Page 65 - MAJALAH 175
P. 65

SOR O TAN





            Putusan ini menegaskan            Rapat Paripurna DPR RI.          perkembangannya masih banyak
            putusan kasasi MA No. 574K/Pid.    Komisi III DPR RI, lanjut       pandangan klasik bahwa amnesti
            Sus/2018.  Baiq Nuril mengajukan   Erma, mempertimbangkan tiga     seolah hanya diberikan kepada
            Peninjauan Kembali (PK) ke MA,    unsur penting dalam pemberian    mereka yang melakukan perbuatan
            namun menolak permohonan PK       amnesti ini, yaitu kepastian     melawan hukum terkait persoalan
            yang diajukannya.                 hukum, kemanfaatan, dan          politik,” urai Erma.
              Setelah MA menolak              keadilan. Ketiga unsur itu harus   Dalam laporannya, Erma juga
            permohonan PK yang diajukan       hadir secara proporsional agar   menyampaikan proses pemberian
            Baiq Nuril, desakan agar presiden   hukum dapat menjadi panglima   pertimbangan amnesti di Komisi
            memberikan amnesti pun            di Indonesia. Dan khusus amnesti   III DPR RI. Pada 23 Juli, Komisi
            mencuat. Setelah PK ditolak MA,   untuk Baiq Nuril, Komisi III DPR   III DPR RI menggelar rapat
            amnesti adalah satu-satunya       RI mempertimbangakan unsur       internal hingga menghadirkan
            jalan yang dapat ditempuh         kemanfaatan dan keadilan yang    Baiq Nuril sendiri untuk didengar
            untuk membebaskan Baiq Nuril      belum terlihat.                  keterangannya. Bahkan, pada
            dari jeratan hukum. Namun,         Ditegaskan politisi Partai      24 Juli sudah pula menggelar
            pemberian amnesti tersebut tidak   Demokrat ini, dalam kasus ini   rapat kerja dengan Menteri
            serta merta dapat dilakukan oleh   yang sesungguhnya menjadi       Hukum dan HAM Yasonna Laoly
            presiden, perlu pertimbangan dari   korban adalah Baiq Nuril, bukan   untuk mendengar keterangan
            beberapa pihak terlebih dahulu.   kepala sekolah yang melaporkan   pemerintah terkait persoalan ini.
            Kewenangan untuk memberikan       dirinya ke penegak hukum, karena   Setelah itu barulah Komisi III DPR
            amesti tersebut tertuang dalam    alasan menyebarkan informasi     RI mengambil keputusan resmi.
            Pasa 14 ayat (1) dan (2) Undang   yang melanggar kesusilaan di       Pada bagian akhir laporannya,
            Undang Dasar 1945. Dalam          media sosial. Putusan PK MA      Erma mendesak pemerintah agar
            kasus Baiq Nuril, presiden        memang mempersalahkan Baiq       bersama DPR RI merumuskan
            perlu mendengarkan masukan        Nuril dengan pidana enam tahun   RUU yang mengatur amnesti dan
            dari Dewan Perwakilan Rakyat      penjara dan denda Rp500 juta,    abolisi. Sampai saat ini belum ada
            (DPR) sebelum memutuskan          subsider tiga bulan kurungan.    regulasi yang mengaturnya secara
            memberikan amnesti tersebut.       “Komisi III DPR RI              detail. Yang ada adalah UU Nomor
                                              mengapresiasi dan menghormati    2 Tahun 2002 tentang Grasi dan
            DPR SETUJUI AMNESTI BAIQ NURIL    keputusan PK MA yang diajukan    aturan rehabilitasi yang dimuat
            Tidak lama setelah menerima       Baiq Nuril dan menolak PK Baiq   dalam UU Nomor 8 Tahun 1981
            surat dari Presiden.  DPR RI      Nuril itu. Namun, Komisi III juga   tentang Hukum Acara Pidana.
            akhirnya menyetujui permintaan    mempertimbangkan keadilan          Baiq Nuril sendiri hadir
            pertimbangan permohonan           masyarakat luas bahwa Baiq Nuril   menyaksikan jalannya rapat
            amnesti atas nama Baiq Nuril      adalah korban yang sebenarnya,   paripurna ini dari balkon
            Makmun lewat Rapat Paripurna      bukan pelaku sebagaimana         ruang rapat bersama anak dan
            DPR. Surat Presiden bernomor R28/  didakwakan Pasal 27 ayat (1) Jo.   kerabatnya. Rapat paripurna ini
            Pres/7/2019 tentang permintaan    Pasal 45 UU ITE,” papar Erma.    dipimpin Wakil Ketua DPR RI
            pertimbangan amnesti disetujui     Dijelaskan Erma, amnesti tidak   Utut Adianto. Ketika persetujuan
            Komisi III DPR RI secara aklamasi   melulu diberikan kepada seseorang   amnesti dibacakan, sambutan
            oleh sepuluh fraksi yang ada.     yang tersangkut persoalan politik.   tepuk tangan bergemuruh
               “Baiq Nuril adalah korban      UUD NRI Tahun 1945 juga tak      yang membuat Baiq Nuril dan
            kekerasan verbal. Dan apa         menyebut amnesti hanya untuk     keluarganya ikut terharu.
            yang dilakukan Baiq Nuril,        kasus politik. “Dalam terminologi   “Terima kasih kepada Bapak
            dalam pandangan Komisi III        hukum pidana, amnesti            Presiden (Joko Widodo), terima
            adalah upaya melindungi diri      mengandung makna suatu           kasih kepada anggota DPR, dan
            dari kekerasan psikologis dan     kekuasaan untuk melepaskan       terima kasih kepada semua pihak
            kekerasan seksual sebagaimana     sesorang atau kelompok orang     yang membantu amnesti saya
            diatur dalam Pasal 28B ayat (2)   yang dinyatakan bersalah oleh    selama ini,” kata Nuril sembari
            UUD NRI Tahun 1945,” kata Wakil   pengadilan dari pengenaan sanksi   terisak dan mengajak korban
            Ketua Komisi III DPR RI Erma      hukum akibat tindak pidana       pelecehan seksual berani bersuara
            Suryani Ranik saat menyampaikan   tertentu atau penghapusan akibat   untuk mengungkap kebenaran dan
            laporan Komisi III DPR RI pada    tindak pidana. Namun, dalam      keadilan. l rnm/es



                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     65
                                                                        TH. 2019      EDISI 175      PARLEMENTARIA                        65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70