Page 71 - MAJALAH 204
P. 71

2021
                                                                                                              2021
                                                                                      BK DPR RI





            kuat baik yang berasal dari setiap
            komisi, baik pembahasan UU maupun
            pembahasan APBN, dan pengawasan
            yang didukung data yang empiris
            maupun ilmiah.
              “Ke depan, data ini makin dirasakan
            penting, sehingga harus dikelola
            dengan baik. Kami di Badan Keahlian
            DPR RI sangat menekankan pentingnya
            data dalam mendukung dewan
            sehingga kami menyetujui spirit kerja
            kami melalui pembangunan big data,”
            tutur Sensi, sapaan akrab Inosentius
            Samsul.
              Lebih lanjut, pembangunan big
            data ini bernilai strategis di era
            digital. Ia melihat peluang besar
            bahwa pengumpulan data yang akurat
            melalui big data akan menghasilkan
            keputusan yang tepat pula. Dengan
            disahkannya Perpres Nomor 39 Tahun
            2019 tentang Satu Data Indonesia
            semakin memperkuat pengaturan tata
            kelola data untuk mendukung kebijakan
            demi pembangunan holistik.
              Agar wacana pembangunan big data   Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar. Foto: Jaka/nvl
            di DPR RI jadi nyata, maka SDM yang
            cakap digital harus terpenuhi. Sensi   naungan BK DPR RI untuk turut ambil   menjaga agar mekanisme di pemerintah
            menekankan SDM berperan penting   peran memberi dukungan kajian.   tetap berjalan. Namun, fungsi check and
            supaya pertukaran dan integrasi data   “Pemerintah sudah diberi ruang   balances antara pemerintah dan DPR
            bisa berjalan dengan baik sesuai   melalui UU No.2/2020 yang tadinya   juga berjalan,” ujarnya. 
            harapan.                          Perppu No.1/2020. Kalau semakin    Lebih lanjut, ia menyatakan, BK
              “Pembangunan dan pengembangan   besar ruangnya itu, perlu dikritisi dan   DPR RI berusaha memperkuat sistem
            big data di DPR RI memerlukan strategi   diawasi. Kecenderungan korupsi bisa   pengawasan tersebut. Ia tidak ingin
            yang tepat, infrastruktur informasi, dan   saja terjadi. Fungsi checks and balances   pengawasan berhenti pada tataran
            komunikasi. Maka perlu melibatkan   harus kuat,” ucap Sensi.       pembicaraan. Lebih dari itu, ia
            SDM yang cakap digital, sehingga   Seperti diketahui, UU No.2/2020   ingin pengawasan menjadi bekal untuk
            proses integrasi dan pertukaran data   mengatur tentang Kebijakan Keuangan   memberikan masukan yang cepat, tepat,
            internal-eksternal berjalan dengan baik   Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan   dan akurat bagi DPR. Di dalamnya juga
            dan lancar.” terangnya.           untuk Penanganan Covid-19. Regulasi   dapat menjembatani pandangan dari
                                              ini, menurut Sensi, merupakan kebijakan   para pakar dan akademisi, kemudian
            DUKUNG KAJIAN TERKAIT             sentral untuk menangani Pandemi   menjadi bahan kajian yang disajikan
            KEUANGAN NEGARA                   Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi   bagi semua AKD di DPR.
              Pada masa pandemi Covid-19,     Nasional (PC-PEN). Alokasi anggarannya   “Prinsip di BKD adalah cepat, tepat,
            Pemerintah diberi ruang kebijakan   pun sangat besar mencapai Rp579,78   dan akurat. Saya harapkan, setelah
            yang sangat besar terkait penanganan   triliun untuk tahun 2020.   diskusi hari ini, dua atau tiga hari yang
            Covid-19 melalui Undang-Undang     Oleh sebab itu, PKAKN           akan datang sudah ada output-nya.
            Nomor 2 Tahun 2020. Agar kebijakan   melakukan check and balances yang   Bahkan, sudah ada tanggapan kepada
            berjalan sesuai dengan tujuannya,   kuat di parlemen dengan mengawasi   komisi terkait. Jangan juga terlalu lama.
            melalui perannya, DPR perlu mengkiritisi   pergerakan anggaran PC-PEN yang   Anggota Dewan tidak mau bertele-tele.
            sekaligus mengawasi pelaksanaanya.   sangat besar. Hasil kajian PKAKN akan   Kita semua membutuhkan data yang
            Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan   diserahkan ke semua alat kelengkapan   cepat dan akurat untuk mengambil
            Negara (PKAKN) yang berada di bawah   dewan (AKD) di DPR. "Kita tetap ingin   kebijakan yang baru,” tandasnya. l ts/es



                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     71
                                                                        TH. 2021      EDISI 204      PARLEMENTARIA                        71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76