Page 31 - MAJALAH 170
P. 31

ANGGARAN



            kepentingan kebijakan. Selain itu,   Di Kemenristekdikti anggaran   Hasil riset sudah terkonsentrasi
            anggaran riset terlalu sedikit begitu   risetnya paling kecil, sekitar Rp   di Badan Keahlian Dewan (BKD).
            juga jumlah penelitinya. Mungkin   300 miliar. Untuk pendidikannya   Sebelumnya masih tersebar di
            profesi peneliti di Indonesia belum   sendiri hanya Rp 7 triliun dari   sejumlah komisi. Hasil riset
            menarik.                          total Rp 40 triliun. “Sedikit    merupakan pengetahuan yang
              Namun, sekarang sebetulnya      sekali. Dibanding negara-negara   memang harus diatur dengan
            independensi riset sudah jauh     ASEAN lainnya, kita paling       baik, sehingga menghasilkan
            lebih bagus. Dulu, sambung        memprihatinkan anggaran          produk keputusan yang tepat.
            politisi Partai Golkar ini, hasil   risetnya. Di Singapura dan       “Masa depan bangsa Indonesia
            riset lembaga penelitian termasuk   Thailand, dana litbangnya sudah   tergantung pada sejauh mana
            perguruan tinggi harus sesuai     2 setengah persen dari PDB. Jauh   kita mengenal diri kita sendiri
            dengan apa yang diinginkan        sama Indonesia.”                 yang dilakukan melalui riset.
            kliennya. Bukan memberi            Selain soal anggaran, dilema    Tapi kondisinya masih jauh dari
            feedback yang kritis. Hasil riset   riset adalah tersebarnya hasil riset   ideal. Yang penting ke depan,
            harus apa adanya. Kalau hasil                                      bagaimana pengetahuan yang
            riset dipublikasi ke masyarakat                                    dihasilkan dari hasil penelitian
            luas termasuk media, itu akan                                      dikelola jadi bahan yang berguna
            membuka wawasan masyarakat                                         untuk mengambil keputusan
            atas suatu fakta atau realita                                      strategis bagi bangsa,” harap
            kehidupan yang harus diperbaiki.  MAKIN MAJU BANGSA,               Anggota F-PG DPR ini.
              Lembaga riset yang baik harus                                      Presiden Jokowi sendiri
            menampilkan fakta objektif        ALOKASI ANGGARAN                 sebetulnya pernah menyampaikan
            sepahit apapun itu. Hanya saja,   RISETNYA MAKIN                   bahwa dana riset nasional sudah
            dalam pandangan Hetifah,                                           mencapai Rp 26 triliun. Apa
            dana riset masih relatif kecil.   TINGGI. KEBIJAKAN DAN            yang disampaikan Presiden
                                              KEPUTUSAN PUBLIK                 Jokowi itu merespon kritik yang
                                                                               menilai dana riset di Indonesia
                                              YANG PENTING JIKA                terlalu kecil. Dengan dana riset
                                              DIDASARKAN PADA                  tersebut, Presiden Jokowi ingin
                                                                               memperkuat sumber daya
                                              DATA DAN FAKTA AKAN              manusia (SDM) Indonesia. Untuk
                                                                               memperkuat SDM, kata Hetifah,
                                              LEBIH TEPAT SASARAN,             butuh data lengkap. Salah satunya
                                              SEHINGGA BISA                    di Kemendikbud ada data pokok
                                                                               kependidikan.
                                              PRODUKTIF,”                        Selain itu, untuk memperkuat

                                                                               SDM perlu data kemiskinan,
                                                                               data program BPJS, dan program
                                                                               keluarga harapan (PKH). Di
                                                                               sinilah butuh penyatuan data
                                              di setiap kementerian dan lembaga.   riset dalam badan sendiri
                                              Tidak tersentralisasi, sehingga   yang khusus menangani riset.
                                              menyulitkan untuk diakses. Di    Persoalannya, tutur jebolan
                                              setiap institusi pasti ada komponen   National University of Singapore
                                              risetnya. Badan Ekonomi Kreatif   ini, untuk membentuk badan
                                              pun punya deputi khusus untuk    khusus riset yang menyatukan
                                              riset. DPR sendiri punya riset   semua hasil riset di semua
                                              setiap kali merumuskan UU baru.   institusi dan kementerian butuh
                                              Data riset harusnya mudah diakses   perdebatan yang alot lagi. Di
                                              oleh publik, terutama bagi para   sinilah dilemanya. Padahal
                                              penyelenggara negara yang ingin   dengan tersentralisasinya riset,
                                              merumuskan kebijakan.            memudahkan penyelenggaran
                                               Di DPR RI, kesadaran pada       negara untuk mengaksesnya.
                                              manajemen riset sudah muncul.    l mh/es




                                                                          TH. 2019      EDISI 170      PARLEMENTARIA     31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36