Page 36 - MAJALAH 169
P. 36

PROFIL






            Ninik. Ninik pun mengamini pinangan   membanggakan, karena tidak mudah bagi   saya hanya lulus SMA, sementara suami
            tersebut dengan sarat ia dibolehkan untuk   wanita sekaligus ibu rumah tangga yang   saya sudah lulus S2, saat itu saya bertekad
            tetap melanjutkan kuliah setelah menikah.   tengah memiliki anak kecil untuk bisa kuliah   harus bisa masuk ke lingkungan dan
            Di usia yang belum sampai 19 tahun, Ninik   dan belajar dengan baik dan menghasilkan   teman-teman suami, salah satunya dengan
            pun menikah. Tak berapa lama Ninik pun   nilai yang memuaskan.     cara melanjutkan kuliah. Dari sana kok
            hamil, hal itu yang membuatnya urung    Saat itu, aturan baru bagi tenaga   saya menikmati sekali ya saat-saat kuliah
            untuk melanjutkan kuliahnya ketika itu.   pendidik yang berlatar belakang pendidikan   membuat tugas kuliah. Saya menganggap
            Baru ketika putra pertamanya, Ahmad   umum alias tidak keguruan untuk mengikuti   itu sebagai me time buat saya. Saya bisa
            Kavin Adzka berusia 15 bulan, dimana si   Program Akta IV. Ia pun mengikuti program   tidak tidur di malam hari hanya untuk
            anak sudah berhenti menyusui, Ninik pun   pendidikan tersebut. Saat KKN, Ninik tengah   mengerjakan tugas kuliah atau sekedar
            mulai mengikuti perkuliahan di UIN Sunan   mengandung anak kedua. Bahkan meski   membaca-baca buku. Dari sanalah awal
            Kalijaga Yogjakarta, tepatnya Fakultas   ketika ujian skripsi kandungannya tengah   mula saya menjadi night person (orang
            Ushuludin Jurusan Tafsir Hadis. Sementara   memasuki bulan ketujuh, namun itu tak   malam). Malam hari ketika anak-anak sudah
            ia kuliah, si kecil ia titipkan kepada kedua   mempengaruhi kemampuannya dalam   tidur saya gunakan waktu untuk membaca
            orangtua Ninik.                   menjawab berbagai pertanyaannnya dalam   jurnal dan menyusun tugas-tugas kuliah.
                “Kuliah saya tetap seperti mahasiswi   sidang skripsinya. Alhasil ia pun berhasil   dan ternyata itu sangat menyenangkan buat
            lainnya, tidak ada yang berbeda. ikut   menyelesaikan skripsi dengan nilai A.   saya. Makanya saya bisa sakit hati ketika


































            Wakil Ketua Komisi II DPR RI Nihayatul Wafiroh saat mengunjungi Lapas Kelas II a, Tarakan. FOTO: ARIF/JK
            kegiatan kampus seperti Pers Mahasiswa,   Sebulan sebelum melahirkan anak kedua,   ada yang bertanya saat kuliah dulu Ghost
            pernah ikut demo juga, main sama   Ninik mengikuti prosesi wisuda.  writer kamu siapa?” aku wanita kelahiran
            teman-teman, nonton konser sama     Singkat cerita tak puas hanya   Banyuwangi 15 Desember 1979.
            seperti teman-teman lainnya yang belum   menyandang gelar sarjana, Ninik pun    Meski menjadi contoh salah satu
            memiliki menikah dan memiliki anak.   melanjutkan kuliah di Amerika Serikat,   pernikahan dini yang berhasil, namun
            Intinya saya gak kehilangan masa-masa   tepatnya di University of Hawaii at Manoa,   ia meyakini tidak semua orang bisa
            kuliah. itu yang saya syukuri, memiliki   Hawaii, USA. Ia pun lulus di tahun 2009   menjalani pernikahan di usia muda
            suami yang cukup mengerti dan memberi   silam. Seolah menjadi sebuah addict   dengan sangat baik. Pasalnya secara fisik
            kebebasan dan kesempatan yang besar   atau ketagihan, Ninik pun melanjutkan   kesiapan wanita muda yang notabene
            pada saya untuk terus mencari ilmu, dan   pendidikan ke jenjang doctoral atau S3 di   masih berusia remaja juga belum terlalu
            terus kuliah,” paparnya.          ICRC (Indonesia Consortium for Religious   baik, terlebih untuk memiliki anak.
               Singkat cerita, dalam kurun waktu 3   Studies), Universitas Gajah Mada,   Begitupun secara psikologis, tidak mudah
            tahun 7 bulan, ia berhasil menyelesaikan   Yogjakarta.             bagi wanita muda untuk menjalani semua
            perkuliahan S1 nya dengan nilai IPK   “Awalnya saya kuliah karena saya   itu. Terlebih lagi jika faktor ekonomi
            yang cukup memuaskan alias cumlaude,   tidak ingin anak-anak saya memiliki   kurang mendukung. Hal tersebut tentu
            yakni 3,7. Sebuah prestasi yang cukup   seorang ibu yang bodoh. Kedua saat nikah   sangat berat. Oleh karena itu ia tidak


            36  PARLEMENTARIA  EDISI 169     TH. 2019
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41