Page 52 - MAJALAH 127
P. 52

icara soal pengelolaan keua-  Siswa Berprestasi               tinggal di Pelabuhan Ratu, orang-
               ngan, Heri adalah sosok yang                                  tuanya selain berdagang kelontong
          Btepat untuk diajak berbin-      Pelabuhan Ratu, Sukabumi, 1969.   juga pernah berdagang beras dan
          cang. Ia telah puluhan tahun berge-  Daerah pesisir di Selatan Pulau   pisang untuk dikirim ke pasar induk
          lut dengan dunia finansial. Sore   Jawa. Pantainya indah. Mayoritas   di Jakarta. Usaha berdagang beras
          itu, Parlementaria menemui pria   masyarakatnya berprofesi sebagai   sempat mengalami kebangkrutan,
          berdarah sunda ini untuk wawan-  nelayan dan petani. Ketika pagi   lantaran beras dagangannya kehu-
          cara eksklusif. Heri sangat senang   menyingsing, semua sibuk de ngan   janan, sehingga tak laik jual. Masa-
          berbagi cerita tentang kenangan   pencahariannya. Para nelayan     masa sulit dialami ayahnya. Sang
          masa kecil di kampung, romantika   berlayar ke tengah laut, menebar   ayah kemudian memutuskan hijrah
          masa muda, dan suka dukanya di-  jala dan pancing untuk menang-    ke Cibadak,
              percaya membangun usaha      kap ikan. Para petani bergegas ke
                           jasa keuangan.  sawah, merawat tanaman padinya.   Dengan memboyong keluarganya
                                                                             ke Cibadak, Sukabumi, ayahnya
                                                 Adalah H. Maman Suparman    kemudian  ikut  mengurus pabrik
                                                 petani sederhana asli Suka-  kapur dan penggilingan padi serta
                                                 bumi yang tekun menghidupi   jasa angkutan milik sang kakek. Ka-
                                                keluarganya dengan bertani   kek Heri dari garis ayah bernama
                                                dan berdagang. Malam itu,    H. Achmad Sukarta Raharja. Selain
                                               bersama istri tercinta Hj. Lilis   dikenal sebagai pengusaha sukses,
                                               Aisyah di Kota Sukabumi, se-  sang kakek adalah tokoh masyara-
                                               dang menanti kelahiran anak   kat Sukabumi yang terpandang.
                                              pertamanya. Jarum jam menun-   Sang ibu turut mengurus pabrik
                                              jukkan pukul 02.00 dini hari.   kapur dan penggilingan padi itu.
                                             Tangis bayi seketika memecah    Ayahnya mengurus jasa angkutan
                                             kesunyian di ruang persalinan RS.   di pabrik tersebut.
                                            Bunut, Kota Sukabumi. Tahmid
                                            tiada henti terucap sebagai tanda   Kenangan masa kecil Heri banyak
                                           syukur. Kalender yang tergantung   dihabiskan di Cibadak. Cibadak
                                           di dinding menunjukkan 11 April   sendiri dahulu adalah daerah yang
                                           1969.                             dirimbuni pepohonan. Sawah-
                                                                             sawah menghampar luas begitu
                                           Kini, di kediaman H. Maman dan    hijaunya. Kebun-kebun pertanian
                                           Hj. Aisyah hadir jagoan kecil yang   tumbuh subur di sini. Dan air su-
                                           menceriakan suasana. Bayi kecil itu   ngai mengalir begitu jernihnya.
                                           diberi nama Heri Gunawan. Heri    Kampung yang permai, tempat Heri
                                           kecil tumbuh di tengah keluarga   mengawali pendidikan formal. Heri
                                           petani yang religius. Ia tumbuh   kecil bersekolah di SDN Cipanas,
                                           menjadi anak yang ceria dan cer-  Cibadak. Setiap hari bersama sa-
                                            das. Setelah kelahiran Heri masih   habat-sahabat  kecilnya  ia  pergi
                                            ada empat adiknya yang lahir ke-  dan pulang sekolah dengan berja-
                                            mudian. Jadi Heri adalah sulung   lan kaki melewati pematang sawah
                                            dari lima bersaudara. Keempat    yang indah.
                                            adiknya semua perempuan.
                                                                             Bila bersekolah, Heri tak pernah
                                             Ayah dan ibunya sempat membuka   mengenakan seragam. Ia adalah
                                             warung kelontong di Pelabuhan   salah satu siswa berprestasi di
                                             Ratu dengan bantuan kakeknya.   sekolahnya. Heri selalu menem-
                                             Kakek Heri dari garis ibu bernama   pati rangking teratas. Pelajaran
                                             H. Surya Soemantri, dia adalah   matematika sangat digemarinya.
                                             tokoh masyarakat di Pelabuhan   Pak Karnani adalah guru yang di-
                                              Ratu yang terpandang. Semasa   ingatnya saat di kelas III SD. Dia
                                                                             guru matematika yang sangat baik
                                              Heri Gunawan berdasi, di Cibadak   dan perhatian. Sepulang  sekolah,
                                              bersama adik perempuan, ibu, nenek,
                                              dan tante

          52  PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57