Page 36 - MAJALAH 119
P. 36

PENGAWASAN





          Susilo Bambang Yudhoyono, telah melakukan feasibil­  banyak kekurangan kinerja. “Kalau dimatikan dan malah
          ity study, mestinya kebijakan pembangunan merupakan  tidak ditingkatkan kinerjanya, itu akan menghilangkan
          substanability,” ujar Anggota Komisi V DPR R Abdul Ha-  identitas Indonesia sebagai negara maritim,” katanya.
          kim kepada Parlementaria baru-baru ini.             Dia mengatakan, pelayanan ataupun kinerja pelayaran
           Abdul Hakim menambahkan pergantian rezim tidak  di penyeberangan Selat Sunda seharusnya diperbaiki,
          boleh meng hentikan apa yang sudah dilakukan sebe-  misalnya dengan menambah kapal penyeberangan,
          lumnya, saya sangat menyesalkan keputusan pemerin-  dermaga, dan memperbaiki fasilitas pendukung lain-
          tahan Jokowi yang akan menghentikan program terse-  nya.
          but.                                                Adapun pertimbangan kedua tak dilanjutkannya
           Terkait penolakan Jokowi-JK terhadap JSS dan lebih  pembangunan jembatan itu karena  akan meningkat-
          memperhatikan sektor maritim, Hakim menilai, dirinya  kan ketimpangan. “Alangkah lucunya jika pemerintah
          mendukung program pemerintah yang memfokuskan  yang berkoar-koar akan menekan ketimpangan justru
          kepada sektor tersebut karena se suai dengan UU No.  membuat megaproyek yang menambah ketimpangan,”
          17 tahun 2008 tentang Pelayaran, yang memerintahkan  jelasnya.
          pemerintah sebagai negara maritim, agar membangun   Menurutnya, program kita ingin adanya pemerataan
          sektor transportasi laut yang kuat dan besar, sebagai  namun nyata nya kita akan membuat mega proyek yang
          perwujudan negara kepulauan dan maritim, yang akan  membuat ekonomi semakin terkonsentrasi di wilayah
          semakin menjadi perekat NKRI.                     Jawa, jadi kita harus berhenti berpikir paradoks.
           “Pemerintahan Jokowi-JK punya komitmen untuk hal   Selain dua pertimbangan tersebut, Andrinof juga me-
          tersebut, sangat sejalan dengan apa yang telah kami ru-  nyebutkan bahwa yang juga disadari Presiden Jokowi
          muskan dalam UU Pelayaran tersebut, kami akan mem-  adalah pemenuhan kebutuhan rumah rakyat yang ma-
          beri dukungan,” ujar Anggota Pansus UU Pelayaran Ab-  sih minim. Backlog atau ketimpangan antara perminta-
          dul Hakim ini.                                    an rumah dan ke tersediaan rumah itu setidaknya men-
           Sementara Wakil  Ketua Komisi V DPR
          Muhidin M. Said mengatakan, pembangun-
          an JSS bukan menjadi keputusan di DPR,
          tetapi itu merupakan keputusan pemerintah
          terkait kerja sama pemerintah dengan swas-
          ta, jadi memang belum pernah dibicarakan
          dan hal itu diluar APBN.
           “Kita lihat nanti saja karena memang itu ti-
          dak masuk di wilayah DPR, karena itu pembi-
          ayaan lewat swasta kita tidak pernah disam-
          paikan, Cuma hanya mengontrol bagaimana
          dari sisi konstruksinya dan lain-lain, terma-
          suk pengamanan keselamatannya,”ujarnya.
           Muhidin mengatakan, kalau di sektor
          kemaritiman memang seyogyanya bukan
          jembatan yang diba ngun tetapi peningka-
          tan pelabuhan, atau transportasi laut yang
          lebih bagus dan efektif. “Karena pemba-
          ngunan tersebut lebih bagus dibandingkan
          pembangunan jembatan ratusan Triliun,
          tetapi waktu itu prinsip kita sepanjang tidak
          mengganggu dana APBN kami tidak berke-
          beratan, tapi kalau memang terkait APBN,
          maka kami keberatan karena masih banyak
          daerah-daerah lain yang sangat tertinggal
          masalah infrastrukturnya,” jelasnya.
           Menteri Perencanaan Pemba ngunan Nasional Andri-  capai 15 juta rumah, dengan peningkatan lebih dari 1
          nof Chaniago mengatakan, Presiden Joko Widodo mem-  juta rumah per tahun.
          berikan perhatian terhadap proyek JSS namun dirinya   “Ini apa hubungannya dengan JSS? Adanya backlog
          mengkhawatirkan dampak pembangunan tersebut  itu karena konsesi penguasaan lahan. Penguasaan lahan
          yang akan mematikan identitas Indonesia sebagai nega-  oleh segelintir pengusaha membuat harga tanah tidak
          ra maritim. “Terus terang Pak Jokowi menyimak JSS itu.  terjangkau. Jadi, ke depan harus jelas, membangun itu
          Beliau khawatir dampaknya bakal mematikan identitas  untuk apa. Membangun untuk segelintir orang atau un-
          Indonesia sebagai negara maritim,” ujarnya.       tuk rakyat banyak,?” paparnya.(nt) Foto: Iwan Armanias/
           Andrinof menjelaskan, Selat Sunda menjadi salah satu   Parle/Iw.
          jalur penyeberangan terpadat, meski memang masih


          36 PARLEMENTARIA  EDISI 119 TH. XLIV, 2014
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41