Page 13 - MAJALAH 175
P. 13
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
mengakibatkan jumlah sampah dengan tanggung jawab Anggota
plastik yang besar. Sebab hampir DPR RI dalam pembahasan RKP
sebagian plastik yang digunakan dan RPJMN yang di dalamnya
selalu berakhir pada pembuangan ...MEMPERTIMBANGKAN sudah disepakati untuk
sampah, sehingga tidak baik secara pembangunan ke depan harus
aspek lingkungan. DAMPAK PENGGUNAAN berpihak pada lingkungan hidup.
Selain itu karena bukan “Sampah plastik ini masalah
berasal dari senyawa biologis, PLASTIK TERHADAP marwah juga dan tanggung
bahan plastik memiliki sifat LINGKUNGAN, SEBAGAI jawab kita ketika RKP dan RPJMN
sulit terdegradasi atau non- sudah berpihak pada persoalan
biodegradable. Menurut penelitian, BENTUK TANGGUNG lingkungan hidup, tapi terus
plastik diperkirakan membutuhkan enggak ada bukti, itu kan lucu,”
waktu 100 hingga 500 tahun untuk JAWAB SOSIAL DARI terangnya.
dapat terurai dengan sempurna. PERUSAHAAN KEPADA Namun hingga tulisan ini dibuat,
Tak hanya itu, sampah kantong Komisi XI dan Menkeu belum
plastik dapat mencemari tanah, air, LINGKUNGAN. ada keputusan atau tindak lanjut
laut, bahkan udara. terkait rencana penerapan aturan
Diketahui pula, kantong plastik ini. Komisi XI pun hingga kini
terbuat dari penyulingan gas dan masih dalam proses menghimpun
minyak yang disebut ethylene. masukan dan mendengarkan
Yang mana minyak, gas, dan batu sampah plastik ke laut mencapai aspirasi dari berbagai kalangan
bara mentah adalah sumber daya 83,4 juta ton, diikuti Vietnam yang seperti masyarakat umum,
alam yang tak dapat diperbarui. mencapai 55,9 juta ton, dan Sri pengusaha dan aktivis lingkungan.
Semakin banyak penggunaan Lanka yang mencapai 14,6 juta ton Dengan menghimpun banyak
plastik berarti semakin cepat per tahun. aspirasi dari banyak pihak ini
menghabiskan sumber daya Setiap tahun produksi plastik diharapkan agar melahirkan
alam tersebut, meskipun jumlah menghabiskan sekitar 8 % hasil sebuah peraturan yang mampu
penggunaannya tidak besar. produksi minyak dunia atau sekitar memuaskan banyak pihak.
12 juta barel minyak atau setara “Jenis industri yang akan
TAK SEKEDAR TAMBAH 14 juta pohon. Lebih dari satu juta dikenakan cukai plastik masih
PENERIMAAN NEGARA kantong plastik digunakan setiap belum diputuskan. Itu ranahnya
Setelah wacana ini bergulir, menitnya dan 50 persen dari Menteri, namun Komisi XI tetap
menimbulkan pro dan kontra kantong plastik tersebut dipakai akan memantau tindak lanjut cukai
di masyarakat. Ada yang setuju, hanya sekali lalu langsung dibuang. plastik ini,” tandas politisi PDIP ini.
dan juga yang menilai hal ini Sehingga dari segi lingkungan, Kendati demikian, Komisi XI juga
perlu ditinjau ulang. Namun, Eva keberadaan plastik pun sangat ingin polemik ini segera mendapat
mengatakan bahwa ini adalah mengganggu lingkungan dan keputusan. Karena sebanyak 9,85
langkah strategis yang perlu keanekaragaman hayati. Sehingga miliar lembar sampah kantong
diapresiasi. perlu ada intervensi negara untuk plastik dihasilkan setiap tahunnya
Karena sejatinya prinsip tarif bisa menekan penggunaan plastik tidak bisa dianggap remeh.
cukai plastik bukan hanya untuk tersebut. Karena itu melalui cukai,
menambah penerimaan negara, Selain itu, besar harapan pemerintah tidak melarang
namun bagaimana mengendalikan Eva, melalui penerapan cukai namun lebih pada melakukan
produksi serta konsumsi plastik. plastik dapat mengubah perilaku pengendalian. Sebelumnya Menkeu
Bahkan berdasarkan data Dr. Jenna masyarakat untuk mengurangi Sri Mulyani mengungkapkan,
Jambeck di tahun 2015, Indonesia sampah plastik. Karena itu, ia penerapan tarif cukai ini hanya
berada di peringkat kedua dunia menilai penerapan cukai plastik berlaku bagi kantong plastik yang
penghasil sampah plastik ke laut ini memiliki manfaat dalam tidak ramah lingkungan atau
yang mencapai sebesar 187,2 juta banyak hal seperti meningkatkan berbahan baku petroleum base
ton setelah Cina yang mencapai penerimaan negara, menjaga sebesar 100 persen. Rencananya,
262,9 juta ton. kelestarian lingkungan dan tarif cukai kantong plastik akan
Berada di urutan ketiga adalah mengubah pola hidup masyarakat. dikenakan Rp 30.000 per kg, atau
Filipina yang menghasilkan Begitu pun juga berkaitan Rp 200 - Rp 500 per lembar. l hs/er
TH. 2019 EDISI 175 PARLEMENTARIA 13