, terkait berkeliaran di Singapura yang tu- Jawa misalnya, kekurangan guru
visi 2020 Riau. “Kita mengharapkan juannya memang ingin wisata seka- bisa di handle oleh tenaga yang
Riau juga dapat memberikan masu- ligus berolahraga. “Perlu ditingkat- diperbantukan. Tapi kalau untuk
kan terkait UU Kebudayaan karena kan atraksi seperti jazz festival dan daerah-daerah seperti ini rekrut-
Riau ini merupakan salah satu pusat kunjungan religi apakah sudah ada men guru itu tidak gampang” ung-
kebudayaan Melayu. event seperti itu,” tandasnya. kap Mujib usai kunjungan ke SD I
Mamuju, SMP 2 Mamuju dan SMU
Anggota Komisi X DPR Wiryanti Dia menambahkan, pemerintah I Mamuju.
Sukamdani dari Fraksi PDIP me- daerah perlu juga mewajibkan siswa
nyoroti kinerja Pemprov Riau yang atau siswi darmawisata, karya Menyinggung tentang kearifan
kurang optimal dalam menggolkan wisata dan melakukan kampanye lokal, Sulbar adalah daerah yang
visi dan misi Pemerintah Riau yang secara nasional agar menumbuh- spesifik, yaitu penghasil kakao,
ingin menjadi pusat budaya Melayu. kan rasa cinta tanah air dan budaya ikan dan lain sebagainya, sehingga
Selama ini, pemerintah Malaysia bangsa Indonesia. sekolah-sekolah kejuruan menjadi
mengklaim sebagai salah satu pusat satu hal yang penting.
budaya Melayu. Tambahan Guru
Tahun 2007 sudah ada Sekolah
“Pemerintah daerah harus rajin me- Anggota Komisi X DPR RI Mujib Kejuruan Kakao, tapi kabarnya ti-
nyelenggarakan berbagai atraksi Rohmat mengatakan, perlu ada dak berjalan baik. Maka dari itu
wisata seperti lomba baca pantun perhatian khusus dari Menteri perlu penanganan serius untuk
maupun promosi pariwisata yang Pendayagunaan Aparatur Negara pe ngadaan tenaga pengajar yang
gencar ke berbagai negara,”ujarnya dan Reformasi Birokrasi untuk bisa memang benar ahli kakao dan
saat mengikuti Kunker Komisi X memberikan tambahan PNS Guru sosia lisasi pada masyarakat supaya
DPR ke Pemprov Riau yang dipimpin dan memberikan keleluasaan un- lebih sadar akan daerahnya, se-
oleh Ketua Komisi X DPR Teuku tuk mengangkat guru-guru out- hingga sekolah maju menjadi seko-
Riefky Harsyah baru-baru ini. sourcing atau guru-guru bantu. Ia lah unggulan dengan khas muatan
berharap,dengan tambahan guru lokal.” ujar Mujib. (mp,si,ray) Foto:
Menurutnya, Riau memiliki tujuan akan mempercepat peningkatan mp,si, ray/parle/od
wisata yang menarik seperti wisa- sumber daya manusia di Sulawesi
ta surfing yang terletak di sungai Barat.
64 PARLEMENTARIA EDISI 127 TH. XLV, 2015