Page 56 - MAJALAH 154
P. 56

LIPUTAN KHUSUS


                                                                               menjadi konsensus Parlemen Asia untuk
                                                                               menyelesaikan krisis  kemanusiaan di
                                                                               Rakhine  tersebut,”  papar  Rofi  dalam
                                                                               rilisnya.
                                                                                  Lebih lanjut, Rofi  menegaskan bahwa
                                                                               Indonesia juga mengingatkan agar solusi
                                                                               krisis Rohingya bersifat fundamental dan
                                                                               komprehensif. “Kita boleh saja fokus
                                                                               pada kedaruratan bantuan kemanusiaan.
                                                                               Tapi kita jangan melupakan akar masalah
                                                                               yaitu meminta Pemerintah Myanmar
                                                                               segera mengakui Rohingya sebagai warga
            foto : Dokumentasi BKSAP/iw                                        tegas Rofi.
                                                                               negara Myanmar secara konstitusional,”




                                                                               Masih Jauh Dari Ideal
            Tim Delegasi BKSAP DPR RI saat mengikuti sidang The Annual WTO Public Forum 2017  Tatanan Perdagangan Dunia Saat Ini
            di Jenewa, Swiss                                                      Delegasi DPR RI pada sidang The
             Kiprah Delegasi DPR RI di Sidang                                  Annual WTO Public Forum 2017 yang
                                                                               berlangsung  tanggal 26-28 September
                              Internasional                                    2017 di Markas Besar WTO, Jenewa –
                                                                               Swiss dipimpin Ketua BKSAP DPR
                                                                               RI  Nurhayati Ali Assegaf menyatakan,
                                                                               selama ini perdagangan lintas negara
            Di bulan Oktober 2017, Dewan Perwakilan Rakyat Republik            dipercaya memegang peran penting untuk
            Indonesia mengirimkan delegasinya  ke sidang-sidang                memajukan pertumbuhan ekonomi dan
            internasional, antara  lain Sidang Executive Council Asian         pembangunan. Keuntungan ekonomi
            Parliamentary Assembly (APA),  Sidang   The  Annual  WTO           dan pembangunan yang ditimbulkan
            Public Forum 2017, Sidang Komite Eksekutif PUIC ke 38, dan         dari perdagangan internasional yang
            Sidang IPU ke 137.                                                 terbagi secara adil merata sangat berperan
                                                                               dalam membantu pencapaian  Sustainable
            DPR    Dorong   Parlemen   Asia   krisis kemanusiaan di wilayah Rakhine,”   Development Goals (SDGs).
            Selesaikan Krisis Rohingya        kata Rofi di Phnom Phen.            “Untuk menjamin pencapaian SDGs,
               Delegasi  DPR  RI  dipimpim  Rofi    Diketahui, sidang tersebut membahas   sistem perdagangan internasional harus
            Munawar di sidang Executive Council     24 draf resolusi yang menyoroti pelbagai   inklusif dan sejalan dengan prinsip
            Asian Parliamentary Assembly (APA)   isu-isu yang menjadi perhatian bersama   no one  left behind yang menjadi esensi
            yang  diselenggarakan  di  Phnom  anggota APA. Terkait isu kemanusiaan,   tujuan  pembangunan  berkelanjutan.
            Penh, Kamboja, 2 – 3 Oktober 2017,   Rofi    mengakui  isu  Rohingya  sangat   Inklusivitas harus dimaknai bahwa sistem
            mendorong parlemen Asia berperan aktif   sensitif.  Kendati demikian, imbuhnya,     perdagangan global tidak boleh menjadi
            selesaikan krisis kemanusiaan Rohingya.   Indonesia bersama Delegasi Turki dan   zero-sum game dan mengabaikan hak
            Dalam pertemuan ini, delegasi DPR   Iran mendukung penuh pembahasan   sebagian kalangan untuk menikmati
            memandang, APA sangat strategis untuk   draf resolusi terkait Rohingya.  keuntungan  perdagangan internasional,
            menyampaikan posisi Indonesia terhadap   Indonesia   sendiri,   kata   Rofi,   khususnya masyarakat yang hidup di
            isu-isu yang tengah terjadi di Asia seperti   memberikan poin-poin strategis terhadap   negara sedang berkembang dan negara
            isu Rohingya.                     resolusi tersebut. “Delegasi Indonesia   kurang maju,” papar Nurhayati.
               “Delegasi Indonesia hadir di sini   mendorong  agar draf resolusi  terkait   Tahun ini WTO Public Forum
            untuk menegaskan posisi Indonesia   Rohingya memandatkan Formula 4+1.   mengambil tema utama “Trade Behind
            terhadap banyak isu termasuk masalah   Kita berharap formula tersebut dapat   the Headlines” yang  dihadiri lebih dari


            56  | PARLEMENTARIA n Edisi : 154 TH. XLVII 2017
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61