Page 36 - MAJALAH 117
P. 36

PENGAWASAN





                                                                             haknya. Namun, Nahrawi meng-
                                                                             atakan perlu hati-hati dalam mem-
                                                                             buktikan sebagai korban perkosaan.
                                                                               Adanya kemungkinan   PP ini di-
                                                                             salahgunakan, menurut Anggota
                                                                             Komisi IX DPR RI, Zulmiar Yanri
                                                                             sangat  kecil sekali.  Karena hal itu
                                                                             sudah diantisipasi di dalam PP terse-
                                                                             but.

                                                                               “Semua peraturan perundangan
                                                                             ada kemungkinan disalahgunakan.
                                                                             Kalau kita langsung pada pasal 31
                                                                             tentang aborsi, jika aborsi  dilaku-
                                                                             kan berdasarkan kedaruratan me-
                                                                             dis, ini barangkali tidak ada yang
                                                                             tidak setuju. Fatwa MUI juga sudah
                                                                             menye tujui bahwa jika ada keadaan
                                                                             yang membahayakan Ibu dan Anak,
          n an kontrasepsi, kesehatan seksual,  naannya diatur ketat dalam Pasal 32  maka Ibunya dulu yang harus dise-
          dan kesehatan sistem reproduksi.  sampai Pasal 38. Contohnya, penen-  lamatkan, ini kita setuju,” terang
                                           tuan indikasi medis ditentukan tim  Zulmiar.
           Pasal yang mengatur tentang  kelayakan aborsi, harus ada bukti in-
          kese hatan ibu itu,  merupakan  dikasi pemerkosaan dari keterangan   “Yang tidak setujui  masyarakat

          hal paling penting dari PP Nomor  ahli, aborsi harus dengan persetu-  adalah aborsi yang disebabkan
          61/2014,   pasalnya bergerak di  juan perempuan hamil, serta kon-  kehamilan akibat perkosaan. Tapi
          hulu dengan menjamin perempuan  seling sebelum dan sesudah aborsi.   akibat perkosaan ini harus dibukti-
          mendapat layanan kesehatan yang                                    kan terlebih dulu, apakah memang
          baik. Kemudian upaya promosi       Ketentuan usia kehamilan maksi-  benar-benar, sehingga di sini ada
          dan preventif dijabarkan lebih rinci  mal 40 hari merujuk pada Fatwa  tim yang cukup banyak. Polisi de-
          dalam pasal-pasalnya. Harapannya,  Majelis Ulama Indonesia (MUI) No-  ngan sendirinya, dokter tentang vi-
          itu bisa mencegah kehamilan tak di-  mor 4 Tahun 2005 tentang Aborsi.  sum, lalu ahli jiwa bagaimana orang
          inginkan.                        Sementara Peraturan Menteri Kese-  ini tentang kejiwaannya,” tambah
                                           hatan sebagai turunan PP Nomor  Zulmiar.
           PP Nomor  61/2014 lahir dari se-  61/2014 akan dikeluarkan Septem-
          mangat memberi hak kesehatan  ber 2014 ini.                          Jika hanya melihat Pasal 31 saja,
          bagi perempuan. Sebab, perem-                                      kata Zulmiar, mungkin menimbul-
          puan korban pemerkosaan kerap      Dikutip dari laman Republika.co.id,  kan kontroversi. Tapi kalau dilihat
          menerima beban ganda, yakni seb-  Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI,  Na-  keseluruhan, menurutnya  tidak.
          agai korban kekerasan seksual dan  har Nahrawi menegaskan PP Nomor  Karena Itu semua  untuk melindu-
          harus menghidupi anak yang dila-  61/2014 tentang Reproduksi  sudah  ngi kesehatan reproduksi mulai dari
          hirkan. Belum lagi cercaan masyara-  tepat.  Ia mengakui sebelum dikelu-  remaja sampai melahirkan.
          kat kepada korban pemerkosaan. Ia  arkannya PP tersebut, pemerintah
          harus menanggung beban ekonomi  lebih dahulu mengkonsultasikannya    Dia menjelaskan, bahwa PP ini la-
          dan psikologis.                  dengan  MUI.                      hir sebagai amanah dari UU Nomor
                                                                             36/2009 tentang Kesehatan dan
           Adapun klausul terkait aborsi     Dirinya  menyadari, para dokter  karena memang hal ini sangat sen-
          ada pada Pasal 31 yang isinya me-  terikat  sumpah untuk tidak melaku-  sitif sehingga perlu diatur peraturan
          nyatakan aborsi hanya dapat dilaku-  kan aborsi. Namun, dari sisi tinjau-  pelaksanaannya dalam Peraturan
          kan berdasarkan indikasi kedaru-  an fikih, kata Nahrawi, diperboleh-  Pemerintah. Dan peraturan peme-
          ratan medis atau kehamilan akibat  kan mengaborsi terhadap korban  rintah ini sebagaimana kita ketahui
          pemerkosaan. Aborsi atas dua ala-  perkosaan selama usia kehamilan  semua sektor yang terkait ikut di-
          san itu hanya bisa dilakukan pada  belum sampai 40 hari.           dalamnya, termasuk Majelis Ulama
          usia kehamilan maksimal 40 hari                                    juga.
          dihitung sejak hari pertama haid   Nahrawi mempersilakan masyara-
          terakhir.                        kat untuk memilih yang paling ber-  Ditegaskan Zulmiar,  tidak mudah
                                           manfaat. Menurut Nahrawi, korban  untuk mendapatkan ijin aborsi  aki-
           Penentuan aborsi dan pelaksa-   perkosaan perlu untuk dilindungi  bat perkosaan. Banyak persyaratan


          36 PARLEMENTARIA  EDISI 117 TH. XLIV, 2014
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41