Page 31 - MAJALAH 117
P. 31
Lalu langkah apa selanjutnya?
Kalau dikembalikan kaya dulu itu
tidak juga. Namun dari hasil disku-
si dan temuan-temuan perlu pendi-
dikan politik yang lebih baik ya mo-
del seperti Lemhanas sekarang ini.
Yang kedua, perlu rekruitmen ka-
der-kader parpol yang lebih baik,
parpol perlu buat sekolah partai,
nanti Lemhanas bisa membantu.
Saya dengar sudah ada dua partai
yang menghubungi Lemhanas. Tiga
partai yang ngomong ke saya, poli-
tik memang harus praktek, tidak
hanya menerima pelajaran di bang-
ku kuliah.
DPR/MPR ada 4 pilar, pandangan
anda?
Ya saya tidak persoalkan istilah,
Lemhanas tidak dalam konteks 4
pilar itu tetapi 6 kor Lemhanas tadi,
seperti UUD 45 (Konstitusi) dan Pan-
casila itu selalu diajarkan di Lemha-
nas. Jadi menurut pendapat saya, 4
pilar tidak kuno, Materi itu malah
harus tetap disosialisasikan.
Harapan Anda dengan pem-
bekalan ini?
Kalau saya berpendapat, mereka
mau datang saya sudah bahagia
luar biasa. PR (pekerjaan rumah-red)
maksud apa-apa. kebablasan. yang merupakan hasil-hasil seminar
Lemhanas saya sudah selesai, an-
Tanggapan Anda bahwa de- Yang ketiga, karena ideologisnya tara lain pengkaderan parpol yang
mokrasi kita kebablasan? nggak kuat, maka demokrasi bisa terstruktur, banyak kajian-kajiannya
menjadi sarang dua oligarki (orang dan ini merupakan langkah riil.
Menurut saya, ada sih kebabla- punya kekuasaan atau punya uang).
sannya. Itu misalnya di negara yang Dimana orang bisa berdemo dengan Harapan saya, DPR periode 2014-
demokrasinya bagus seperti di Ing- dibayar. Itulah resiko demokrasi. 2019 harus lebih berkualitas dan
gris, Kepala negara tidak pernah di Tapi kalau terus menerus begitu, sedapat mungkin mengurangi hal-
coreng-coreng, begitu dihormati. Di menurut saya itu demokrasi yang hal negatif atau tidak terpuji. Saya
Indonesia saya lihat, Kepala Negara tidak sehat karena bergerak hanya mempunyai prediksi, Insya Allah
diperlakukan tidak pas, padahal itu karena uang. Padahal manusia itu DPR ini mempunyai masa depan
adalah simbol negara. Itu salah satu bergerak karena idenya yang ber- yang lebih baik, dan harus lebih
contoh demokrasi yang kebablasan. beda, tidak setuju, atau menggangu baik,. Karena orang melanggar di
norma-norma yang ada. Sehingga jalan itu kadang karena mereka ti-
Dalam pembekalan ini juga ada ada atau tidak uang, ia tetap ha- dak tahu, jadi ya harus kita yang
sesi tanya jawab, namun setiap rus menyalurkan aspirasi. Poin yang memberitahu. Dan semoga setelah
orang tidak boleh selalu interupsi. saya sampaikan tadi bisa merusak lebih tahu stigma negative juga
Ini untuk menghargai satu sama nilai demokrasi sehingga mem- berkurang. Dengan kata lain Lemha-
lain. Jangan nanti ada orang bicara, perkuat oligarki atau orang yang nas berusaha membuat orang agar
belum selesai sudah di interupsi. memiliki uang banyak. lebih tertib.Itu saja.(mp, ayu) Foto:
Jadi demokrasi antar personil saja Naefurodjie, Andry/Parle/Hr.
PARLEMENTARIA EDISI 117 TH. XLIV, 2014 31

