Page 13 - MAJALAH 113
P. 13

mentara rokok kretek asli Indonesia  ni tembakau, sesama anak bangsa  nya pemerintah jangan terlalu
            beresiko. “Pakar Biologi dari Univer-  yang seharusnya berjasa atau tidak  cepat mengikuti program asing
            sitas Brawijaya, Prof Sutiman sudah  tentu harus jadi bagian dari perha-  yang belum tentu cocok dengan
            melakukan pengujian dan menyim-   tian pemerintah apalagi mereka pu-  kondisi so sial bangsa kita. Kesan-
            pulkan pandangan ini tidak benar,”  nya peran dalam aliran devisa cukai  nya ikut-ikutan padahal kitakan
            ujar Wisnu. Tapi apa daya serbuan  rokok ratusan triliun rupiah.    bangsa berdaulat. Kami sadar rokok
            iklan telah membangun pemaha-                                       itu membaha yakan kesehatan, kami
            man baru publik. Sekarang produk    “Kenapa harus Hari Tanpa Tem-   sepakat etika merokok itu harus dia-
            tembakau dengan label mild telah  bakau. Fakta data kematian tertinggi  tur, tidak boleh menjual rokok bagi
            menguasai 58 persen market share.  di dunia itu adalah jantung koroner  anak dibawah 18 tahun. Kita sepakat
            Disebabkan kualitas tembakau lokal  dampak dari kolesterol tinggi dian-  harus ada sanksi tegas untuk setiap
            yang tidak sesuai hampir seluruh  taranya karena makan junk food.  pelanggaran, itu yang seharusnya
            kebutuhan didatangkan dari luar.  Kenapa pemerintah tidak mengkam-  kita jalankan bersama,” tuturnya.
            Kalau tahun 2008 kebutuhan impor
            tembakau dalam negeri hanya 28
            ribu ton, akhir tahun 2013 melonjak
            mencapai 137 ribu ton. Ini berarti
            sudah hampir menyamai produksi
            petani tembakau lokal sekitar 145
            ribu ton/tahun. Lonjakan ini terjadi
            terutama karena kandungan lokal
            dari rokok mild ini hanya 20 persen.
              “Sebenarnya kondisi ini karena
            dari pemerintah yang terlalu meng-
            amini hasil riset pihak asing yang
            pada akhirnya menjebak kita sen-
            diri sebab kita tidak bisa memenuhi.
            Tembakau kita itu punya kekhasan
            tersendiri, masing-masing daerah
            itu berbeda misalnya di Temang-
            gung, Madura itu full flavor. Semua
            tidak bisa dipaksakan memenuhi
            target low nicotine. Kalau dipak-
            sakan pasti akan hilang kekhasan.
            Kita sudah coba lab-kan, kandungan  panyekan Hari Tanpa Kolesterol atau   RUU Pertembakauan
            nikotinnya pasti diatas itu. Sekali lagi  Hari Tanpa Minuman Keras. Sampai
            ini cara kapitalisasi modern yang  hari ini dibelahan dunia manapun   Organisasi petani tembakau APTI
            selalu bermain dalam standar in-  tembakau bukanlah barang illegal,  berharap DPR dapat segera menge-
            ternasional, nomenklatur dan stan-  kenapa barang legal dijadikan anti,  sahkan RUU Pertembakauan yang
            dar risetnya mereka yang tetapkan  lucu kan jadinya,” tandas Wisnu.  berisikan sejumlah aturan bagi
            se suai dengan produksi pertanian                                   komoditas yang disebutnya unik,
            mereka,” ungkap Wahyu.              Organisasi petani tembakau me-  strategis sekaligus kontroversial. Ia
                                              lihat kampanye World No Tobacco  menampik kalau kehadiran produk
              Hari Tanpa Tembakau atau Hari  Day yang digulirkan WHO ditump-    legislasi ini sebagai bentuk pengis-
            Tanpa Rokok?                      angi kepentingan industri farmasi.  timewaan bagi tembakau dibanding
                                              Mereka selama ini memang sering  produk pertanian lain. Perlakuan ti-
              Kebijakan lain yang menggun-    bersinggungan dengan sejumlah  dak sesuai UU Perkebunan sebenar-
            cang petani tembakau adalah ketika  kegiatan yang dirancang organisasi  nya telah sejak lama diterima petani
            pemerintah mengikuti himbauan  dunia ini. Ada ceruk keuntungan  tembakau. Bersama 10 tanam an lain
            Badan Kesehatan Dunia (WHO) un-   US$684 miliar dari bisnis tembakau  ditetapkan sebagai tanaman strat-
            tuk mengkampanyekan World No  yang bisa jadi akan mereka rebut  egis tetapi satu-satunya tanaman
            Tobacco Day. Maksud hati pastinya  dengan jualan baru mereka rokok  yang tidak memperoleh anggaran
            untuk membangun kesadaran pub-    sintetis.                         dari Dirjen Perkebunan, Direktorat
            lik akan bahaya merokok, tetapi ter-                                Tanaman Semusim Kementerian
            jemahan resmi jargon itu tentunya   “Dari situ kami bisa membaca ada  Pertanisan adalah tembakau.
            adalah Hari Tanpa Tembakau Sedu-  settingan tertentu dibalik kampa-
            nia. Sebuah pilihan yang tentunya  nye Hari Tanpa Tembakau yang se-   “Harapan kita juga tidak berlebih-
            menggoreskan luka bagi para peta-  harusnya Hari Tanpa Rokok. Mau-  an, hadirnya regulasi yang menga-


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 113 TH. XLIV, 2014  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18