Page 62 - MAJALAH 123
P. 62

SOROTAN




          betul-betul melihat dengan ada-                                    Sementara Anggota Komisi I DPR
          nya ISIS yang begitu cepat pesat                                   dari PKB Ida Fauziah menilai ISIS
          perkembangannya tentu kita bersa-                                  memang perlu diwaspadai tetapi
          ma-sama dengan negara lain untuk                                   jangan menimbulkan kekhawati-
          bisa bersatu menumpas persoalan                                    ran yang berlebihan di masyarakat.
          ini,” ujarnya.                                                     Lebih baik kita mengembangkan
                                                                             dialog dan memelihara nilai-nilai
          Guna mengantisipasi penyebaran                                     baik dari ideologi yang sudah lama
          terorisme, Novanto mengatakan,                                     di Indonesia, nilai-nilai Pancasila
          DPR akan segera merevisi atau                                      dan penempatan agama dalam
          merancang Undang-Undang guna                                       negara. Bahwa kalau ada sebagian
          mengatasi ISIS di Indonesia. “Khu-                                 kecil masyarakat kita memiliki ke-
          susnya yang ada di Indonesia, kita                                 tertarikan kepada ISIS, harus dilihat
          akan segera siapkan beberapa UU                                    tidak hanya karena ideologi radikal
          untuk mengatasi itu,” paparnya.                                    yang baru, tetapi juga mungkin ha-
                                                                             rus dilihat ada faktor apa selain itu,
          Terkait rencana revisi maupun Ran-                                 misalnya faktor ekonomi,” ujarnya.
          cangan Undang-undang  baru guna
          menanggulangi terorisme, kita
          akui masih adanya pro dan kontra  nya, dia mengusulkan pemerintah
          di Parlemen, sejumlah pimpinan   mengeluarkan Perppu.  “Terutama
          maupun anggota ada yang ber-     pada pasal yang muaranya pence-
          pendapat pemerintah harus segera   gahan dini, nanti (mereka) akan
          menyusun Perppu, namun sebagian   bersentuhan dengan pelanggaran
          menginginkan adanya revisi UU,   HAM,” kata Tantowi.
          ataupun menyusun RUU baru ter-
          kait terorisme ini. Namun faktanya,   Pendapat berbeda disampaikan oleh
          gejala penyebaran terorisme sema-  Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah,
          kin menyeruak dan perlu segera di   Dia meminta Presiden Joko Widodo
          respon oleh pemerintah.          untuk tidak gegabah dalam mener-
                                           bitkan Perppu tentang Islamic State
          Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi  of Iraq and Syiria (ISIS) menyusul
          Yahya melihat bahwa sudah terlalu   belum ada hal yang perlu dikha-
          terlambat bagi DPR RI untuk mere-  watirkan. “Pemerintah harus men-
          visi UU Tindak Pidana Terorisme   dalami setiap gejala radikalisme  Menurutnya, ketika negara belum
          dalam rangka mengatasi ISIS  “Ka-  yang berbau teror, jangan sampai  mampu secara maksimal memberi-
          lau bicara revisi sudah telat, Pro-  pengambilan Perppu itu merupa-  kan kesejahteraan kepada masyara-
          legnas sudah disusun di masing-  kan bukti otoriterisme pemerintah,”   kat, maka mungkin akan menjadi
          masing Komisi, jadi paling cepat   katanya.                        alternatif bagi sejumlah WNI untuk
          kalau ikut mekanisme normal, ikut                                  bergabung dengan ISIS. “Yang ha-
          Proleg nas Prioritas 2016,” kata Tan-  Menurutnya, dengan terbitnya  rus kita lakukan adalah bagaimana
          towi. Prolegnas adalah kependekan   perppu, negara akan terseret dalam  memberikan kesejahteraan kepada
          dari Program Legislasi Nasional,  agenda yang belum jelas. “Ada baik-  masyarakat, pelayanan pendidik an,
          yakni instrumen perencanaan pro-  nya, pemerintah memberikan pro-  kesehatan, pelayanan yang tujuan-
          gram pembentukan UU yang disu-   posal untuk diserahkan kepada DPR   nya untuk kesejahteraan masyara-
          sun secara berencana, terpadu, dan   untuk dibahas. “Perppu itu situasi   kat,” jelasnya.
          sistematis.                      luar biasa. Jadi jangan dibahas
                                           sendiri,” jelasnya.               Pemblokiran situs Radikal
          Dia mengatakan, situasi saat ini
          cukup mendesak, karena polisi,   Penyusunan Perppu, lanjutnya, ha-  Belum lama ini, Pemerintah me-
          anggota BIN dan TNI yang terlibat   rus didukung dengan argumentasi  lalui Menkominfo Rudi Antara
          dalam penanganan terorisme, bila  yang kuat. “Jangan sampai, Perppu   pada Senin, (30/3), telah melaku-
          tidak diberikan landasan hukum   itu membuktikan bahwa Indonesia   kan pemblokiran terhadap 22 situs
          bisa dikriminalisasikan. Karena-  takut dengan ISIS,” katanya.     yang diduga menyebarkan paham



          62  PARLEMENTARIA  EDISI 123 TH. XLV, 2015
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67