Page 61 - MAJALAH 127
P. 61
lapa pada 2013 mencapai 189.572 ton. Sementara sapi Sementara sebelumnya dalam pertemuan dengan ka-
populasinya mencapai 249.990 ekor. langan perbankan, kredit untuk UKM mengalami ke-
naikan secara nasional. Namun, di Sulteng Kredit Usa-
Di tengah angka pertumbuhan dan kemiskinan Sulteng, ha Rakyat (KUR) untuk kalangan pelaku UKM, menurut
Komisi VI DPR G u b e r n u r
juga menyorot Sulteng, ma-
kinerja BUMN s i h b e l u m
Sulteng yang s e p e n u h n y a
masih minim disalurkan oleh
s i ner g i t a s . perbankan plat
Kinerja BUMN merah. “Per-
yang beroper- bankan belum
asi di Sulteng berpihak kepa-
belum menun- da rakyat kecil.
ju k k a n t ren Terbukti pe-
posit if. Ad a nyaluran KUR
banyak BUMN masih rendah,”
yang diundang kata gubernur.
saat melaku-
kan kunjun- Kepala K an-
gan kerja ke tor Perwakilan
Palu, Ibu Kota B I S u l t e n g
Sulteng. PLN, Purjoko me-
Pupuk Kaltim, Petrokomia Gresik, PTPN III dan XIV, nyatakan, penyaluran kredit untuk UMKM segera akan
Bulog, PT. Pertani, Perum Perikanan Indonesia, dan mengalami kenaikan. Selama ini Kota Palu merupakan
PT. PNM, itulah sederet BUMN yang menggelar per- yang terbesar di Sulteng dalam penyaluran KUR hingga
temuan. 25 persen. Heri yang memimpin pertemuan berharap,
perekonomian Sulteng bisa segera tumbuh dengan
Selain itu, BUMN bidang transportasi, konstruksi. dan menghidupkan UKM.
perbankan juga diundang ke Palu. Komisi VI sengaja
mengundang BUMN berdasarkan bidang usahanya Anggota Komisi VI Melani Leimena Suharli (F-PD) ke-
agar saling mendengar kemajuan dan kesulitan yang pada parlementaria di Palu mengatakan, banyak po-
disampaikan. Dengan begitu, antarperusahaan plat tensi yang bisa dikembangkan Pemprov Sulteng lewat
merah bisa saling bersinergi untuk kemajuan daerah pemberdayaan UKM setempat. Melani mencontohkan
dan bangsa. bawang goreng khas Palu sangat menarik dan disu-
kai pasar. Ini perlu perhatian serius Pemprov. Apalagi
Pertemuan tersebut kian memperkaya informasi dan bawang ini sangat khas, tidak bisa ditanam di tempat
data yang didapat Komisi VI DPR. Di akhir kunjungan, lain.
Komisi VI menyempatkan diri meninjau pasar tradis-
ional Talise dan Pelabuhan Pantoloan, di Kota Palu, Hasil olahannya pun tak perlu mengejar target ekspor,
Sulteng. Tim Komisi VI ingin melihat dari dekat ak- cukup dipasarkan antarpulau atau dijual ke pulau Jawa,
tivitas ekonomi rakyat di pasar dan aktivitas bisnis itu sudah cukup bagus. “Bawang goreng sangat terke-
pelabuhan yang dikelola PT. Pelabuhan Indonesia IV. nal di sini. Saya termasuk yang menyukai bawang go-
reng khas Palu, karena sangat enak. Di meja makan
BUMN bidang transportasi disorot karena pemerintah saya selalu tersedia bawang goreng dari Palu,” akunya.
sedang giat membangung infrastruktur jalan dan tol
laut. Saat pertemuan dengan PT. Adhi Karya dan PT. Tim Komisi VI DPR RI yang turut serta berkunjung ke
Nindya Karya terungkap bahwa di Sulawesi akan ada Sulsel adalah Ihsan Yunus (F-PDI Perjuangan), Eka Sas-
pembangunan jalur kereta api yang selama ini tak per- tra (F-PG), Betti Shadiq Pasadigoe (F-PG), Nurzahedi
nah ada di Indonesia bagian timur. PT. Semen Tonasa (F-Gerindra), Melani Leimena Suharli (F-PD), M. Nasim
yang ikut dalam pertemuan itu, bahkan menawarkan Khan (F-PKB), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (F-PKB),
harga yang murah bila ada kerja sama pembangunan Refrizal (F-PKS), dan Mukhlisin (F-PPP). (mh) Foto: Husen/
infrastruktur jalan, terutama rel kereta di Sulawesi. Parle/HR
PARLEMENTARIA EDISI 127 TH. XLV, 2015 61

