Page 35 - MAJALAH 117
P. 35

PENGAWASAN












































                                       PP REPRODUKSI


                                        SANGAT SEMPIT

                         UNTUK DISALAHGUNAKAN



              Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi  (PP Nomor 61/2014)
            sempat mejadi polemik di masyarakat. Mereka beranggapan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun

              2014 mengatur tentang legalisasi aborsi. Ada kekhawatiran jika PP tersebut dapat dimanfaatkan
                               dengan sengaja untuk menggugurkan janin dalam kandungan.



                    ikutip dari laman Kom-      PP Nomor  61/2014  merupakan  kasi kedaruratan medis atau aborsi

                    pas.com, Menteri Kese-    amanat  Undang-Undang Nomor  pada korban pemerkosaan. Pasal
              Dhatan RI, Nafsiah Mboi  36 Tahun 2009 tentang Kesehat-           terbanyak justru mengatur kesehat-
            menegaskan tidak ada peraturan  an.  Aturan pelaksanaan ini  meng-  an ibu, yaitu 23 pasal.
            pemerintah yang mengatur tentang  atur bagaimana agar perempuan
            aborsi. Aturan yang terbit adalah  mendapat layanan kesehatan se-     Pelayanan kesehatan yang dimak-
            Peraturan Pemerintah Nomor 61  hingga bisa hidup sehat, melahirkan  sud termasuk pelayanan kesehatan
            Tahun 2014 tentang Kesehatan  generasi sehat dan bermutu, serta  reproduksi sedini mungkin, yakni
            Reproduksi.”Harus ditegaskan, abor-  mengurangi angka kematian ibu.  sejak remaja. Pelayanan itu diberi-
            si tetap dilarang. Itu pidana, kecuali                              kan lewat layanan kesehatan re-
            untuk dua hal, yaitu aborsi karena   PP Nomor 61/2014 terdiri dari 8  produksi remaja, kesehatan masa
            kedaruratan medis atau kehamilan  Bab dan 52 Pasal. Ada 9 Pasal yang  pra-kehamilan, selama kehamilan,
            akibat perkosaan,” tegas Nafsiah.  mengatur soal aborsi dengan indi-  persalinan, pasca melahirkan, laya-


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 117 TH. XLIV, 2014  35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40