Page 27 - MAJALAH 150
P. 27
sinkronisasi perencanaan dan alokasi kapasitas pendapatan dalam negeri dalam koridor yang mendukung
belanja kementerian/lembaga di (PDN) yang sebenarnya untuk pemulihan ekonomi secara global,”
APBN 2018. Hal ini dimaksukan menetapkan dana alokasi umum katanya di Gedung DPR RI, Senayan,
untuk menyesuaikan visi nawacita (DAU) Jakarta.
Presiden Jokowi yakni membangun Pemerintah juga akan menempuh Pemerintah juga sepakat bahwa
Indonesia dari pinggiran. kebijakan ekspansif yang terarah dan di tengah situasi ekonomi global yang
“Dana transfer daerah dan dana terukur dengan defisit anggaran yang penuh ketidakpastian, lndonesia harus
desa untuk mendukung implementasi direncanakan berkisar 1,9 % - 2,3 % mengandalkan kekuatan domestik di
nawacita yaitu membangun Indonesia terhadap product domestic bruto (PDB). dalam mencapai sasaran ekonomi dan
dari pinggiran dengan memperkuat Kebijakan itu menurut Azis diarahkan pembangunan nasional.
pembangunan daerah dan desa dalam untuk mendorong pertumbuhan DPR berharap RAPBN 2018
kerangka NKRI dan memperkuat ciri ekonomi yang berkelanjutan. yang disusun dalam pokok-pokok
Indonesia sebagai negara yang telah “Kebijakan tersebut diarahkan pendahuluan ini dapat memberikan
melaksanakan desentralisasi fiskal,” untuk mendorong pertumbuhan manfaat yang seluas-luasnya bagi
tegas Azis. ekonomi yang berkelanjutan dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Topik lain tentang pemberian berkeadilan serta mendukung kegiatan Sinergitas yang baik antara DPR
subsidi listrik, DPR dan pemerintah produktif guna meningkatkan dan pemerintah diharapkan mampu
sepakat untuk meningkatkan efisiensi kapasitas produksi dan daya saing,” terwujud sehingga pembangunan
anggaran melalui peningkatan tutur Azis. yang telah ditargetkan dapat terealisasi
efisiensi penyediaan tenaga listrik Kebijakan ekspansif itu ditempuh dengan baik.
dengan optimalisasi pembangkit diikuti dengan pengelolaan fiskal yang “Kami atas nama pimpinan dan
listrik berbahan bakar non BBM sehat dan kesinambungan melalui anggota Banggar DPR mengucapkan
serta memperbaiki ketepatan sasaran pengendalian defisit dalam batas terimakasih dan penghargaan
penerima subsidi listrik rumah tangga aman yakni 1,9 % hingga 2,3% dari kepada Menteri Keuangan, Menteri
dengan sambungan daya 450 VA dan PDB, menjaga rasio utang dalam batas Perencanaan Pembangunan, dan
daya 900 VA untuk rumah tangga manageable yakni 27 % hingga 29% Gubernur Bank Indonesia serta
miskin dan rentan. dari PDB dan menurunkan defisit Kementerian dan Lembaga atas
Azis juga menegaskan bahwa keseimbangan premier dibawah Rp kerjasamanya dalam pembahasan ini,”
pemerintah perlu mendorong 100 triliun. tutup Azis. n(hs)
peningkatan pemanfaatan energi
baru dan terbarukan sebagai energi Waspadai Ketidakpastian
input tenaga listrik. “Mendorong Keuangan Global
peningkatan pemanfaatan energi baru Sementara itu Menteri Keuangan
dan terbarukan sebagai energi input (Menkeu) Sri Mulyani sebagai wakil
tenaga listrik melalui optimalisasi dari pemerintah menyatakan terkait
dukungan APBN terhadap kondisi perekonomian global,
pengembangan EBT yang antara meskipun pertumbuhan ekonomi
lain intensif perpajakan, belanja global di tahun 2018 diperkirakan akan
pemerintah pusat dan dana transfer sedikit meningkat dibandingkan 2017,
daerah,” tegas Azis. namun ketidakpastian masih tinggi
Selain itu juga akan dilakukan sehingga harus terus diwaspadai.
penguatan implementasi kebijakan Menurutnya ketidakpastian
dana transfer umum (DTU) melalui terbesar berasal dari kebijakan
optimalisasi alokasi, penyaluran dan ekonomi yang akan diambil oleh
penggunaan dana bagi hasil (DBH) negara besar, seperti Amerika Serikat
serta penyempurnaan formulasi (AS). “Untuk itu, Pemerintah berharap foto : Iwan/iw
perhitungan pendapatan dalam bahwa kebijakan ekonomi yang akan
negeri neto agar lebih mencerminkan diambil oleh negara tersebut, tetap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Edisi : 150 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 27