Page 79 - MAJALAH 81
P. 79
PERNIK
kerja custumer service dari Bank, hari datang ke gedung ini, mereka ke- ada fraksi yang mau memberikan ak-
bahkan sebelumnya diberikan salah nal dengan petugas kemanan, ahirnya ses serta tidak diijinkan masuk keru-
pelatihan berupa smile program. “Jadi mereka bisa bebas berkeliaran. Mung- angan. Untuk menyikapi hal semacam
untuk melatih senyumnya saja mereka kin hanya dengan memberi uang ro- ini, kata dia, bisa ditampung diruang
persiapkan waktu khusus bisa mem- kok untuk satpam, sudah bisa masuk lobi atau ruang tunggu yang diusulkan
butuhkan waktu tiga hari trainingnya,” dengan mudah,” ungkapnya tersebut.
ungkapnya. Untuk hal-hal seperti ini, sebai- Ketika ditanya soal isu bahwa
Dirinya berharap diruangan knya mereka ditampung diruangan fraksi Hanura akan berkantor diluar
tersebut nantinya diberikan pegawai tersebut, lalu kepada anggota DPR gedung DPR, ia mengaku belum men-
yang direkrut kusus untuk memberi- yang dituju dapat ditanyakan oleh dengar wacana tersebut. “Saya tidak
kan pelayanan penuh. Misalnya ada pegawai yang bertugas, apakah berse- tahu, malah saya belum mendengar
beberapa puluh orang yang bekerja, dia menemui atau tidak. wacana itu. Mungkin karena saya bu-
digaji dan dibayar khusus untuk me- Menurut Erik, hal semacam ini kan termasuk pimpinan fraksi di DPR
layani rakyat. “Melayani apa yang merupakan reward dan punishment tapi saya pimpinan fraksi di MPR. Jadi
mereka butuhkan, serta menerima as- bagi anggota DPR yang bersangkutan. saya tidak tahu kalau itu berkembang
pirasinya,” katanya Karena lanjutnya, jika anggota DPR dikalangan pimpinan fraksi Hanura
Ia menuturkan, adakalanya ma- itu tertib, misalnya pada saat reses dia di DPR. Tapi sejauh ini kita hanya
syarakat sengaja datang untuk me- kunjungan ke dapil, hal semacam ini 17 Orang, biasanya informasi ada
ngadu ke anggota DPR karena sua- pasti diarahkan. “Tapi sebaliknya, ka- saja. Tapi sampai hari ini saya belum
minya meninggal, statusnya janda, lau anggota DPR tidak pernah ke dapil, mendapat informasi,” tegasnya.
tidak punya pekerjaan dan sebagainya. lalu masyarakatnya meresa kesel disa- Namun ia menilai, jika berkantor
“Dari menawari barang, menceritakan na, merasa tidak didukung, pasti dia diluar gedung DPR, pasti ada penam-
anaknya dirumah sakit, istrinya sakit. akan datang kesini,” tukas Erik. bahan biaya. Salin itu juga tidak efek-
Saya tidak kenal mereka, tapi nya- Untuk pelayanan kepada ma- tif dan tidak efesien. “Saya rasa tidak
tanya mereka bisa lolos masuk keru- syarakat ia berpendapat merupakan mungkin. Karena tidak efisien sekali.
angan,” katanya. suatu keharusan. “Bagi saya itu mu- Agenda rapat kita kan ketat, hampir
Politisi ini mengaku sering me- tlak jangan masyarakat baru didepan semua anggota DPR jadwalnya ketat.
lihat sendiri. Banyak yang memang gerbang gedung ini mereka sudah di- Ada rapat komisi, pembahasan RUU,
sudah menjadikan hal seperti itu se- persulit. Apalagi waktu itu saya lihat, belum lagi rapat-rapat di alat keleng-
bagai profesinya dengan modus yang sedang hujan, kasihan,” katanya. kapan. Jika harus keluar, apalagi me-
sama serta orangnya pun itu-itu saja. Ia mengaku pernah menjaminkan lihat Jakarta yang macet, kalau harus
“Saya tidak sengaja memperhatikan diri ketika masyarakat datang untuk bolak-balik, saya kira memang sangat
orang-orang itu, jadi karena setiap menemui anggota dewan, tapi tidak tidak efesien,” tegasnya
Salah satu ruang sekretariat Fraksi Hanura di Gedung DPR RI
1
0 | PARLEMENTARIA | Edisi 81 TH. XLII, 2011 | 1
0 | PARLEMENTARIA | Edisi 81 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 81 TH. XLII, 2011 |
TH. XLII, 201 |
ARIA |
|
Edisi 81
1
ARLEMENT
P