Page 21 - MAJALAH 175
P. 21

LEGISLASI





            itu dampak yang terjadi apabila   banyak aspirasi  dari masyarakat   penanggulangan kebencanaan.
            masyarakat sadar akan bencana     yang mengeluhkan tentang           “Sehingga koordinasi nantinya
            akan berdampak positif bagi       masalah komando kepemimpinan     akan berjalan lebih cepat.
            Indonesia.                        penanggulangan bencana,          Keputusan yang cepat di dalam
              Sementara itu, Kepala Pusat     sehingga perlu pembahasan lanjut.  kondisi krusial dan bersifat final
            Studi Kebencanaan Universitas      Adang menuturkan bahwa          sangat menentukan perubahan
            Hasanuddin (Unhas) Adi Maulana    upaya perbaikan urusan struktural   kondisi daerah terdampak bencana
            yang hadir dalam serap aspirasi   dimaksudkan untuk mempercepat    nantinya, sehingga memang sangat
            RUU Penanggulangan Bencana        koordinasi penanggulangan        dibutuhkan orang-orang yang
            mengatakan bencana di Indonesia   bencana.                         tepat,” tutur politisi Partai Keadilan
            terjadi bahkan sebelum bencana     “Selama ini Kepala Perwakilan   Sejahtera (PKS) ini.
            itu datang, karena tidak adanya   BPBD diduduki oleh Sekretaris      Sementara itu, Wakil Ketua
            konsep pencegahan yang            Daerah. Struktur tersebut yang   Baleg Totok Daryanto memastikan
            komprehensif.                     membuat koordinasi menjadi sulit.   RUU Penanggulangan Bencana
              Ia menerangkan pencegahan       Dalam kewenangannya Sekda        ini akan mengatur pola kordinasi
            atau mitigasi dapat dilakukan     yang memimpin, tetapi dari hasil   antar lembaga yang terlibat
            melalui pemetaan atau             lapangan mereka bercerita, saat   dalam penanggulangan bencana,
            identifikasi resiko bencana       terjadi sebuah bencana memang    sehingga diharapkan tidak ada lagi
            serta meningkatkan people         masih membutuhkan suatu          penanganan bencana yang masih
            awareness terhadap kebencanaan.   koordinasi Kementerian dan       bersifat sektoral dan terfragmentasi. 
              “Bagaimana kita                 Lembaga yang lebih baik,” ucap     “Yang terpenting dari RUU ini
            meningkatkan people awareness ini   Adang.                         adalah mencerminkan adanya
            terlaksana, jika nama Undang-      Dalam Pasal 18 UU               pelayanan negara yang lebih
            Undangnya diubah, menjadi UU      Penanggulangan Bencana,          sigap terhadap masyarakatnya.
            Pencegahan dan Penanggulangan     memang tercantum jelas           Jadi RUU ini mengharuskan
            Bencana. Tidak ada kata terlambat,   nomenklaturnya ketika bencana   kepada pemerintah atau badan
            walaupun kita sudah sedikit       terjadi, pelimpahan wewenang     penanggulangan nasional daerah
            terlambatnya sebenarnya,"         komando ditujukan pada Sekda     untuk menetapkan status bencana
            imbuhnya.                         sebagai pejabat setingkat di     selambatnya 3 x 24 jam,” jelas Totok. 
                                              bawah Gubernur. Akan tetapi        Politisi Fraksi Partai Amanat
            KOMANDO PENANGGULANGAN            menurut paparan masyarakat       Nasional (PAN) ini menjelaskan,
            BENCANA PERLU REVISI              berdasar apa yang mereka         pemerintah daerah maupun pusat
            ANGGOTA Badan Legislasi           rasakan di lapangan, seharusnya   berhak melakukan penetapan
            (Baleg) DPR RI Adang Daradjatun   kewenangan ini diberikan kepada   status darurat bencana. Kendati
            menyampaikan bahwa sudah          badan yang memahami aturan       demikian, status bencana dapat
                                                                               diubah mengikuti kebutuhan dan
                                                                               kategorinya.
                                                                                 “Misalnya, status bencana daerah
                                                                               nanti bisa diubah dengan tingkatan
                                                                               yang lebih tinggi jika terjadi eskalasi
                                                                               menjadi bencana nasional. Yang
                                                                               penting dalam waktu selambat-
                                                                               lambatnya 3 hari, pemerintah harus
                                                                               menetapkan status bencana,”
                                                                               sambungnya. 
                                                                                 Selain itu, Panja juga mendorong
                                                                               pengalokasian anggaran dalam
                                                                               bentuk dana siap pakai untuk
                                                                               penanggulangan bencana paling
                                                                               sedikit 0,5 persen dari APBN atau
                                                                               APBD. “Artinya, dana itu terus ada
                                                                               di kas negara maupun pemerintah
                                                                               daerah,” tandas Totok. l ann/sf
            Wakil Ketua Baleg DPR RI Sudiro Asno. Foto: Eno/Hr


                                                                        TH. 2019      EDISI 175      PARLEMENTARIA        21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26