Page 24 - MAJALAH 111
P. 24

RAKYAT BICARA




          Program Bagus Ditengah Sistem Yang Korup  | Dewi Anggrayni, Mahasiswi

                              B a g i D e w i   Tetapi layanan dibagian pendaftar jauh   medis juga cepat tanggap. Saya cermati
                            An g gr a y n i   dari harapan. Lamban, proses adminis-  seluruh pelayanan yang diberikan sama
                            mahasiswa In-  trasi yang rumit dan harus bawa uang.  kepada pasien lain,” tuturnya.
                            donesia yang
                            sedang mengi-    “Bagi saya ini adalah birokrasi yang   Ia kaget dan terharu ketika hanya
                            kuti Program   rumit karena budaya koruptif yang telah   dengan menunjukkan kartu mahasiswa
                            S3 di Univer-  mengakar.  Jadi  kalau  bisa  dipersulit   seluruh layanan terbaik diperolehnya
                            sitas Nasional   kenapa dipermudah,” katanya kepada   dan tanpa keluar biaya sedikitpun.
                            Malaysia, BPJS   Parle beberapa waktu lalu. Megister Ko-  “Pulangnya saya pun dipinjami kursi
          dengan JSN-nya adalah program bagus   munikasi dari IPB ini meyakini selama   roda yang berdasarkan estimasi dokter
          yang memang pro rakyat banyak. Per-  perilaku koruptif masih ada, program   sampai 6 minggu kedepan. Saya terharu
          tanyaan mendasarnya apakah niat baik   sebaik apapun sulit meraih hasil optimal.  sekali, benar-benar pelayanan yang ma-
          pelayanan kesehatan yang merata bagi                               nusiawi,” ujar dosen salah satu pergu-
          rakyat itu bisa diwujudkan ditengah   Ada pengalaman menarik yang di-  ruan tinggi di Batam ini.
          sistem layanan publik yang masih di-  perolehnya saat belajar di Malaysia. Ia
          warnai korupsi.                  pernah mengalami kecelakaan terjatuh   Baginya program BPJS baru akan ber-
                                           dari tangga yang mengakibatkan kak-  hasil optimal melayani rakyat sesuai
           Ia mengaku pernah mengalami pen-  inya patah dan sejumlah cidera lain. Ke-  amanat konstitusi apabila budaya ko-
          galaman pahit menghadapi rumitnya   tika diantar ke rumah sakit terdekat, ia   ruptif yang melilit bangsa ini telah ter-
          memperoleh layanan kesehatan bagi   mengaku sangat cemas.          kikis habis. “Ada hukum yang tegas di-
          anaknya yang sakit keras sementara                                 jalankan, seperti kalau kursi roda yang
          kondisi ekonomi keluarga sedang tidak   “Saya ingat pengalaman masa lalu   saya pinjam tidak kembali dipastikan
          stabil. Baginya saat itu adalah kondisi   tetapi disana ternyata berbeda. Petu-  akan ada denda dan dijalankan tegas,”
          darurat, panas anaknya sangat tinggi.   gas pendaftaran sangat ramah, petugas   pungkas dia. (iky) Foto: Doc. Parle.

          BPJS Belum ada ‘Gigi’-nya  | Anggoro - PNS
           Ibarat bayi yang baru lahir, usia 3 bu-  Ia terkadang gemas juga melihat ko-  jangka panjang.
          lan belum cukup untuk menuntut keber-  mentar pengamat yang cendrung terla-  Bagaimanapun
          hasilan. BPJS adalah program asuransi   lu gampang menyalahkan. Sebagai PNS   caranya solusi
          yang bisa jadi terbesar di dunia yang   yang pernah bertugas di Lampung ia   segera perlu
          tentu perlu masa transisi sebelum ke-  mengaku paham bagaimana tantangan   ada.
          mudian unjuk gigi.               di lapangan.
                                                                               “ K h us us
           “BPJS ini kan usianya baru 3 bulan,   Ditengah sejumlah kekurangan,   pasien kronis harus dibantulah, masa
          ibarat bayi giginya belum kelihatan haha-  bapak dua anak ini meminta BPJS benar-  perlu obat sebulan hanya dikasi seming-
          ha…,” katanya dengan nada guyon saat   benar memberi perhatian serius pada   gu,” tandasnya. (iky) Foto: Doc. Parle.
          ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.  pasien kronis yang memerlukan obat


          Masih Perlu Sosialisasi  | Marini - Karyawan

                               K e t i k a   cul berita banyak antrian di rumah sakit   “Pelayanan rumah sakit juga masih
                             p emer i nt a h   dan di kantor BPJS. Baru setelah itu saya   sangat beragam, tidak merata di dae-
                             mengumum-     bersama teman-teman mulai aktif men-  rah,” lanjutnya. Ia mengusulkan agar
                             kan pember-   cari tahu, informasi tentang BPJS mulai   pemerintah menggandeng rumah sakit
                             lakuan BPJS   mudah ditemukan di media,” ujar Marini   swasta yang sebagian besar sudah me-
                             awal tahun ini,   yang bekerja di sebuah perusahaan di   miliki fasilitas memadai.
                             banyak yang   Kota Palu, Sulteng.
                             bertanya pro-                                     “Kalau anggarannya memadai dan te-
                             gram apa lagi   Menurutnya pemerintah dan BPJS per-  pat waktu saya rasa pihak swasta mau
          nih? Soalnya ada program yang seperti-  lu lebih genjar melakukan sosialisasi, ka-  mendukung kok. Masalahnya saya den-
          nya kurang lebih sama Jamkesmas ma-  lau perlu langsung turun ke masyarakat,   gar tagihan pihak swasta sering terlam-
          sih berjalan dan sudah mulai membaik.  pekerja. Penyaluran kartu juga harus di-  bat dibayar, ya nggak bisa jalan,” pung-
                                           lakukan dengan manajemen yang benar,   kas dia. (iky) Foto: Doc. Parle.
           “Ini program apa lagi. Setelah itu mun-  tidak perlu antri sampai berjam-jam.



          24 PARLEMENTARIA  EDISI 111 TH. XLIV, 2014
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29