Page 55 - MAJALAH 204
P. 55

2021
                                                                                                              2021
                                                                                 BANGGAR DPR RI





            ekonomi terus menunjukkan angka   pertumbuhan ekonomi nasional.    ujar Marwan, perlu mencari terobosan.
            membaik. Triwulan III 2020 mulai   “Saya kira, rencana insentif pajak   Misalnya, menerapkan pajak transaksi
            membaik menjadi minus 3,24 persen   terhadap ritel dan pariwisata untuk   digital. Ini lebih logis.
            dan triwulan IV sebesar minus 2,19   menggaet wisatawan mancanegara
            persen. Rata-rata pertumbuhan     belum tepat. Industri ritel bahkan   COVID-19 KEMBALI MELONJAK
            ekonomi nasional pada 2020 sebesar   sebelum pandemi telah mengalami   Banggar DPR memberi perhatian
            minus 2,07 persen.                kontraksi karena pergeseran      khusus atas melonjaknya kasus
                                              perilaku masyarakat yang memilih   Covid-19 pada Juni 2021. Lonjakan ini
            APBN TRANSISI                     memanfaatkan e-commerce,”        tentu berdampak pada perekonomian
              Seiring panjangnya masa pandemi   ungkap Said. Begitu pula sektor   nasional. Ketua Banggar DPR Said
            Covid-19 yang mengganggu keuangan   pariwisata, sepanjang pandemi masih   Abdullah sudah sejak lama menyerukan
            negara, maka pemerintah pun       berlangsung, wisman lebih memilih   agar penegakan hukum atas penerapan
            mengeluarkan Peraturan Pemerintah   menunda bepergian.             protokol kesehatan yang ketat
            Pengganti UU No.1/2020. Perppu itu                                 melibatkan aparat penegak hukum.
            mengizinkan defesit APBN bisa lebih   TAX AMNESTY TAK DIPERLUKAN     Hingga pertengahan Juni 2021, kasus
            dari 3 persen.                     Tax Amnesty jilid II tidak diperlukan   Covid-19 mencapai 1.927.708 pasien.
              Dijelaskan Ketua Banggar DPR Said   lagi. Seruan ini disampaikan Ketua   Menurut Said, ada yang tidak beres
            Abdullah, Maret 2021, pelebaran defisit   Banggar DPR Said Abdullah, Mei 2021   dengan kebijakan penanggulangan
            itu berlaku selama tiga tahun (2020-  lalu. Pemerintah mewacanakan ini   Covid-19. Ekonomi nasional pada Juni
            2022). Inilah APBN transisi selama   setelah presiden mengirim surat ke   menurun seiring daya beli masyarakat
            pandemi Covid-19. Diharapkan dengan   DPR untuk merevisi Undang-Undang   yang juga menurun.
            toleransi defisit itu, perekonomian dan   Ketentuan Umum dan Tata Cara
            keuangan negara perlahan bisa sehat   Perpajakan. Isi revisi itu mengatur   FOKUS PADA ANGGARAN VAKSINASI
            kembali. Tahun 2023 nanti, defisit akan   penyesuaian tarif PPN, PPh, hingga tax   Untuk menekan angka pasien
            kembali normal ke 3 persen dari PDB.  amnesty.                     Covid-19 sekaligus memulihkan
                                               “Seharusnya pemerintah tidak lagi   perekonomian nasional, Wakil Ketua
            KEM-PPKF 2022 HARUS AKURAT        bicara soal tax amnesty jilid II, karena   Banggar DPR Cucun Ahmad Syamsurijal,
              April 2021, Kerangka Ekonomi Makro   akan menimbulkan problem besar   Juni lalu, menyerukan agar prioritas
            dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal   bagi wajib pajak yang mengikuti tax   anggaran difokuskan untuk vaksinasi
            (KEM-PPKF) untuk 2022 mulai disusun.   amnesty jilid satu yang baru dilakukan   dan program padat karya. Banggar
            Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah   2016 lalu. Kalau tahun 2022 akan   sudah mengalokasikan anggaran
            mendesak agar perumusan desain    dilakukan kembali, hemat saya,   vaksinasi hingga 2022.
            asumsi KEM-PPKF 2022 harus akurat.   bukan tax amnesty,” kata Said dalam   Pembangunan infrastruktur sebaiknya
            Saat itu, ia melihat, perekonomian   konferensi pers bersama Ketua DPR   ditahan dulu. “Banggar DPR meminta
            domestik ke depan masih akan      dan Menkeu.                      pemerintah untuk lebih fokus dalam
            menghadapi tantangan yang cukup                                    pemulihan ekonomi nasional dengan
            berat.                            PAJAK SEMBAKO DITOLAK            jalan moderat, keseimbangan antara
              Ini, katanya, ditandai dengan    Juni 2021, muncul usulan pemerintan   penguatan sektor kesehatan dan sektor
            pertumbuhan ekonomi tahun 2021    memajaki sembilan bahan pokok    ekonomi,” tandas Cucun.
            yang mengalami tekanan luar biasa.   (sembako) yang selama ini jadi
            Pemerintah pun diimbau membuat    konsumsi masyarakat. Anggota     PAJAK JANGAN BEBANI MASYARAKAT
            langkah-langkah taktis menghadapi   Banggar DPR Marwan Cik Hasan     Sekali lagi, seruan agar masyarakat
            pandemi yang belum selesai agar   menyerukan agar rakyat tak terus   tak dibebani pajak datang dari parlemen.
            ekonomi nasional bisa terus berputar.  dipajaki. Menerapkan pajak pada   Kali ini
                                              sembako merupakan pengkhianatan   Wakil Ketua Banggar Edhie Baskoro
            INSENTIF PAJAK PARIWISATA         kepada rakyat.                   Yudhoyono yang mendesak hal
              Mei 2021, Ketua Banggar Said     Negara memang membutuhkan       tersebut. Menurutnya, Indonesia saat
            Abdullah mendesak pemerintah      penerimaan yang tinggi karena    ini berada pada posisi yang  serba
            agar selektif dan kalkulatif dalam   kebutuhan belanja yang juga tinggi.   salah. Satu sisi butuh pendapatan besar
            menerapkan kebijakan fiskal, termasuk   Apalagi tahun 2022, merupakan tahun   untuk kebutuhan belanja. Di sisi lain,
            insentif perpajakan. Dengan amunisi   terakhir pintu utang bagi pemerintah   penerimaan negara makin menipis.
            terbatas, kebijakan fiskal harus   dibuka. Setelah itu (2023), defisit   Untuk itu, pemerintah mewacanakan
            benar-benar memiliki dampak bagi   kembali dipatok normal. Pemerintah,   pengenaan pajak sembako untuk



                                                                        TH. 2021      EDISI 204      PARLEMENTARIA        55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60