Page 61 - MAJALAH 85
P. 61
SELEBRITIS
Dewi Sandra yang lahir di Brazil ini untuk datang
dan datang lagi. “Tapi saya rasa pu-
lau Bali serta pulau-pulau lain di selu-
ruh Indonesia memiliki daya tarik yg
sama-sama menarik. Which is why I’m
proud to be Indonesian. Kita adalah
bangsa yg begitu kaya, setujukan..”
jelasnya sambil tersenyum.
Itulah pembicaraan pertama Par-
le dengan Dewi Sandra yang terpaksa
tidak bisa dilanjutkan karena panggi-
lan untuk menaiki pesawat Garuda In-
donesia sudah terdengar. Sesaat Dewi
masih sempat memanggil Rani mene-
jernya untuk mengatur wawancara
nanti di Jakarta. Setelah berbagi no-
mor telepon, rombongan yang cukup
besar itu bergegas menaiki pesawat,
terbang menuju Ibukota meninggal-
kan Bali yang penuh kesan.
**
Pertemuan kedua dengan artis
multi talenta ini berlangsung di Ja-
karta. Maraknya pemberitaan media
tentang upaya keras DPR RI untuk
menuntaskan RUU BPJS (Badan Penye
lenggaraan Jaminan Sosial) membuat
Parle tertarik menanyakan masalah ini.
Ternyata Dewi langsung nyambung
Kesenjangan Antara Miskin dan Kaya
Menunjukkan Ada yang Salah
di Negeri Ini
erjalan diantara keramaian Ban- Sebagai bintang iklan salah satu label dan mengaku cukup memberi perha-
dara Ngurah Rai, Denpasar, kecantikan ia juga harus mengikuti tian pada isu ini. “Saya selalu tertarik
BBali, sosok Dewi Sandra terlihat rangkaian kegiatan promosi ke beber- akan hal-hal baru dan pasti berusaha
anggun. Dibalut baju terusan putih, apa daerah di seluruh Indonesia. Su- mengupdate diri saya via media ce-
celana jeans biru, berkaca mata hi- dah hampir seluruh wilayah Indonesia tak maupun elektronik atau bertanya,
tam, membawa tas tangan dan buku telah dikunjunginya, semuanya men- diskusi dengan teman-teman tentang
bacaan tebal, ia tidak terlalu menarik datangkan kesan tersendiri. Tapi Bali apa-apa yang sedang terjadi di sekili-
perhatian orang-orang yang lalu la- memang paling sering didatanginya, ling saya,” jelasnya.
lang. Ketika akhirnya Parle menyapa, baik untuk kepentingan pekerjaan Pembicaraan mengalir, Dewi
ia langsung membalas sambil mem- atau pada waktu lain, wisata. Sandra mengkritisi peran negara
buka kaca mata hitamnya. Budayanya yang eksotis, se- dalam melindungi orang-orang tidak
“Hallo apa kabar?” begita sapaan jarahnya, keanggunan bangunan pura mampu. Ia ternyata masih ingat pe-
pertama yang keluar dari mulutnya. yang khas, keindahan pantai, kera- lajaran tentang konstitusi seraya me-
Pembicaraan selanjutnya berkisar ten- mahan masyarakatnya membuat Bali ngutip pasal 34 ayat 1 ; Fakir miskin
tang kegiatan Dewi di pulau Dewata. seakan selalu mengundang wanita dan anak-anak terlantar dipelihara
| PARLEMENTARIA | Edisi 85 TH. XLII, 2011 |