Page 24 - MAJALAH 123
P. 24
SUMBANG SARAN
sebuah tubuh, maka perekonomian bat. Sekali lagi kepekaan “sensor” sia; kemudian perusahaan yang
kita idealnya adalah tubuh dengan menjadi hal yang sangat penting. menciptakan lapangan kerja;
kondisi yang sehat dan kuat sesuai Pihak yang menjadi “sensor utama” perusahaan yang mempunyai
dengan indikator-indikator per- adalah para pemangku kepentingan orientasi ekspor dan perusahaan
syaratan kesehatan. Kondisi terse- mulai dari Pemerintah, Bank Indo- yang melakukan R & D (Research
but dapat dicapai jika kesehatan nesia dan para pelaku ekonomi ter- and Development) atau Riset dan
internal kita baik. Adapun kondisi masuk pengusaha. Pengembangan.
eksternal adalah situasi yang ter-
kategori “given condition” alias sulit Nilai tukar Rupiah yang sedang me- 2. Pemberian Insentif Pajak Pen-
jika tidak mau dikatakan tidak bisa lemah saat ini dapat disikapi dengan jualan (PPn) terhadap industri
dikendalikan karena kendalinya dua pendekatan; pertama secara galangan kapal dan beberapa in-
tidak berada di tangan kita. Se- taktis (jangka pendek) sebagai lang- dustri produk pertanian.
hingga yang terjadi di luar “mutlak” kah penanggulangan dan kedua, se-
harus disikapi dengan “kekuatan cara strategis (jangka panjang) se- 3. Pemerintah melakukan kebijakan
dari dalam” yang dapat menyaring bagai langkah pencegahan. Maksud tentang antidumping, mengena-
dan membentengi diri dari segala pencegahan di sini adalah agar ti- kan bea masuk antidumping se-
hal yang dianggap dapat merugi- dak mengalami rasa sakit atau efek mentara dan bea masuk tindak
kan/membahayakan. Apapun yang negatif yang sama atau bahkan le- pengamanan sementara terha-
terjadi di luar, tidak akan berdam- bih parah jika terjadi “serangan” dap produk-produk industri na-
pak negatif terlalu dalam jika kita yang sama di kemudian hari. sional, serta terhadap produk
memiliki kesehatan dan sistem impor yang unfair trade karena
kekebalan tubuh yang baik. Inti- Kebijakan Taktis dan Strategis ada dumping. Kebijakan ini di-
nya, memba ngun kekuatan internal tempuh untuk melindungi indus-
yang kompak terlebih dahulu. Kebijakan taktis / jangka pendek tri dalam negeri.
yang dapat dieksekusi dengan cepat
Dalam hal ini “instrumen” yang sen- terkait perlemahan nilai tukar Ru- 4. Pemerintah juga memberikan
sitif menjadi alat bantu yang sangat piah ini adalah berupa intervensi bebas visa kunjungan singkat un-
dibutuhkan agar dapat “cepat tang- oleh Bank Indonesia, menaikkan BI tuk wisatawan kepada 30 nega-
gap” dalam menanggulangi situasi Rate dan mewajibkan hedging (lin- ra baru. Dengan demikian, akan
yang terjadi. Fluktuasi nilai tukar dung nilai) untuk transaksi keuan- menjadi 45 negara yang berhak
Dollar AS terhadap Rupiah yang gan. Namun pada prakteknya, jika berkunjung ke Indonesia untuk
telah menembus batas psikologis hanya mengandalkan kebijakan tak- turis tanpa visa.
adalah “tantangan” yang mengha- tis efeknya hanya sebentar apalagi
dang sistem kekebalan tubuh kita intervensi berisiko dapat me nguras 5. Menteri ESDM sudah mengelu-
yang harus cepat ditangkap oleh cadangan devisa. Oleh sebab itu arkan peraturan menteri untuk
instrumen yang kita miliki, dianali- perlu ada kebijakan strategis yang mewajibkan penggunaan biofuel
sa dan dapat segera diambil tinda- selaras antara aspek ekonomi (fiskal sampai dengan 15 persen. Kebi-
kan untuk menyikapinya. Dengan dan moneter) dan kondisi politik. jakan ini diperkirakan mampu
kondisi tubuh yang “fit”, Terkait kebijakan strategis di sek- mengurangi impor solar yang
IDR menghadang ti- tor perekonomian terutama ter- penerapan LC untuk produk-
cukup besar.
maka apapun yang
daklah menjadi
kait perlemahan nilai tukar Rupiah, 6. Pemerintah juga melakukan
kendala. Se-
Pemerintah melalui Menteri Koor-
baliknya jika
tubuh ini ti- dinator Perekonomian Sofyan Djalil produk Sumber Daya Alam (SDA),
didampingi Menteri Keuang an,
yaitu produk batubara, minyak
dak siap, maka Menteri ESDM dan Menteri Pari- dan gas, serta CPO.
s a n ga t m u- wisata mengumumkan Tujuh Pa-
dah terinfeksi ket Kebijakan Ekonomi, yang terdiri 7. Pemerintah melakukan restruk-
ol e h ap apu n . dari: turisasi dan revitalisasi industri
Sikap inilah yang reasuransi domestik. Kebijakan
hendak nya kita mi- 1. Insentif pajak atau yang dikenal ini akan dimulai dengan mem-
liki agar bijaksana dalam tax allowance bagi perusahaan perkenalkan perusahaan reasur-
mengambil tindakan. Tidak terbu- yang melakukan investasi, devi- ansi BUMN, penggabungan dua
ru-buru namun juga tidak terlam- dennya di-reinvest di Indone- perusahaan reasuransi yang se-
24 PARLEMENTARIA EDISI 123 TH. XLV, 2015