Page 21 - MAJALAH 117
P. 21
erbicara keterwakilan terlalu signifikan di era itu. Terlebih ikut terlibat dalam pengambilan
perempuan di DPR RI lagi kaum wanita, bahkan berbagai kebijakan nasional saat itu. Peran
merupakan salah satu macam pandangan tentang perempuan akhirnya semakin
tolok ukur dalam men- wanita di masyarakat tidak jarang sentral dan semakin kuat dengan
Bgakomodasi isu keseta- menimbulkan pro dan kontra. Kaum ditelurkannya paket UU Politik yang
raan jender di dunia politik. Berawal wanita masih dianggap tabu untuk memuat kewajiban Partai untuk
dari penerbitan Instruksi Presiden melakukan hal-hal yang biasanya melibatkan perempuan dalam
(Inpres) Nomor 9 tahun 2000 ten- dilakukan oleh kaum pria. Kaum keterwakilannya di kepengurusan
tang pengarusutamaan Gender wanita yang dianggap lemah sering organisasi politik tersebut.
dalam pembangunan nasional, dimarginalkan dalam masyarakat. Partai politik harus menyertakan
merupakan pintu bagi perempuan keterwakilan perempuan dalam
untuk berpartisipasi dalam dunia Kodrat kaum wanita hanya kepengurusannya di tingkat pusat
politik semakin lebar. dianggap sebagai seorang istri, jika ingin menjadi peserta Pemilu,
atau ibu rumah tangga saja. demikian bunyi Undang-undang
Sebelumnya kit a ket ahui, Sehingga apabila wanita ingin Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu
peran perempuan di dunia politik berperan dalam hal-hal yang baru Anggota DPR, DPD dan DPRD.
pada zaman Orde baru sangat terlebih berperan dalam hal politik
termarjinalkan. Era itu sangat masih sangat dipertimbangkan. Didalam UU berbunyi bahwa Parpol
otoriter mempunyai kekuasaan Hal tersebut semakin dipersulit baru dapat menjadi peserta Pemilu
penuh atas pemerintahan Indonesia ketika Orde Baru, mengingat semua setelah memenuhi persyaratan
saat itu, tidak ada yang berani kontrol pemerintah berada di bawah dengan menyertakan sekurang-
mencoba untuk menentang apa kekuasaan rezim otoriter. kurangnya 30 persen keterwakilan
yang menjadi keinginan Pemimpin perempuan pada kepengurusan
saat itu. Pasca era reformasi, peran parpol di tingkat Pusat. Artinya
perempuan di dunia politik semakin Pemerintah mencoba memberikan
Peran orang-orang yang bukan terbuka lebar, bahkan banyak kesempatan secara setara dan
berasal dari kerabat dekat tidak akademisi dan aktivis perempuan seluas-luasnya bagi setiap Warga
PARLEMENTARIA EDISI 117 TH. XLIV, 2014 21