Page 23 - MAJALAH 120
P. 23

diselesaikan, bahkan membutuhkan lima tahun. “Ini    Pembahasan UU Keperawatan dilakukan secara simul-
            terakhir kalinya sejak tahun 1998 reformasi saya men-  tan dengan pembahasan UU Tenaga Kesehatan. Hal ini
            duduki kembali kolam ini, dan sangat diluar prediksi  dilakukan semata untuk memastikan bahwa masing-
            apalagi saat itu saya sempat menjadi pimpinan Komi-  masing UU yang saling berkaitan ini tidak bertentangan
            si, dan kita terus berkomitmen untuk RUU Kesehatan  antara satu dengan yang lain.
            jiwa,”tandasnya.                                     UU yang mengatur penyelenggaraan praktek kepe-
              UU Tenaga Kesehatan disahkan DPR pada Kamis  rawatan secara komprehensif ini  nantinya diharapkan
            (25/9/2014), dengan diundangkannya UU ini  dapat  dapat memberikan jaminan peningkatan mutu perawat
            meningkatkan tenaga kesehatan di Indonesia  yang  dan pelayanan keperawatan serta perlindungan hukum
            memadai baik dari segi kualitas, kuantitas maupun pe-  kepada perawat dalam penyelenggaraan keperawatan.
            nyebarannya. Tenaga kesehatan berkualitas, dengan    Di bidang pengawasan, terkait persoalan outsourc-
            sendirinya  kualitas pelayanan kesehatan dapat berkem-  ing di perusahaan-perusahaan BUMN, Panja Outsourc-
            bang menuju ke arah yang lebih baik di negeri tercinta  ing Komisi IX DPR telah menetapkan 12 (duabelas)
            ini.                                               rekomendasi yang harus dilaksanakan Menteri BUMN.
              UU ini diharapkan dapat menjamin setiap orang  Menteri BUMN pada saat itu (Dahlan Iskan.red) telah
            mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil merata,  sepakat untuk melaksanakan rekomendasi Panja Out-
            aman berkualitas dan terjangkau. Selain itu,  UU ini  di-  sourcing Komisi IX DPR tersebut.
            harapkan dapat memberikan perlindungan dan kepas-    Rapat Kerja Komisi IX DPR dengan Menakertrans dan
            tian hukum bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat  dan Menteri BUMN pada tanggal 4 Maret 2014 ber-
            penerima pelayanan kesehatan.                      sepakat untuk :
              Undang-undang tentang Tenaga Kesehatan  disahkan  a. Mengangkat semua pekerja penyerahan sebagian

            DPR  dengan catatan dari anggota Fraksi PDI Perjua ngan     pekerjaan dan pemborongan pekerjaan (outsourc-
            Rieke Diyah Pitaloka yang meminta pengesahan ditun-  ing) yang ada di perusahaan BUMN yang tidak sesuai
            da karena ada diskriminasi atas tenaga kesehatan dan   dengan Pasal 65 dan Pasal 66 UU No. 13 Tahun 2003
            disabilitas.                                         tentang Ketenagakerjaan diangkat menjadi pekerja
              Sementara, UU Keperawatan yang merupakan RUU       tetap oleh perusahaan BUMN tersebut.

            Usul Inisiatif DPR RI disahkan menjadi Undang-undang  b. Mempekerjakan kembali semua pekerja outsourcing
            dalam rapat Paripurna DPR Kamis (25/9/2014).         yang sudah di PHK dan sedang dalam proses PHK
              Diharapkan dengan disahkannya UU Keperawatan       pada posisi semula dan jabatan semestinya sesuai
            ini, perawat sebagai salah satu komponen utama pem-  dengan asal profesionalitas di perusahaan BUMN.
            beri pelayanan kesehatan kepada masyarakat di dalam  c. Memenuhi semua hak-hak normatif para pekerja di
            menjalankan tugasnya mendapatkan ketenangan dan      perusahaan BUMN.
            perlindungan hukum. Sehingga layanan praktek keper-  d. Membayar secara penuh hak-hak lainnya kepada pe-
            awatan yang diterima oleh masyarakat menjadi lebih   kerja BUMN yang menjadi korban PHK tidak sah den-
            profesional dan akuntabel sesuai dengan kompetensi   gan mengacu pada UU No. 13 Tahun 2003 tentang
            dan pendidikan yang dimiliki oleh perawat.           Ketenagakerjaan. (sc) foto: naefurodjie, andri/parle/hr


































                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 120 TH. XLIV, 2014  23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28