Page 39 - MAJALAH 66
P. 39
ANGGARAN
Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menaikan harga bahan bakar
minyak (BBM). Kenaikan harga BBM di akhir Mei 2008 merupakan yang ketiga dalam era
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Kenaikan harga minyak dunia
yang melambung tinggi menjadi salah satu faktor pendorong pemerintah menaikan
harga BBM bersubsidi.
emerintah menilai nasional terutama industri kecil pemerintah akibat kenaikan BBM
langkah menaikan dan menengah. Disamping hal itu, adalah memberikan kompensasi
harga BBM seakan potensi timbulnya dampak sosial berupa bantuan langsung tunai
menjadi keputusan yang buruk akibat kenaikan BBM (BLT) kepada masyarakat miskin
Ppaling tepat dalam juga sangat memungkinkan. sebesar Rp. 100.000,- per bulan.
mengamankan Anggaran Salah satu Program tersebut diharapkan
Pendapatan dan Belanja Negara program dapat membantu masyarakat dan
(APBN). Pengelolaan kebijakan yang tetap menjaga kemampuan daya
fiskal yang lemah serta dilakukan beli.
kenaikan harga BBM Anggota Panitia Anggaran
ditengah kondisi masyarakat DPR Hasto Kristiyanto (F-PDIP)
yang masih dalam kesulitan menegaskan kenaikan harga BBM
akan berdampak negatif ditengah kenaikan harga minyak
pada kesejahteraan. dunia sangat membantu
Pukulan telak akibat kredibilitas APBN namun tidak
kenaikan harga BBM akan sebanding dengan resiko sosial
sangat dirasakan masyarakat yang dialami masyarakat.
kelas menengah dan bawah. “Dengan bertambahnya
Kenaikan tersebut juga kemiskinan rakyat sangat
sangat mempengaruhi daya tidak sebanding,”
saing dan tegasnya.
ketahanan Dalam
sektor perbincangan
industri dengan
Parlementaria,
ia
menjelaskan
Anggota Panitia Anggaran DPR Hasto Kristiyanto (F-PDIP)
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66 39

