Page 56 - MAJALAH 127
P. 56

Foto kenangan pernikahan tahun 1991
                                                                             anak-anak tercinta. Saat berada
                                                                             di rumah, Heri tetaplah seorang
                                                                             ayah dan suami yang bersahaja. Di
                                                                             rumahnya ada Dea Diani Rama-
                                                                             dhania Gunawan, putri sulung yang
                                                                             cantik dan baru saja menyelesaikan
                                                                             studi ekonomi bisnisnya di Fakultas
                                                                             Ekonomi, UNPAD, Bandung.

                                                                             Ada pula Arsyad Daiva Gunawan,
                                                                             anak kedua yang tampak gagah.
                                                                             Dan satu lagi, si bungsu yang imut
                                                                             dan jelita Sabita Maheswari Gu-
                                                                             nawan. Kepada putra putrinya, Heri
                                                                             tak memaksakan kehendak untuk
                                                                             memilih jalan hidupnya. “Biarkan
                                                                             mereka mencari jati dirinya ma-
                                                                             sing-masing. Kita serahkan kepada
                                                                             mereka sesuai kemauannya. Saya
                                                                             hanya memberikan motivasi dan
                                                                             mengawasi,” imbuh Heri.

                                                                             Tak lupa di rumahnya ada Kartini
          ayah. Baginya, politik masih dipan-  judkan aspirasi masyarakat dan   istri tercinta. Wanita berdarah suku
          dang sebagai dunia abu-abu. Pang-  menyalurkan ideologi agar benar-  mandar dari Sulawesi Barat yang
          gung politik waktu itu dinilainya  benar mendukung kepentingan     dinikahinya pada 1991 ini, meru-
          penuh kemunafikan.               rakyat. Bagi Heri menjadi wakil  pakan alumni Akademi Pariwisata
                                           rakyat adalah pengabdian.         Trisakti, Jakarta. Perkenalannya
          Kini, pandangan Heri telah berubah.                                dengan Kartini terjadi ketika Kar-
          Ia tak ragu lagi berpolitik. Ide-  Setelah resmi menjadi anggota de-  tini sedang melakukan praktik kerja
          alisme tetap dipegang teguh. Ia   wan, Ketua Bidang Perdagangan    lapangan di Yogyakarta selama tiga
          i ngin menjadi pejuang politik bu-  DPP  Partai  Gerindra  ini,  diper-  bulan.
          kan hanya sekadar menjadi politisi.  caya menempati kursi Wakil Ketua
          Tahun 2008, Heri resmi bergabung   Komisi VI. Baginya, jabatan adalah  Ketika ditanya soal lagu dan warna
          dengan Partai Gerindra. Kebetulan   amanah. Banyak pandangan kri-  musik kesukaannya, Heri menjawab
          sang ayah H. Maman Suparman,     tis disuarakan Heri sejak berada di   tak menyukai dunia musik dan lagu.
          petani dan tokoh tani daerah yang   Komisi VI. Kebijakan pemerintah  Satu-satunya lagu yang dia kenal
          menasional serta aktif di organisasi  dan pengelolaan BUMN yang sarat  adalah Wind of Change yang dilan-
          pertanian, adalah rekan Prabowo   kepentingan selalu dikritisi. Belum  tunkan Scorpions. Lagu itu sering
          Subianto, yang sama sama turut   ada jiwa nasionalisme pada diri para  didengarnya ketika masih menjadi
          mendirikan partai berlambang ke-  direksi BUMN. UU BUMN yang ada  mahasiswa di Yogyakarta yang me-
          pala burung garuda itu.          sekarang pun hanya mengurus BU    latari peristiwa runtuhnya tembok
                                           (badan usaha) belum menyentuh  Berlin.
          Pada Pemilu 2014, Heri mendaftar  MN (milik negara). Untuk itu, UU ini
          menjadi caleg dari Daerah Pemili-  perlu segera direvisi bahkan digan-  Tapi kalau soal makanan favorit,
          han Jawa Barat IV meliputi Kota dan  ti. Komisi VI sudah mengajukan draf  Heri sangat suka ikan asin. Kalau
          Kabupaten Sukabumi. Ia berhasil   dan agenda perubahan tersebut.   dipadu dengan lalapan dan sambal,
          melenggang ke Senayan dan resmi                                    wah rasanya mengalahkan semua
          dilantik sebagai Anggota DPR RI.   Suka Ikan Asin                  kenikmatan duniawi. “Makanan
          Heri ingin membawa kesuksesan di                                   favorit saya ikan asin plus lalap
          perusahaan ke langkah lebih nya-  Menjadi profesional dan pengusa-  sambal. Itu paling favorit buat saya
          ta di tengah masyarakat. Menjadi   ha serta legislator sama sibuknya.   sebagai orang kampung,” tuturnya
          wakil rakyat tentunya akan lebih   Kesibukan itu telah menyita waktu  penuh derai tawa.  (mh) Foto: Dok.
          memudahkan Heri dalam mewu-      kebersamaanya dengan istri dan    Pribadi/Parle/od



          56 PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61