Page 17 - MAJALAH 175
P. 17

SUMB ANG SARAN
                                                                                    SUMB ANG SARAN




            ada selama ini. Dalam analisis    dimasukkan dalam APBN 2020 dan   INOVATOR DESTILASI SAMPAH
            penulis, cukai plastik setidaknya   tengah dibahas DPR untuk ketok   PLASTIK
            ditargetkan untuk, pertama,       palu dengan nilai Rp30.000/kg atau   Selain program 4R, telah pula
            sebagai sinyal publik bahwa       Rp200/lembar yang dibebankan     “ditemukan” sebuah teknologi
            persoalan plastik sudah akut      kepada konsumen. Simulasinya     sederhana yang bisa dikategorikan
            karena mendadak konsumen harus    telah diterapkan melalui gerai-  sebagai solusi alternatif dalam
            merogoh kantong dimana puluhan    gerai pasar modern atau toko-toko   konteks mitigasi sampah
            tahun sebelumnya tak pernah       retail swasta yang tersebar di   plastik, yaitu “Inovasi Destilator
            terjadi.                          hampir seluruh pelosok kota dan   Sampah Plastik”. Teknologi
              Walau ada pertanyaan juga       perdesaan.                       berbasis destilasi tersebut
            di sini, karena pembayarannya      Dari sisi sumber fiskal, kebijakan   mentransformasikan benda padat
            digabung dengan account retailer,   cukai ini sangat positif karena akan   menjadi cairan dengan mengubah
            artinya tidak terpisah dengan     memperkuat devisa negara. Dengan   sampah plastik hingga menjadi
            barang konsumsi yang dibeli.      catatan bahwa penguatan devisa   bahan bakar minyak/BBM seperti
            Kedua, sebagai sumber fiskal bagi   tersebut benar-benar digunakan   solar, minyak tanah, dan Premium
            negara. Artinya, ada tambahan     untuk pembelanjaan negara dan    (Kompas, 28 Juni 2019).
            anggaran bagi pemerintah, yang    digunakan untuk kemakmuran dan     Logikanya, makin banyak
            syukur-syukur bisa dialokasikan   kebaikan bersama. Jangan sampai   sampah plastik makin besar
            untuk memperbanyak tipping-fee.   ada “serupiah” pun yang digondol   produksi mesin destilator sampah
            Ketiga, sebagai momentum untuk    koruptor. Karena kebijakan cukai   plastik buatan Pak Muryani (60
            merubah mindset bahwa plastik     itu akan sia-sia belaka bila hasilnya   Tahun) tersebut. Pak Muryani
            tidak harus seperti yang dikenali   hanya berujung di kantong pribadi   berpendidikan hanya sampai
            selama ini. Kantong belanja tidak   sekelompok orang.              kelas I SMP di Wlingi, Blitar, Jawa
            harus berbahan konvensional,                                       Timur. Karena temuannya ini,
            tetapi bisa juga dari bahan-bahan   LANGKAH BIJAK DAUR ULANG       Murani memperoleh penghargaan
            alternatif, misalnya, plastik bersifat   Untuk menghindari risiko sosial   sebagai Pelestari Fungsi
            bio-degradable dari singkong, dan   dan ekonomis yang lebih parah   Lingkungan Hidup dan Pionir
            lain-lain, atau plastik berbahan   akibat “kampanye pelarangan”    Pengolahan Sampah dari Pemda
            kimia oxo-biodegradable plastic   penggunaan kemasan plastik yang   Blitar tahun 2018-2019.
            yang ramah lingkungan.            telah menyebabkan timbulan         Semoga kebijakan cukai
              Plastik jenis alternatif ini    limbah plastik di badan-badan    plastik tidaklah semata berdiri
            diasumsikan dapat terurai/terpecah   sungai serta TPS, maka pemerintah   sendiri, seperti cara lama yaitu
            dengan mudah ke alam, sehingga    bersama para pemerhati           penyelesaian masalah secara
            tidak terlalu butuh waktu lama    lingkungan mendorong kampanye    “tambal sulam”, bak mengatasi
            sebagai beban lingkungan. Isu     3R (reduce, reuse, recycle), yang   hanya pada bagian yang rusak
            publik saat ini adalah sampah     belakangan berkembang menjadi    saja. Melainkan sebagai langkah
            plastik telah menjadi “momok”     4R dengan ditambahkan refuse     kecil yang merupakan bagian
            bahkan beban bagi lingkungan.     yakni penanaman sikap-perilaku   dari pengejawantahan kaidah
            Tak heran muncul aksi penolakan   untuk menolak penggunaan         lingkungan hidup dalam kerangka
            masyarakat dalam bentuk           kantong plastik secara berlebihan.  pembangunan berkelanjutan.
            kampanye Say No to Plastic!.       Pada akhirnya tumbuh kembali      Akhirnya, perlu juga menjadi
            Semoga penerapan cukai plastik    mindset baru yang baik dan       catatan bahwa jangan sampai
            ini merupakan solusi yang dapat   bersahabat terhadap fungsi plastik   kebijakan cukai plastik tersebut
            mengakhiri polemik tersebut.      sebagai “sahabat kehidupan”.     kemudian “memukul telak”
            Sehingga plastik kembali menjadi   Sekali lagi, bukan sebagai musuh   industri kemasan sehingga
            “sahabat peradaban” dan bukan     peradaban. Bukankah manusia      berdampak terjadinya PHK bagi
            musuh lingkungan. Mengingat       juga telah menikmati fungsi plastik   kalangan buruh industri kemasan
            plastik juga memiliki fungsi-     lainnya, seperti gagang kacamata,   plastik. Ini namanya mengatasi
            fungsi kehidupan lainnya yang     cashing handphone, pelapis kaca   masalah dengan menciptakan
            bermanfaat dan dibutuhkan oleh    mobil, alat-alat kedokteran, dan   masalah baru. Intinya, semua
            kehidupan manusia.                banyak lagi. Seperti kata pepatah,   aspek harus diperhitungkan secara
              Penerapan cukai kantong plastik   jangan sampai nila setitik rusaklah   menyeluruh, inter-disipliner dan
            oleh Menteri Keuangan akan        susu sebelanga.                  berkeadilan. l



                                                                        TH. 2019      EDISI 175      PARLEMENTARIA        17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22