Page 27 - MAJALAH 117
P. 27

pemerataan - Indonesia bukan milik
                                                                                sekelompok orang atau organisasi
                                                                                tertentu. “Rasa kebersamaan,
                                                                                yang mendorong kita mampu
                                                                                membangun kerja sama dengan
                                                                                seluruh potensi  bangsa  yang
                                                                                berbeda ras, suku apalagi sekedar
                                                                                berbeda parpol,” tandasnya.

                                                                                  Gubernur Lemhanas Budi Susilo
                                                                                Soepandji menyebut kegiatan
                                                                                pembekalan berlangsung dalam
                                                                                empat gelombang. Pada gelombang
                                                                                pertama diikuti oleh 89 orang
                                                                                anggota DPR yang terpilih kembali
                                                                                sedangkan tiga gelombang lainnya
                                                                                diikuti oleh anggota yang baru
                                                                                terpilih pada pemilu lalu. Sejumlah
                                                                                penceramah terkemuka tampil
            ada. Wakil rakyat dari 77 daerah     Ia percaya banyak orang  dalam  sesi  dialog  diantaranya
            pemilihan di seluruh Indonesia ini  mempunyai keyakinan setiap partai  Prof. Dr. Didin S. Damanhuri, Prof.
            juga saling berbagi pandangan  punya niat baik pada bangsa, tanpa  Dr. Jimly Asshiddiqie, Wamenhan
            dengan para pemateri tentang  itu menurutnya hidup akan penuh  Sjafrie Sjamsuddin dan Dr. Anhar
            banyak isu termasuk persoalan  kecurigaan dan kondisi itu tidak  Gonggong.
            ancaman, tantangan dan peluang  baik bagi energi bangsa untuk maju
            yang dihadapi bangsa. “Saya  kedepan. Dalam pembekalan yang           Materi lain yang juga disampaikan
            titipkan  kegusaran  saya,  Bangsa  berlangsung selama tiga minggu  dalam pembekalan ini adalah
            Indonesia sedang ditimpa persoalan  diharapkan anggota dewan terpilih  p emahaman tent ang tugas
            yang besar, gesekan masyarakat  dapat membangun perspektif yang  dan fungsi anggota dewan di
            yang demikian besar, masyarakat  sama dalam mempersiapkan diri  bidang pengawasan, legislasi dan
            gampang marah, imbas pertarungan  menghadapi tantangan bangsa ke  anggaran. Bahasan tentang materi
            politik dimana-mana. Ini ongkos  depan. Politisi FPKS ini mengajak  ini khususnya bagi anggota dewan
            sosialnya mahal. Solusinya bisa  anggota DPR bersama masyarakat  yang baru saja terpilih dalam Pemilu
            dicapai kalau pimpinan nasional dan  menjaga modal sosial bangsa  Legislatif lalu. Para pembicara untuk
            lokal berkomitmen menyuburkan  yang sudah ada saat ini yaitu rasa  sesi ini disiapkan oleh Sekretariat
            nilai luhur yang bangsa, tenggang  memiliki Indonesia, menjaga upaya  Jenderal DPR RI. “Dengan kegiatan
            rasa, tepo seliro,” tandas Priyo.

              Sementara itu Wakil Ketua DPR RI
            Sohibul Iman mengatakan banyak
            perbedaan dalam dinamika politik
            anggota legislatif di Senayan.
            Keberhasilan melaksanakan tugas
            kedewanan bukan karena yang
            satu mendominasi  yang lain tetapi
            karena mampu membangun kerja
            sama di tengah perbedaan itu. Ia
            mengharapkan melalui pembekalan
            di Lemhannas benih kerja sama,
            saling memahami ini dapat disemai.

              “Bisa saja partai kita berbeda
            pendapat, beda platform, tapi itu
            tidak menghentikan kita untuk
            berkomunikasi dalam mencari
            upaya membangun bangsa,
            disitulah keberhasilannya. Mudah-
            mudahan pembekalan ini memberi
            ruang untuk itu,” katanya.


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 117 TH. XLIV, 2014  27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32