Page 18 - MAJALAH 123
P. 18
Anggota Komisi VI Lili Asdjudiredja,
GONCANG INDUSTRI DALAM NEGERI
ndustri nasional yang menggu- bahan baku impor itu yang berat. kata Anggota Mahkamah Kehor-
nakan bahan baku impor dinilai Kalau rupiah menembus Rp 13.500, matan Dewan DPR ini.
yang paling terpengaruh ketika kita pasti rugi, karena bahan baku
Inilai tukar melemah terhadap naik,” jelas Lili. Terkait dengan enam paket kebi-
dolar Amerika Serikat. Mengingat, jakan ekonomi Pemerintah Joko
transaksi pembelian bahan baku Namun, tambah Politisi asal Dapil Widodo, Lili lebih tertarik dengan
tersebut tentunya menggunakan Jawa Barat II ini, ketika nilai tu- pemberian insentif pajak. Sehingga,
dolar Amerika, dimana akhir-akhir kar rupiah ini melemah, eksportir dengan adanya insentif pajak, dapat
ini telah menembus Rp 13.000 lebih yang menggunakan bahan baku meningkatkan ekspor.
per 1 US$, kurs terendah sejak ta- lokal akan diuntungkan. Apa pasal,
hun krisis moneter 1998. karena pembelian bahan baku in- “Soal kebijakan penggunaan bio-
dustri ini menggunakan mata uang fuel, apakah teknologi industri su-
Demikian diungkapkan Anggota rupiah, namun untuk penjualannya dah mendukung hal itu? Saya rasa
Komisi VI Lili Asdjudiredja, saat menggunakan dolar. belum. Kalau membuat kebijakan,
ditemui Parlementaria, di ruang ya sebaiknya dilihat, potensinya itu
kerjanya, beberapa waktu yang lalu. Untuk itu, ia menyarankan ke- ada tidak. Jangan kita membuat ke-
Ia menegaskan, pelemahan rupiah pada Pemerintah, untuk segala je- bijakan tapi potensinya tidak ada,
ini cukup memberatkan pelaku in- nis transaksi untuk menggunakan nanti malah bikin repot,” imbuhnya.
dustri, terutama yang mengguna- mata uang rupiah, jangan pakai
kan bahan baku impor. dolar. Apalagi, UU No 7 tahun 2011 Sebagai penutup, Politisi yang telah
tentang Mata Uang, disebutkan ru- menjabat Anggota Dewan sebanyak
“Contoh pelaku industri tempe dan piah wajib digunakan dalam setiap 7 periode ini berpesan agar Peme-
tahu. Bahan baku kedelai itu ham- transaksi yang mempunyai tujuan rintah memberikan treatment khu-
pir 90 persen impor. Dulu, kurs do- pembayaran, penyelesaian wajib sus kepada industri nasional yang
lar masih di kisaran Rp 10.000, dan lainnya yang harus dipenuhi de- menggunakan bahan baku impor.
sekarang Rp 13.000. Kedelai yang ngan mata uang, dan atau transaksi Ia khawatir, jika tidak tidak ada
mulanya Rp 6.000, sekarang jadi keuangan lainnya. kebijakan secara menyeluruh, ke-
Rp 8.700 di pasaran. Ini kan sangat tika dolar semakin merangkak naik
berpengaruh terhadap pelaku in- “Jadi, transaksi yang dilakukan di malah industri yang jebol. Ironis-
dustrinya,” tegas Lili. wilayah NKRI wajib menggunakan nya, bisa saja perusahaan menga-
rupiah. Di UU ini juga disebutkan lami gulung tikar. (sf) foto: naefurodji/
Politisi Fraksi Partai Golkar ini me- bahwa kewajiban di dalam, tidak parle/hr
nambahkan, neraca perdagangan berlaku lagi untuk transaksi ter-
mengalami defisit, karena impor tentu dalam jangka pembelanjaan
lebih besar dibanding ekspor. Saat dan pelaksanaan belanja negara,
ini, total impor bahan baku dan penerimaan atau pemberian hibah,
bahan penolong dari 64 persen in- transaksi perdagangan interna-
dustri nasional itu mencapai 67,9 sional. Jadi menurut saya, banyak
per sen, impor barang modal 24,6 orang-orang kita yang transaksi
persen dan konsumsi 7,5 persen. menggunakan dolar, sehingga ini
menambah orang untuk mem-
“Karena transaksi impornya meng- buru dolar. Pemerintah harus
gunakan dolar Amerika, sedangkan menekankan, setiap transaksi
transaksi jualnya menggunakan ru- yang tujuan pembayaran, harus
piah, pasti harga naik. Kalau harga menggunakan ru-
barang naik, yang dirugikan kon- piah,”
sumen. Industri yang menggunakan
18 PARLEMENTARIA EDISI 123 TH. XLV, 2015