Page 27 - MAJALAH 123
P. 27
harga beras kemudian sudah mulai turun dan wilayah pertanian yang dapat melayani kebutuhan para
normal kembali, Sjahchrani mantan Bupati Kota Baru petani. Selain itu, Sjahchrani mengatakan, sebenarnya
Kalimantan Selatan, menilai Bulog telah menjalankan pemerintah juga sudah membuat suatu program
tugasnya dengan cukup baik, walaupun kualitas beras pertanian yang didukung asuransi untuk melindungi
masih harus ditingkatkan. petani ketika gagal panen akan diberikan penggantian.
Bulog sebagai lembaga negara berbentuk Perusahaan
Umum (Perum) bertugas salah satunya menstabilkan
harga bahan pangan terutamanya beras, namun Bulog
yang terbentuk sebagai Perusahaan Umum (Perum),
Bulog tetap akan mempunyai misi supaya juga bisa
mendapatkan profit (keuntungan).
Menurutnya, Bulog seharusnya menjadi sebagai badan
penyangga pangan, dan Pemerintah mensubsidi pangan
melalui Bulog. Tetapi bulog tidak sebagai perusahaan,
tetapi bulog harus sebagai badan penyangga. “Mestinya
bulog ini Badan Penyanggga, bukan Badan Usaha,”
katanya.
Jadi ketika Bulog membeli beras petani. Sebenarnya
adalah Pemerintah yang membeli kepada petani,
kemudian disubsidi untuk kepentingan masyarakat.
“Kalau pemerintah mau menyalurkan subsidi untuk
pangan kepada rakyat sebaiknya melalui bulog,”
katanya.
Terhadap penanganan masalah bahan pangan
pokok, Bulog diperankan sebagai badan penyangga,
dan akan bisa juga menstabilkan harga pangan.
Untuk mewujudkan kondisi stabilitas harga beras di
pasar, Bulog harus melakukan monitoring terhadap
ketersediaan bahan pangan pokok.
Anggota DPR RI Sjachrani Mataja
“Begitu ada gejala kenaikan karena spekulan atau “Sebenarnya program pemerintah untuk melindungi
penyebab lainnya, Bulog akan melakukan tugasnya, dan memberdayakan petani sudah baik. Tetapi kita
jangan sampai terjadi gejolak yang mendadak naik,” harus menjaga ketika finishing terakhir, ketika berada
tegasnya. pada posisi pemasaran,” katanya.
Hal-hal terkait Penguatan Kelembagaan Bulog, ia Pelaksanaan UU sendiri dirasa belum efektif untuk
mengharapkan ada inisiatif dari Komisi IV untuk mendukung petani. Hal itu ditandai juga dengan ketika
membantu petani, kegiatan pertanian, meningkatkan ada kenaikan Harga Pembelian Pemerintah.
modernisasi pertanian hingga pemasaran produk
pertanian. Presiden Jokowi pada 17 Maret 2015, menerbitkan
Intruksi Presiden (Inpres) no 5 tahun 2015 tentang
“Perlu adanya hak inisiatif dari Komisi IV dibentuknya Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran
UU terkait Bulog mengenai Badan Penyangga Pangan. Beras oleh Pemerintah, disebuttkan untuk harga
Saya telah berinisiatif menyampaikan kepada rekan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dalam negeri
di Komisi IV tentang evaluasi terhadap Bulog, hanya dengan kadar air maksimum 25 persen dan kadar hampa
bagaimana Pemerintah nantinya mau atau tidak maksimum 10 persen adalah Rp3.700 per kilogram (kg)
melakukan evaluasi terhadap Bulog,” katanya. di petani, atau Rp3.750/kg di penggilingan. Sebelumnya
Rp3.300 per kilogram (kg) di petani, atau Rp3.350/kg
Kemudian bagaimana masalah peran Koperasi, seperti di penggilingan.
Koperasi Unit Desa (KUD), semestinya diwilayah-
PARLEMENTARIA EDISI 123 TH. XLV, 2015 27