Page 32 - MAJALAH 123
P. 32
ANGGARAN
Kebijakan Energi
Menuju Kemandirian
Energi Nasional
Indonesia, dikenal sebagai negara yang berlimpah dalam potensi sumber
daya energi. Namun, berbanding terbalik dengan kondisi sebenarnya.
Kenyataannya, Indonesia identik dengan terus menurunnya produksi
bahan bakar minyak (BBM) dan ketergantungan impor dari luar negeri. Handriyanto
Setiadi
alam setiap kesempatan, seluruh stakeholder sumsi BBM domestik mulai melampaui kemampuan
menyuarakan impian Indonesia mampu men- produksi BBM. Disisi lain data menunjukkan penurunan
Dcapai kemandirian energi. Namun, sudahkah cadangan minyak di Indonesia secara signifikan.
pemikiran, kebijakan dan regulasi dalam tata kelola en-
ergi, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada
sumber energi mendukung tercapainya tujuan bersama tahun 2013, mengklaim cadangan minyak bumi di Indo-
tersebut? nesia berkisar sekitar 0,6 persen dari cadangan minyak
dunia, yaitu sekitar 7.549,81 MMSTB (million stock tank
Secara teori, kemandirian energi akan dapat dicapai barrels) dimana diantaranya baru 3.692,50 MMTSB
jika tiga kriteria utama terpenuhi. Pertama, kemam- terbukti. Kondisi itu berbeda jauh dengan Venezuela
puan untuk mendapatkan akses energi, menyangkut yang mempunyai cadangan sebanyak 300 miliar barel
ketersediaan infrastruktur. Kedua, kemampuan daya
beli masyarakat terhadap energi. Dan yang terakhir, Cadangan Minyak Bumi Indonesia
ketersediaan energi yang mencukupi. 8,626.96
(MMSTB) Million Stock Tank Barrels
Sebuah negara dapat dikatakan mandiri jika mempu-
nyai stok energi yang memadai, guna menunjang kebu- 7,764.84 7,732.27
tuhan masyarakatnya dengan harga yang terjangkau, 7,549.81
dan mampu menunjang kegiatan produksi industri un- 7,408.24
tuk menyangga pertumbuhan ekonominya, sehingga
tidak bergantung dengan asing.
Pemikiran bahwa Indonesia telah masuk pada krisis
energi, dimulai saat disadari fakta bahwa jumlah kon- 2009 2010 2011 2012 2013
Sumber : ESDM, 2015 (diolah)
32 PARLEMENTARIA EDISI 123 TH. XLV, 2015