Page 30 - MAJALAH 170
P. 30

ANGGARAN


            Dilema Riset di Tanah Air





            Rumusan sebuah kebijakan publik yang ideal berawal dari            harus didasarkan pada data riset.
            riset yang objektif. Kebijakan publik yang dikeluarkan dari        Itu sudah tidak bisa ditawar lagi. Itu
            hasil riset akan lebih tepat sasaran, betapa pun pahit untuk       juga bisa mencegah kepentingan
            diterima. Persoalannya, anggaran riset masih dinilai minim dan     politik. Jangan membuat kebijakan
            hasil riset tidak tersentralisasi di satu lembaga. Belum lagi ada   A, padahal kebutuhannya B. Bila
                                                                               kita gunakan hasil riset bisa
            resistensi interpensi politik dalam sebuah riset.                  dipertanggungjawabkan dan
                                                                               akuntabilitasnya jauh lebih tinggi.
                                                                               Itulah yang penting dari riset untuk
                                                                               menyusun kebijakan,” tandas
                                                                               Hetifah.
                     iset merupakan           mestinya A, malah menjadi B.       Di sisi lain, sambung politisi
                     kebijakan hulu bagi      Inilah yang harus dihindari dari   dapil Kaltim itu, banyak riset
                     penyelenggara negara     kebijakan riset.                 yang dilakukan lembaga riset
                     sebelum diwujudkan        Karena ia berada di hulu, bila   dan perguruan tinggi justru tidak
           Rmenjadi sebuah                    hasilnya salah karena ada intervensi   dibutuhkan atau hasilnya tidak
            kebijakan publik. Riset memegang   politik, maka kebijakan yang    sesuai dengan tuntutan pemerintah
            peran sangat strategis dan        dikeluarkan pemerintah bisa salah   sebagai pengguna. Bahkan, banyak
            krusial dalam penyelenggaraan     hingga ke hilir. “Untuk menyusun   riset yang bagus secara akademis
            negara. Harus ada kesadaran       atau merubah suatu kebijakan     tapi tidak bermanfaat bagi
            bersama memandang riset sebagai
            kebutuhan untuk membangun
            bangsa. DPR RI misalnya, sudah
            membentuk Badan Keahlian             “UNTUK MENYUSUN
            Dewan (BKD) untuk menopang
            kebutuhan riset di parlemen.         ATAU MERUBAH SUATU
              Parlementaria pun menemui          KEBIJAKAN HARUS
            Wakil Ketua Komisi X DPR RI          DIDASARKAN PADA
            Hetifah Sjaifudian di ruang kerjanya   DATA RISET.
            beberapa waktu lalu. Menurutnya,
            kemajuan suatu bangsa bergantung     Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah
            pada kebijakan yang terkait riset    Sjaifudian.
            dan teknologinya. “Makin maju
            bangsa, alokasi anggaran risetnya
            makin tinggi. Kebijakan dan
            keputusan publik yang penting jika
            didasarkan pada data dan fakta
            akan lebih tepat sasaran, sehingga
            bisa produktif,” katanya.
              Kebijakan yang didasari riset,
            kemungkinan gagalnya sangat
            kecil. Negara-negara Eropa dan
            Amerika juga menempatkan riset
            sebagai kebijakan hulu yang urgen.
            Persoalannya, ketika penyelenggara
            negara yang meminta riset untuk
            menyusun kebijakan, kepentingan
            politik kerap masuk mewarnai
            hasil riset. Kebijakan yang disusun
                                              Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Azka/jk



            30     PARLEMENTARIA      EDISI 170      TH. 2019
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35