Page 68 - MAJALAH 82
P. 68
disadari penuh bahwa setiap ucapan pengusaha yang memang kurang ber- pendukung kedewanan,”paparnya.
atau tindakan anggota DPR memang minat membahas legislasi, dan tidak Dia melihat Setjen DPR begitu
bersifat kampanye dalam arti luas (bu- membuka peluang dari PNS ataupun powerful hingga DPR tidak berdaya
kan sekedar hokum formal). Semua TNI. “Apabila mereka ingin mencalon- bahkan seringkali apabila bicara fung-
anggota masyarakat harus merasa kan harus mundur dari PNS bagaimana si anggaran DPR, para wakil rakyat ti-
nyaman masuk ke kantor,”jelasnya. apabila tidak terpilih, karena itu sebe- dak memahami mendalam mengenai
Selain itu, anggota DPR cukup lumnya Partai Golkar pernah mengu- anggaran dan seringkali kalah de-
menunjukkan wilayah lokasi bukan sulkan apabila Pegawai Negeri ingin ngan eksekutif. “Dari dulu DPR harus-
bangunan atau gedung secara spesifik menjadi anggota dewan harus cuti di- nya dilengkapi dengan budget house
dan mereka tidak boleh ikut campur luar tanggungan negara,”paparnya. sehingga tidak muncul mengenai
menentukan kontrak dengan pemilik Dia menambahkan, entrance negosiasi,”paparnya.
bangunan atau gedung. “Staf secre- (pintu masuk) menjadi anggota de- Pada fungsi legislasi, lanjut Se-
tariat ditugaskan melalui kontrak tidak wan harus kuat. Saat ini, hamper bastian, DPR seringkali tidak me-
boleh ada benturan kepentingan baik semua orang ingin menjadi di pa- menuhi target bombastisnya dan
dengan angagota DPR, kelompoknya nitia anggaran karena itu hamper seringkali tidak realistis karena itu
maupun staf secretariat,”jelasnya. semua orang yang masuk KPK adalah diperlukan suatu badan pendukung
Kantor, jelasnya, harus dilengkapi eks alumni Panitia anggaran. “Ini di- yang professional sehingga dapat
dengan staf yang bukan anggota par- karenakan wewenang DPR sangat diukur kinerjanya.”Menata kembali
tai dan memiliki ATK yang memadai. powerful maka efeknya sangat besar kesekretariat jenderal itu merupakan
Kantor juga harus disertai satu sekre- solusinya yaitu transparansi di bidang pilihan utama saat ini,”jelasnya..
taris dan satu staf program komuni- anggaran,”paparnya. Selain itu, tambah Sebastian, DPR
kasi ada staf tetap selama anggota sangat kesulitan menyusun desain ko-
berjasa. Penguatan sistem pendukung munikasi antara wakil rakyat dengan
Menyoal Gedung baru DPR, jelas Kordinator Formappi Sebastian konstituennya bahkan seringkali kita
Kevin, dapat dipastikan akan ditolak Salang mengatakan, perlu dilaku- kesulitan melihat seberapa jauh kiner-
oleh masyarakat umum sebagai aki- kan reformasi di tubuh Setjen DPR ja mereka. “Perlu dirumuskan sistem
bat persepsi negative kinerja DPR. RI guna merespon perubahan DPR yang jelas dan terukur antara dirinya
“Berdasarkan pengamatan atas per- yang semakin dinamis. “Sistem pen- dengan konstituen dan seringkali
temuan dengan beberapa anggota dukung sangat penting untuk dikuat- mereka berdasarkan pengalaman dan
DPR dari bermacam-macam Fraksi kan. Setjen dengan 2000 pegawai dan kreativitasnya membuat poster, dan
memang dibutuhkan tempat lebih stafnya menjadi lamban, saat ini Kese- website, ini masih belum jelas ukuran-
besar untuk masing-masing ang- kretariat Jenderal bukan layaknya bi- nya bagaimana mereka menyerap as-
gota. Kapasitas riset dan ahli perang- rokrasi masa lalu tetapi harus menjadi pirasi konstituennya,”lanjutnya. (si)
gota sangat dibutuhkan agar bisa
mengimbangi informasi dari eksekutif
yang punya kementerian dan didu-
kung banyak staf ahli bukan 1 staf
peranggota,”katanya.
Mengenai dana aspirasi, lan-
jutnya, persoalan itu sangat rawan
dan berbahaya siapa yang menga-
wasi penggunaannya, jika pemerin-
tah maka garis pengawasan terbalik,
kalau dari dalam kita harus berkaca
dari pengalaman DPR Inggris. “Paling
sedikit perlu melakukan diskusi de-
ngan public tentang tingkat kepatu-
tan semua hal tersebut supaya lebih
terbuka dan jelas.”tambahnya.
Sementara Mantan Wapres Yusuf
Kalla menilai, output Legislasi meru-
pakan yang paling rendah diban-
dingkan yang lain. Persoalan saat ini,
lanjutnya, anggota dewan banyak dari Ketua DPR RI Marzuki Alie saat mengklarifikasi Pembangunan Gedung DPR RI di acara Seminar
Penguatan dan Pembangunan Kapasitas Kelembagaan DPR RI di Hotel Sultan Jakarta
| PARLEMENTARIA | Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 82 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
TH. XLII, 201 |
ARIA |
|
Edisi 82
1
ARLEMENT
P