Page 22 - MAJALAH 150
P. 22
PENGAWASAN
Sumber : https://netz.id
Perlu Antisipasi Peredaran hingga mencapai angka Rp 56 miliar.
Anggota Komisi IX DPR Frans
Agung Mula Putra (Fraksi Hanura)
Obat Dan Makanan Ilegal mengatakan, DPR mengapresiasi
positif kinerja Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM RI) yang
selama ini sudah menjalankan tugas
Peredaran dan penjualan obat ilegal semakin marak saat ini, dan perannya dengan baik, yang selalu
menggelar operasi penertiban secara
terbukti, terdapat 214 website yang teridentifikasi menjual
rutin dengan pihak terkait lainnya.
dan mengedarkan obat ilegal.
“Tantangan ke depan juga akan
semakin banyak dan perlu diantisipasi,
diantaranya obat dan makanan ilegal
ahkan baru-baru ini, dengan nilai ekonomi dengan taksiran yang akan semakin kompleks,”ujar
teridentifikasi 6.414 paket sebesar Rp 56 miliar. Selain itu, tercatat Anggota dari Dapil Lampung I yang
Bkiriman obat diduga ilegal. 148 obat ilegal dan palsu dengan nilai meliputi Bandar Lampung, Lampung
Kementerian Komunikasi dan Rp. 35 miliar. Selatan, Kota Metro, Kabupaten
Informatika RI bersama BPOM, Pemerintah juga telah menyita Pasawaran, Pringsewu, Tanggamus
dibantu oleh Direktorat Jenderal sebesar 352 produk penambah dan Lampung Barat.
Bea dan Cukai secara gencar telah stamina ilegal dengan nilai ekonomi
melakukan operasi penertiban terkait lebih dari Rp 10 miliar berhasil Pengawasan Jajanan Anak
obat-obat ilegal yang dijual online. diamankan dan produk obat Masih menjadi isu sentral pangan
Berdasarkan data Mei-Juni 2016 pelangsing yang berjumlah 24 item jajanan anak sekolah juga harus
lalu, telah disita sekitar 1.300 barang dengan nilai ekonomi mencapai Rp menjadi perhatian disamping perlunya
farmasi ilegal, termasuk yang palsu 2 miliar serta produk-produk lainnya pengawasan yang lebih ekstra, serta
22 | PARLEMENTARIA n Edisi : 150 TH. XLVII 2017

