Page 53 - MAJALAH 127
P. 53

Heri belajar agama bersama teman-  terus berprestasi sepan-
            teman di kampungnya.              jang mengikuti pendidikan
                                              dari SD sampai SMA. Ber-
            Soal permainan favorit masa ke-   samaan dengan presta-
            cil, Heri senang bermain kelereng,   sinya itu, kenakalan masa
            gatrik, gasing, dan tak ketinggalan   remaja juga mulai sering
            bermain bola di areal sawah yang   dilakukan. Berkelahi
            sudah dipanen padinya. Bolanya    dan  ribut  dengan  te-
            dari buah jeruk bali ataupun karet   man sekolah maupun
            yang digulung. Kegemaran lainnya   di luar sekolah pernah
            yang tak pernah ia lupakan adalah   dilakoninya. Di SMA,
            ngurek alias mancing belut di sawah   Heri termasuk siswa
            dan mandi di sungai. Sepulang  yang berpengaruh di
            sekolah, Heri juga kerap berjualan   lingkungan teman-
            es mambo milik seorang Tionghoa.  temannya.
            Hasilnya bisa untuk menambah
            uang saku. Wah, senangnya meng-   “Di SMA saya mulai nakal.
            ingat masa kecil di kampung.      Suka berkelahi dan dikenal di seko-
                                              lah karena nakalnya,” aku Heri,   Heri Gunawan bersama teman-
            Saat Heri duduk di kelas III SD, us-  seraya tertawa mengenang masa   teman SMA di Gunung Gede
            aha ayahnya di Cibadak mengalami  sekolah dahulu. Karena sering
            pasang surut. Saat keluarganya    berkelahi itu, ibundanya sering pula   sekolah. Heri juga aktif berlatih
            mengalami kesulitan ekonomi, sang   dipanggil ke sekolah untuk dimin-  beladiri sejak SMP hingga SMA, se-
            ayah menitipkan Heri kecil pada   tai keterangan dan teguran. Setelah   perti Taekwondo dan Bangau Putih.
            adik ibundanya di Bandung. Heri   dipanggil ke sekolah, ibunya pun
            pun melanjutkan kelas IV di SDN 2,   sering memarahi sekaligus mena-  Memasuki kelas III SMA, kegiatan
            Lengkong Besar 105, Bandung dan  sihati Heri.                       mulai dikurangi dan Heri pun ter-
            sempat menjadi pelajar teladan. Se-                                 lihat makin matang dan dewasa.
            tamat SD di Bandung, tahun 1982,   Di SMA, Heri masuk kelas A1 (ju-  Ia tak senakal lagi seperti semasa
            Heri kembali ke kampung halaman-  rusan fisika), kelas favorit dan ber-  kelas I dan II. Heri ingin mengejar
            nya di Sukabumi. Ia melanjutkan ke   gengsi. Di kelas ini hanya ada dua   impiannya menjadi seorang tentara.
            SMP Mardi Yuana, salah satu seko-  siswi perempuan, selebihnya laki-  Setamat SMA, 1988, Heri muda sem-
            lah favorit di Sukabumi.          laki. Ia juga mulai aktif berorga-  pat mengikuti ujian seleksi peneri-
                                              nisasi dan berkegiatan ekstrakuli-  maan mahasiswa baru (Sipenmaru)
            Sekolah ini dikenal juga dengan SMP  kuler. Heri dipercaya sebagai Ketua   di perguruan tinggi negeri. Waktu
            bruder. Banyak pengajar katolik dan   II OSIS. Selain itu, aktif pula dalam   itu yang dipilih adalah ITB dengan
            siswa Tionghoa di dalamnya. SMP   Aranya Giri Sakta (AGS), organisasi   jurusan planalogi. Selain ITB, ia
            ini juga merupakan tempat ibunda   pencinta alam sekolahnya. Sabtu   juga mendaftar di kampus swasta,
            Heri dahulu menuntut ilmu. Bah-   dan Minggu selalu dimanfaatkan    Universitas Parahyangan (UNPAR),
            kan, para guru ibunya juga menjadi  untuk berwisata alam ke gunung   jurusan arsitektur.
            guru Heri. Usia gurunya pun sudah   dan menelusuri hutan.
            sepuh. Sebut saja Pak Rahmat, Pak                                   Saat yang sama, dia juga mendaf-
            Satibi, Pak Damanik, dan Ibu Irma.   “Nyaris hampir tiap minggu nong-  tar sebagai taruna Akademi Militer
            Itulah sederet nama yang dikenang   krong di Cinumpang, tempat perke-  di Bandung. Ia ikuti semua proses
            Heri, karena telah mengajari dirinya   mahan di kaki Gunung Gede, bah-  seleksi awal taruna di Ajendam
            dan ibunya di SMP yang sama. Dan   kan sekaligus mendaki Gunung     III Siliwangi, Bandung. Heri pun
            Heri tetap menjadi siswa berpresta-  Gede  dan Gunung  Salak, Bogor.   dinyatakan lulus dan dikirim ke
            si di SMP ini.                    Sempat juga menjelajahi gua, me-  Magelang, Jawa Tengah, pusat pen-
                                              nyusuri sungai dan mendaki Gu-    didikan taruna AD, untuk mengikuti
            Gagal Jadi Tentara                nung Semeru serta Rinjani,” kenang   seleksi lanjutan. Bahagia rasanya
                                              Heri semasa aktif di AGS. Akhir   bisa dikirim ke Magelang. Dengan
            Setamat SMP, tahun 1985, Heri  pekan merupakan waktu yang tak       menaiki bus Kodam Siliwangi, Heri
            melanjutkan ke SMA swasta yang  pernah terlewatkan untuk menik-     merasa impiannya segera menjadi
            sama, Mardi Yuana, Sukabumi. Ia   mati alam bersama teman-teman     kenyataan. “Saya suka melihat ten-



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015  53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58