Page 38 - MAJALAH 66
P. 38

PENGAWASAN


            terhambat untuk diangkat,” katanya.  Dikatakan Djabar, kepastian data  dan guru honorer.
            Hal-hal semacam ini yang perlu    tidak hanya dibutuhkan              Pimpinan rapat Irwan Prayitno
            dilakukan pembinaan oleh Depdagri.  bagipengangkatan guru. Dalam hal  dari Fraksi PKS mengatakan
               Djabar berpendapat masalah     membuat manajemen perencanaan    pemerintah telah mengatur masalah
            pengangkatan guru honorer DPR     juga diperlukan. Terlebih target  pengangkatan guru honorer dalam
            sudah mendesak, mengingat         pemerintah untuk mencapai wajib  Peraturan Pemerintah Nomor 43
            Indonesia sendiri memang masih    belajar pendidikan dasar wajar dikdas.  tahun 2007. Namun pelaksanaan
            kekurangan guru. Tapi menurutnya  Menurutnya ini Komisi X sudah    aturan tersebut tidak berjalan mulus.
            harus diassesment lagi. Seluruh guru  berulang kali mendesak Depdiknas  “Banyak yang tidak memenuhi
            honorer dilakukan assesment, pertama  untuk menuntaskan masalah ini,  kualifikasi untuk diangkat menjadi
            bagi guru honorer untuk sekolah   dengan membatasi wajar dikdas    pegawai negeri,” ujarnya.
            negeri, lalu untuk guru honorer untuk  tuntas pada tahun 2009         Permasalahan juga terjadi karena
            sekolah swasta.                     “Kalau kita sudah tahu berapa  data yang dikirim daerah tidak sesuai
               Ia menyarankan Pemrintah harus  kekurangan guru dengan berbagai  dengan data yang dimiliki pemerintah
            mempunyai data yang akurat terkait  tingkatan SD, SMP, SMA, juga   pusat.
            masalah guru. “Secara nasional berapa  disesuaikan dengan bidang-     Menteri Pendidikan Nasional
            jumlah guru yang dibutuhkan. Berapa  bidangnya, setelahnya baru dibuat  Bambang Sudibyo menyatakan
            jumlah guru yang ada sekarang, dan  manajemen perencanaan, supaya  pengangkatan guru bantu terkendala
            jumlah sekolah,” katanya          wajar dikdas bisa tuntas,” ujarnya  di daerah. Dari formasi guru bantu
               Untuk pengadaan guru, kata dia,  Jika memperhatikan keadaan     sebanyak 205.463 orang, 114.577
            pendekatannya dapat dihitung dari  dilingkungan pendidikan secara luas,  terlambat pemrosesannya oleh
            jumlah kelas dan jumlah murid     DPR sudah berupaya semaksimal    pemerintah daerah kabupaten/kota.
            dengan menggunakan ratio tiga puluh  mungkin. Tapi untuk menggapai    Angka tersebut didapatkan dari
            berbanding satu atau dua puluh    pendidikan tuntas minimal hingga  sisa formasi 2005, 2006, dan 2007
            berbanding satu. Misalkan jumlah  ketingkat menengah, diperkirakan  untuk guru bantu yang sudah
            murid SMP 6 juta dengan           baru akan tercapai tahun 2012.   mendapat nomor induk pegawai
            menggunakan rasio 3:1, berarti 6 juta  Menutup perbincangan dengan  namun belum mendapat surat
            dibagi 30. “Pendekatan itu harus ada  Parlementaria, Djabaruddin   perintah menjalankan tugas (SPMT)
            assesment yang akurat berapa jumlah  menyampaikan harapannya kepada  dari daerah sebanyak 32.178 orang,
            kelas, baru kita tahu berapa      Diknas sebagai pilar terdepan di  dan sisa formasi 2008 sebanyak
            kekurangan guru dan berapa jumlah  dunia penididikan agar bersungguh-  82.399 orang. (sw)
            guru yang ada sekarang,” katanya  sungguh dalam mengurusi             Untuk guru bantu yang telah
               Ia menyayangkan, hingga saat ini  pendidikan. Baginya, pendidikan  masuk formasi, gajinya tidak lagi
            laporan dari Badan Penelitian dan  merupakan kunci agar bangsa     dianggarkan oleh Depdiknas,
            Pengembangan (Balitbang)          Indonesia sukses menjadi bangsa  melainkan dibayarkan oleh
            Depdiknas belum memiliki data pasti,  yang mandiri serta makmur.   Departemen Keuangan lewat Dana
            padahal seharusnya balitbang siap                                  Alokasi Khusus (DAU) terhitung
                                              DPR BENTUK TIM
                                              DPR BENTUK TIM
                                              DPR BENTUK TIM
                                              DPR BENTUK TIM
            menyajikan data tersebut. “kalau  DPR BENTUK TIM                   sejak januari 2008.
            begini, bailtbang diplesetkan saja,  Sementara itu, hasil Rapat       “Tapi kenyataannya, beberapa
            menjadi sulit berkembang. Karena  Gabungan komisi II, komisi VIII, dan  Pemda belum menerbitkan SPMT
            memang tidak diberdayakan secara  komisi X DPR bersama lima menteri  sebagai dasar pemberian gaji,”
            efektif,” selorohnya.             akan membentuk Tim untuk         katanya. Dia mengindikasikan
               Kepastian data memang masih    membahas nasib guru honorer, yang  terhambatnya pengangkatan guru
            teramat sulit didapatkan. Tidak hanya  akan mulai bertugas pada masa  terjadi karena sebagian formasi guru
            balitbang yang tidak memiliki data, di  persidangan I tahun sidang 2008-  bantu digunakan untuk
            lingkungan Direktorat juga demikian.  2009.                        pengangkatan pegawai tidak tetap
            Antara Direktorat Penjamin Mutu     Tim itu merupakan gabungan dari  non-guru bantu di pemerintah
            Pendidikan dengan Direktorat      Komisi II, Komisi VIII, dan Komisi X  daerah.
            Pendidikan Dasar Menengah, bicara  DPR bekerjasama dengan Menteri     Bambang menuturkan, data yang
            jumlah murid saja, selalu berbeda.  Agama, Menteri Pendidikan Nasional,  diusulkan oleh daerah dalam setiap
            Apalagi jika dibandingkan dengan  Menteri Dalam Negeri, Menteri    formasi calon pegawai negeri sipil
            balitbang juga beda, padahal satu  Keuangan, Kepala Bappenas,      berbeda dengan data guru bantu
            rumah. Hal ini jelas membingungkan  Menteri Pendayagunaan Aparatur  yang tercatat di Departemen
            bagi banyak pihak. Bahkan Komisi X  Negara, dan Kepala Kepegawaian  Pendidikan (sw)
            DPR kadang lebih memilih          Negara untuk membahas lebih dalam
            menggunakan data BKKBN.           persoalan pengangkatan guru bantu


            38      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 66
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43