Page 63 - MAJALAH 127
P. 63

Sekitar 70 persen kondisi prasarana   sekolah-sekolah di NTT. Sekolah-  lawesi Barat. DPR menyatakan
            penunjang pendidikan di Provinsi   sekolah tersebut mengalami keru-  prihatin dengan kondisi sektor
            Nusa Tenggara Timur (NTT) me-     sakan yang cukup berat, dianta-   pendidikan di Provinsi Riau, lan-
            ngalami kerusakan, mulai dari ru-  ranya plafon hancur, kaca jendela   taran angka putus sekolah masih
            sak ringan hingga berat. Untuk itu   pecah sehingga diganti dengan po-  tinggi, Selain itu, dari seluruh guru
            diperlukan alokasi dana untuk me-  tongan bambu.                    di Provinsi Riau masih ada sekitar
            nambah ruang kelas, laboratorium,                                   50 persen guru honorer yang harus
            perpustakaan, serta bengkel.      Ia bertekad untuk mengubah alo-   jadi perhatian pusat maupun dae-
                                              kasi dana pendidikan bagi daerah  rah.
            Di tingkat sekolah dasar (SD), ter-  tertinggal yang mestinya lebih be-
            dapat 36.916 ruang belajar dan    sar dibanding daerah yang sudah  Terdapat sekitar 135 ribu anak di
            yang harus direhabilitasi sebanyak  maju. Pemberian dana alokasi khu-  Provinsi Riau yang mengalami pu-
            29.430 ruang. Untuk tingkat seko-  sus (DAK) dan dana alokasi umum  tus sekolah, angka ini sangat miris,
            lah menengah pertama (SMP), ter-  (DAU) berdasar pertimbangan me-   artinya Riau masih belum berhasil
            dapat 10.930 unit dan yang harus  miliki sumber daya alam (SDA) per-  memperbaiki sistem pendidikan di
            direhabilitasi 8.422 ruang kelas.   lu ditinjau kembali. Sebagai contoh  Bumi Lancang Kuning tersebut.
                                              NTT yang APBD dan PAD kecil, jika
            Selain membutuhkan rehabilitasi,   berdasarkan aturan itu akan tetap   “Saya sangat prihatin di Provinsi
            kata Sinun, NTT juga membutuhkan   memperoleh dana yang kecil.      Riau angka putus sekolah masih
            ruang kelas baru. Kebutuhan ruang                                   tinggi, selain itu, fasilitas pendidi-
            kelas baru untuk pendidikan dasar   “Ini harus diubah. Kita harus ber-  kan juga masih kurang. Seharusnya
            sebanyak 1.313 ruang, terdiri atas   pihak pada daerah yang membu-  dengan semakin meningkatnya de-
            936 ruang untuk SD dan 377 ruang  tuhkan. Harus melihat kebutuhan   visa daerah, Pemprov harus mem-
            buat SMP.                         dan ketertinggalan masing-masing  prioritaskan dan mengalokasikan
                                              provinsi. Dewan inginkan ang-     anggaran untuk sektor tersebut,”
            Selanjutnya, sebanyak 1.576 dari  garan pendidikan yang merata dan   papar anggota Komisi X DPR Reni
            5.125 ruang kelas SMA dan 645 dari  berkeadilan,” kata Nuroji menam-  Marlinawati.
            2.459 ruang kelas SMK yang me-    bahkan.
            merlukan rehabilitasi. Untuk ruang                                  Menurutnya. Riau termasuk provin-
            kelas baru, SMA membutuhkan 846  Angka Putus Sekolah                si yang memiliki potensi alam dan
            ruang dan SMK 606 ruang.                                            memiliki kekuatan besar di bidang
                                              Selain mengunjungi Provinsi NTT,   pariwisata dan alamnya. “Riau juga
            Dana Rehabilitasi                 dua tim kunker Komisi X  juga me-  memiliki program wisata dan men-
                                              ngunjungi Provinsi Riau dan Su-   canangkan sebagai pusat home land
            Ketua Tim Nuroji yang didampingi
            Asdi Narang, Isma Yatun, dan Yu-
            nico Siahaan(FPDI Perjuangan),
            Dito Ganindito (FPG), Jamal Mirdad
            (F Gerindra), Jefirtson Riwu Kore
            dan Vena Melinda (FPD) dan Sy.
            Anas Tahir (FPP) menyatakan akan
            memperjuangkan adanya dana re-
            habilitasi dalam RAPBN 2016 bagi
            sekolah-sekolah rusak di seluruh
            Indonesia. Kementerian Pendidikan
            dan Kebudayaan (Kemendikbud)
            juga diminta untuk terjun langsung
            meninjau sekolah yang rusak. “Sa-
            ran saya, Kemendikbud turun lang-
            sung ke lapangan sehingga dapat
            cepat bertindak,” tambahnya.

            Politisi Partai Gerindra ini me-
            nyatakan prihatin dengan kondisi



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68