Page 28 - MAJALAH 117
P. 28

LAPORAN UTAMA




                                                                             daerah yang berbeda tapi pada
                                                                             akhirnya kami  jadi  paham sifat
                                                                             anggota dewan yang lain. Dengan
                                                                             kebersamaan ini kita bisa menjadi
                                                                             keluarga besar, kitorang basudara
                                                                             bagitu kata saudara kita di Indonesia
                                                                             Timur . Semoga persaudaaraan ini
                                                                             berlanjut sampai kita bekerja di DPR
                                                                             terlepas dari perintah partai kita
                                                                             masing-masing. Sebagai saudara
                                                                             kita harus saling mengingatkan agar
                                                                             tidak ada diantara kita yang menjadi
                                                                             pasien KPK,” lanjut politisi Partai
                                                                             Golkar ini.

                                                                               Sementara itu Kartika Yudhisti
                                                                             anggota DPR terpilih dari daerah
                                                                             pemilihan Banten II menyambut
                                                                             baik pelaksanaan pembekalan
                                                                             di Lembaga Ketahanan Nasional
                                                                             (Lemhannas).  Iapun  terlihat
                                                                             antusias ketika diminta menjadi
                                                                             perwakilan yang menerima secara
          harmonisasi ini diharapkan dapat  terpilih Siti Hediati Hariyadi atau  simbolis tanda peserta. Politisi
          dihasilkan pimpinan tingkat  yang biasa dikenal dengan Titik  PPP ini melangkah tegap melintasi
          nasional yang mempunya karakter  Soeharto saat pertama kali hadir  ruang upacara. Ia tergelak ketika
          kebangsaan yang tinggi dan  dalam acara pembekalan. Perasaan  dimintai komentar tentang langkah
          kompeten dibidangnya serta mampu  itu menurutnya juga didengarnya  tegap wakil rakyat itu. “Langkah
          mengimplementasikan paradigma  dari beberapa peserta. Namun  tegap itu biasa dari dulu juga bisa,
          n asi o n al  d al am  ke hi dup an  setelah mengikuti sejumlah sesi  mungkin pembekalan ini sekaligus
          bermasyarakat, berbangsa dan  diskusi  ia  mulai  memperoleh  pelatihan kedisiplinan lagi ya. Bagi
          bernegara,” tutur Budi.          pencerahan. “Kita ragu apa bisa  saya pembekalan ini bagus sekali,
                                           mengikuti dengan baik. Ternyata  kita mendapat penyegaran tentang
           Pertama Ragu, Akhirnya Tahu     kita salah, kita bisa kok. Pembekalan  wawasan kebangsaan yang pasti
                                           ini banyak manfaatnya terutama  diperlukan dalam tugas nanti,”
           Keraguan. Itu yang pertama kali  wawasan kebangsaan, ketahanan  pungkas dia.
          muncul di benak anggota DPR  nasional. Banyak input yang
                                           disampaikan kepada kami termasuk    Sekretaris Jenderal DPR RI
                 Kita ragu apa bisa        informasi yang sifatnya rahasia yang  Winantuningtyastiti mengatakan
                                           membantu pemahaman terhadap  sejumlah masukan yang diterima
          mengikuti dengan baik.           persoalan bangsa,” tuturnya.      menunjukkan  anggota  dewan
          Ternyata kita salah, kita                                          menyambut positif pelaksanaan
                                             Namun yang paling berkesan  pembekalan ini. Kegiatan gabungan
          bisa kok. Pembekalan             menurut  putri  keempat  mantan  lintas partai ini dinilai lebih baik
          ini banyak manfaatnya            Presiden Soeharto ini adalah saat  dari pada dilaksanakan sendiri
          terutama wawasan                 mengkuti kegiatan outbound di  oleh masing-masing partai politik.
          kebangsaan, ketahanan            Lido, Jabar. Sejumlah tantangan  Menurutnya patut dipertimbangkan
                                           untuk membangun kerja sama tim  kerja sama DPR RI dan Lemhannas ini
          nasional. Banyak input           dilewatinya dengan perjuangan.  dilaksanakan berkesinambungan.
          yang disampaikan                 Tantangan yang paling membuat  “Saya juga menerima permintaan
          kepada kami termasuk             dia terkesan adalah mendayung  dari anggota yang karena kesibukan
                                           rakit ke tengah pulau di danau Lido,  tahun politik belum bisa mengikuti
          informasi yang sifatnya          mendaki bukit sambil menuntun  pembekalan sampai gelombang
          rahasia yang membantu            kambing dan tinggal selama  terakhir. Kita bisa konsultasikan lagi
                                           tiga hari di tengah suasana alam  dengan Lemhannas untuk membuka
          pemahaman terhadap               bersama kolega barunya anggota  pelatihan tambahan,” demikian Win.
          persoalan bangsa                 dewan lintas partai yang sebagian   (iky) Foto: Naefurodjie, dok. lemhanas/
                                           baru saja dikenal. “Kita tidak saling   Parle/Hr.
                                           mengenal datang dari partai dan


          28 PARLEMENTARIA  EDISI 117 TH. XLIV, 2014
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33