Page 44 - MAJALAH 113
P. 44
LEGISLASI
Namun, MK menghendaki untuk Menurut politisi PKB ini, negara- mengalami ketergantungan pada
kembali pada kebijakan impor negara yang menganut basis luar negeri. Saat kita menganut
berbasis negara yang betul-betul negara, sebetulnya bisa mengimpor country based, kita malah semakin
dijamin bebas PMK. Selain Australia produk hewan dan hewan hidup itu tergantung dari negara Australia
dan Selandia Baru, sebetulnya ada dari negara yang menganut basis dan Selandia Baru,” keluh Multazam.
63 negara lain di dunia yang bebas zona yang belum terbebas dari
PMK. PMK. Walau berbasis negara, tetap Dia berharap, dengan RUU hasil
diberi kebebasan memilih negara revisi nanti, Indonesia dapat mem-
Multazam mengungkapkan, Komi- pengimpor asal sudah dinyatakan bangun industri peternakan yang
si IV sebetulnya pernah berkunjung terbebas dari PMK. mandiri dan besar. Dengan begitu,
ke Tiongkok untuk mencari tahu ten- kebutuhan daging nasional bisa
tang produk hewan dan peternakan- Upaya Swasembada dipenuhi dari sentra-sentra peter-
nya. Tiongkok menganut basis zona. nakan di dalam negeri. Setidaknya
Disinyalir, di sana masih banyak dite- Di tengah silang pendapat me- 80% kebutuhan daging nasional
mukan PMK. Delegasi Komisi IV juga kanisme impor daging, kita tak bo- bisa terpenuhi. Sisanya, bisa di-
mempelajari bagaimana negara tirai leh melupakan mimpi mencapai penuhi lewat impor. Itu pun harus
bambu tersebut memperlakukan swasembada daging. Inilah cita- dengan seleksi yang ketat.
produk hewan yang masuk ke nega- cita yang ideal. Namun, harus di-
ranya. Karantina hewan yang ketat nyatakan bahwa cita-cita swasem- “Swasemda daging diharapkan
selalu dilakukan. bada masih jauh panggang dari api. segera dapat dikembalikan seperti
Dulu, di era 1970-1980-an Indonesia dulu lagi, yaitu tidak mengimpor
Untuk mencegah penularan PMK sempat menjadi kampiun dengan daging. Bahkan, kalau bisa kita
ke hewan lainnya, perlu ada sistem mengekspor produk hewan dan mengekspor daging ke luar negeri.
karantina pulau. Setelah dinyatakan bahkan hewan hidup. Ironisnya, se- Dan masyarakat peternak mulai
sehat dan steril, barulah produk jak tahun 1990-an Indonesia malah sekarang jangan ragu-ragu untuk
hewan atau bahkan hewan hidup berbalik menjadi pengimpor daging. lebih meningkatkan lagi kapasitas
itu bisa didistribusikan ke seluruh ternaknya,” harap Multazam. (Spy).
daerah. Setelah aturan impor “Perlahan-lahan dengan sedikit foto: naefurodjie, dok/parle/hr.
dikembalikan ke basis negara, mengimpor, lama-lama, kok,
Indonesia memang lebih aman dari menjadi bukit. Bahkan, kita sudah
ancaman bahaya PMK
pada hewan. Hanya saja
yang dikeluhkan harga
dari importir mungkin
belum kompetitif dan
cenderung mendikte.
Ketergantungan pada
i m p o r da gi n g da r i
Australia dan Selandia
Baru, memang, perlu
dicarikan alternatifnya.
Selain Tiongkok, ada
Malaysia dan Philipina
yang juga menganut
b a s i s z o na . W a l a u
menganut basis zona, di
kedua negara tersebut
bebas PMK. Jadi mungkin
Indonesia sewak tu -
waktu bisa mengimpor
daging dari kedua negara
tersebut atau mempelajari
bagaimana dua negara itu
menyeleksi secara ketat
daging impor yang masuk.
“Jadi, kita tak perlu takut
dengan adanya penyakit
tersebut,” kata Multazam.
44 PARLEMENTARIA EDISI 113 TH. XLIV, 2014