Page 23 - MAJALAH 174
P. 23

LEGISLASI






 Berikut adalah poin penting dalam RUU Keamanan dan Ketahanan Siber   Penyelenggaraan Keamanan dan Ketahanan Siber dilakukan
                           untuk memitigasi risiko dan merespon adanya Ancaman Siber.

 Siber merupakan ruang yang bersifat gelobal dan mewadahi aneka ragam kepentingan yang dibentuk
 dari interaksi antara manusia dengan teknologi informasi, kumputeriasasi, kriptogra , dan kecerdasan buatan.   Ancaman Siber terdiri atas:
 Insiden siber atau ancaman siber yang dimaksud dalam RUU ini adalah ancaman yang menagkibatkan sistem   Insiden Siber yang terjadi dalam Perimeter Keamanan;
 elektronik siber tidak berfungsi sebagaimana mestinya.   Serangan Siber terhadap Objek Pengamanan Siber;
 Objek pengamanan siber adalah data, informasi, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang  Perangkat lunak yang berbahaya;
 mendapat perlindungan dari penyelenggara keamanan dan ketahanan siber.
                             Konten yang mengandung muatan destruktif dan negatif;
 RUU ini akan memproteksi, melindungi objek pengamanan siber dari ancaman siber agar kegunaan objek   Produk, prototipe produk, rancangan produk, atau invensi yang dapat digunakan sebagai
 pengamanan siber tidak rusak atau hilang, sebagian atau seluruhnya. Serangan siber harus ditanggulangi  senjata siber yang menghancurkan Kepentingan Siber Indonesia;
 dengan upaya mengatasi, menghilanhkan dan meminimalisasi dampak dan mencegah   Upaya yang sengaja ditujukan untuk melemahkan, merugikan, atau
                             menghancurkan kepentingan siber Indonesia.








 Dalam rangaka memberikan pertahanan dan keamanan siber negara,  Penyedia jasa di bidang Keamanan dan Ketahanan  wajib memiliki izin.
 maka dalam RUU ini akan diatur tentang kewenangan:   Izin sebagaimana dimaksud diberikan untuk kegiatan usaha seperti;

                             1. Pengelolaan sistem Keamanan dan Ketahanan Siber;
 Mendeteksi ancaman siber    2. Pengujian penetrasi keamanan akses sistem elektronik; dan
 Identi kasi tingkat kebahayaan serangan siber   3. Pembuatan algoritma kriptogra .
 Proteksi objek pengamanan siber   Catatan: Izin dikeluarkan oleh BSSN, ketentuan perizinan diatur dalam Peraturan BSSN.
 Penanggulangan insiden serangan siber
 Pemulihan akibat kerugian serangan siber dan mengembalikan
 fungsi objek pengamanan siber
 Pemantauan untuk memahami dinamika keamanan dan ketahanan siber

                                            Kompetensi Sumber Daya Manusia

                        1.  Penyelenggara Keamanan dan Ketahanan Siber wajib memanfaatkan sumber daya manusia yang
                          memiliki kompetensi dalam bidang Keamanan dan Ketahanan Siber.
                        2.  Kompetensi mengacu pada standar khusus yang ditetapkan oleh BSSN.
                          1.
 Dalam penyelenggaraan keamanan  Penyelenggara Keamanan dan Ketahanan Siber dapat menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang pendidikan atau
 Asas dan tujuan RUU   dan ketahanan siber RUU ini  pelatihan untuk memenuhi standar khusus. Kegiatan usaha wajib memiliki akreditasi yang diberikan oleh BSSN
                          2.
 keamanandan ketahanan siber   akan mengedepankan:  Untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas sumber daya manusia, Penyelenggara Keamanan dan Ketahanan
                      Siber yang berasal dari masyarakat dapat berhimpun dan membentuk organisasi profesi di bidang
                      Keamanan dan Ketahanan Siber.
 1.  Pemajuan kepentingan siber indonesia
 1. Kedaulatan   5. Berdaya saing   Orgarnisasi profesi keamanan siber dapat melakukan penerbitan serti kat kompetensi profesional kepada sumber
 2. Kepercayaan   6. Kepastian hukum   2. Penghormatan hak asasi manusia   daya manusia yang telah memenuhi standar khusus.
 3. Profesionalitas   7. Kolaboratif   3. Kemandirian dalam inovasi  Penerbitan serti kat kompetensi profesional hanya dapat dilakukan oleh organisasi profesi yang telah memiliki
                      akreditasi sebagai lembaga serti kasi profesi.
 4. Kesiapsiagaan   ilmu pengetahuan dan teknologi   Akreditasi diberikan oleh BSSN berdasarkan rekomendasi dari institusi pembina profesi yang berwenang
 4.  Pemajuan perekonomian nasional   sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.






                                                                        TH. 2019      EDISI 174      PARLEMENTARIA        23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28