Page 37 - MAJALAH 66
P. 37
PENGAWASAN
guru yang berdomisili di daerah
guru menjadi PNS. Berdasarkan sata PNS, sementara Departemen otonom, supaya bisa terealisasi lebih
base tenaga honorer BKN tanggal 30 Keuangan bersama Bappenas dapat cepat, mengingat biasanya tempat
Juni 2006 dari keseluruhan tenaga menyiapkan dari sisi anggarannya. daerah otonom (kabupaten/kota) jauh
honorer yang berjumlah 920.702 Keterlambatan pengangkatan dari pusat.
orang, 351.505 orang atau 38%nya Guru Bantu, Djabar meyakini bukan Walaupun hirarki organisasi
adalah guru. kesalahan para guru dalam mengurus antara pemerintah pusat dengan
berkas. Ia yakin ketika para guru pemerintah daerah terputus tapi
Koordinasi Lemah mengetahui kemungkinan untuk naik mestinya dapat dijembatani oleh
Namun Djabaruddin tetap status, biasanya usaha mereka untuk Depdagri. Tidak hanya menjembatani
menyayangkan lemahnya koordinasi melengkapi seluruh persyaratan, pusat dan daerah saja, tapi dapat
antar departemen yang menangani apapun yang bisa dikorbankan pasti menjadi koordinasi bagi Departemen
masalah pengangkatan guru bantu. dikorbankan demi mencapai itu terkait lainnya. “Jendelanya lewat
Departemen tersebut antara lain dengan cepat. Depdagri. itu seharusnya,” katanya
Departemen Dalam Negeri, “Artinya keempat departemen Namun ia menyadari, kesalahan
Kementerian Pemberdayaan tadi termasuk Departemen Agama tersebut tidak bisa semata-mata
Aparatur Negara, Departemen masih sangat lemah koordinasinya,” dilimpahkan pada kabupaten/kota.
Pendidikan Nasional, serta Badan tegasnya. Terlebih masih Sumber Daya
Kepegawaian Nasional (BKN). Kelemahan koordinasi juga sering Manusia di daerah yang kurang
Menurut Djabar keempat terjadi untuk pengurusan berkas guru berkualitas. Selain itu, juga masih ada
Departemen itu merupakan pilar bantu yang ada di daerah. efek-efek lain, seperti ‘faktor x’. Masih
yang saling terkait dalam Keterlambatan berkas terhadap guru ada saja pihak-pihak yang nekat
menuntaskan persoalan guru bantu bantu di daerah, bukan kesalahan bermanufer untuk menyelipkan black
untuk diangkat menjadi PNS, guru bantu, melainkan pemda number, mencoba-coba jadi joki
terutama untuk memenuhi setempat yang cenderung lalai untuk memasukkan orang,
persyaratannya. Sebab keempat mentrasfer ke pusat. “Jeleknya disitu. Sehingga kadang,
departemen itu yang memproses Karena itu ia mempertanyakan hanya gara-gara dia menyelipkan satu
pengangkatan guru bantu menjadi upaya Depdagri untuk membantu orang, ribuan orang menjadi
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66 37