Page 19 - MAJALAH 111
P. 19
yang dititipkan adalah sekitar 150an jenis penyakit harus berkunjung dan memberikan pendampingan. Sejauh ini
dapat dituntaskan pada layanan primer ini. Keberhasilan sejumlah temuan lapangan menurutnya telah diserap
mereka mempromosikan gaya hidup sehat, pentingnya oleh BPJS untuk perbaikan pelayanan. “Komitmen Tim
menata lingkungan bersih dan sehat dipastikan akan BPJS juga cukup bagus, mereka berupaya profesional.
menurunkan jumlah pasien yang dirujuk ke rumah Ketika pulang menunaikan ibadah haji saya dengan niat
sakit. Jadi keberhasilan layanan primer bukan diukur baik pernah mengirimkan sekotak kurma ke kantor BPJS.
dari meningkatnya jumlah pasien tetapi apabila angka Tapi alhamdulillah dikembalikan, saya fikir itu upaya
kunjungan ke dokter, angka kesakitan menurun. Untuk baik untuk tidak mendekati area grativikasi. Pesan
mendukung kegiatan ini para dokter harus pintar-pintar ini menguatkan kita yang di lapangan, BPJS ini harus
menyiasati anggaran kapitasi yang dititipkan BPJS berhasil,” tegasnya.
kepada mereka.
“Bekerja tanpa panggilan jiwa memang sulit. Kalau
ada pasien yang seharusnya mengkonsumsi obat rutin
tidak datang, kita harus meluangkan waktu membezuk
ke rumahnya mencari tahu sudah waktunya ambil
obat kok tidak datang, ada apa?” Dokter Elis mengaku
bersyukur kakeknya pernah menanamkan prinsip yang
sampai sekarang masih dipegangnya dengan teguh.
Berartinya hidup adalah apabila kita bisa memberi
manfaat kepada orang lain, masyarakat dan lingkungan.
Dengan semangat itu, ia berikhtiar mendirikan sebuah
klinik yang setahap demi setahap fasilitasnya terus
dilengkapi. Sekarang Klinik Qita sudah dilengkapi
fasilitas sesuai standar BPJS, ada dokter umum, dokter
gigi, apotek dan apotekernya serta fasilitas laboratorium
dasar. Jumlah pasien terdata sudah mencapai 4.000
orang dari batas 10.000 yang ditetapkan BPJS.
“Angka kunjungan ke klinik masih sesuai standar tidak
lebih dari 15 persen, angka rujukan juga tidak lebih dari
10 persen. Semua terekam dengan baik dengan sistem
online yang diterapkan BPJS. Kriteria pasien rujukan
juga jelas. Kalau pasien memaksa rujuk kita jelaskan
kalau nanti di rumah sakit tidak dianggap memenuhi Hal menarik lain yang dicatatnya, kehadiran BPJS telah
kriteria maka pasti akan dikembalikan juga,” jelasnya. membangkitkan semangat gotong royong diantara
warga. Sejumlah pihak yang mempunyai kemampuan
Program BPJS pada tahap awal ini menurutnya tergerak untuk membayarkan iuran warga tidak mampu
memang penuh tantangan, sebuah transisi yang mau disekitar mereka yang selama ini belum tersentuh
tidak mau harus dilewati. Dari anggaran kapitasi yang Jamkesmas atau layanan lain. “Bagi yang mampu
diperolehnya, ia mengaku belum mampu menyisihkan membayarkan iuran satu tahun Rp.300ribu tidak akan
gaji buat dirinya dan suaminya, pensiunan PNS yang memberatkan,” tuturnya. Jadilah kemudian ada tukang
banyak membantu dibidang administrasi. Aplikasi ojek langganan keluarga, tukang sampah, office boy di-
pasien yang ingin mendaftar mengikuti program JSN- BPJSkan. Hasilnya kemudian memang muncul euforia
nya BPJS diselesaikan suaminya yang sebelumnya pasien BPJS di puskesmas atau ke dokter keluarga. “Ada
pejabat eselon di sebuah kementerian. “Ini adalah yang datang rombongan, bapak, ibu dan anak dengan
panggilan negara selanjutnya,” begitu kata suaminya keluhan batuk pilek, ya kita layani. Mungkin bagi mereka
saat membawa setumpuk berkas pasien ke kantor BPJS. bisa irit tidak perlu beli obat di warung,” katanya dengan
nada bercanda.
Ia juga memberi apresiasi kepada tim medis yang telah
mendukung kelancaran BPJS di kliniknya seperti dokter, Begitulah dinamika BPJS ditingkat paling dasar,
apoteker dan petugas adminitarasi yang menurutnya layanan primer. Kegigihan berkomunikasi langsung
masih belum memperoleh penghasilan yang memadai. dengan masyarakat, mempromosikan pentingnya gaya
“Saya bersyukur seluruh tim pernah mengikuti pelatihan hidup sehat, menentukan keberhasilan program yang
ESQ-nya Pak Ari Ginanjar. Sedikit banyak kegiatan itu merupakan amanat Undang-undang nomor 24 tentang
memotivasi kita untuk fokus berbuat dulu yang lainnya BPJS yang disahkan DPR tahun 2011 lalu. Sebuah
biar urusan Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah kita baik- terobosan mulia untuk memberikan layanan kesehatan
baik saja,” tuturnya kembali tersenyum. Secara berkala paripurna bagi seluruh rakyat Indonesia. (iky) Foto: Doc.
sejak menjadi proyek percontohan Tim BPJS selalu rutin Parle.
PARLEMENTARIA EDISI 111 TH. XLIV, 2014 19