Page 27 - MAJALAH 120
P. 27

KALEIDOSKOP

                    banggar




                          Badan Anggaran DPR RI: Fokus Pada APBN



                                                                               memiliki peran yang sangat strategis,
                                                                               karena berdasarkan kerangka
                                                                               ekonomi makro dan pokok pokok
                                                                               kebijakan fiskal.
                                                                                 RAPBN 2015 merupakan APBN
                                                                               transisi atau APBN tahun pertama
                                                                               dalam Rencana Pembangunan
                                                                               Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
                                                                               tahap ke tiga tahun 2015-2019,
                                                                               sekaligus pelaksanaan tahun
                                                                               pertama pemerintahan baru.
                                                                                 Usai membahas secara intens
                                                                               selama satu bulan penuh, akhirnya
                                                                               DPR dan Pemerintah menyepakati
                                                                               RAPBN 2015. RAPBN ini bersifat
                                                                               baseline, karena berada pada masa
                                                                               transisi pemerintahan, sehingga
                                                                               dapat memberikan ruang gerak yang
                                                                               luas bagi pemerintahan baru.
                                                                                 Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8
                                                                               persen, inflasi 4,4 persen, nilai tukar
                                                                               Rp 11.900, serta tingkat suku bunga
              Pertengahan tahun 2014, DPR menyetujui RUU ten-
            tang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN
            2013. Atas pertanggungjawaban dan pelaksanaan APBN
            2013 oleh Pemerintah tersebut, BPK telah memberikan
            penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
              Tak berselang  lama,  Badan  Anggaran bersama
            Pemerintah menyepakati beberapa asumsi makro dalam
            Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
            (APBN-P) 2014. Dimana sebelumnya, asumsi makro ini
            sudah dibahas oleh Pemerintah dengan Komisi XI.
              Pertumbuhan ekonomi disepakati di angka 5,5 persen.
            Untuk inflasi, Pemerintah mengusulkan sebesar 5,3
            persen. Selain itu, disepakati pula Tingkat Bunga SPN
            3 Bulan sebesar 6,0 persen, dan nilai tukar rupiah
            sebesar Rp 11.600 per dolar AS. Nilai tukar rupiah yang
            dipatok dalam RAPBN-2014 sebesar Rp11.600 per dolar
            merupakan yang terlemah sepanjang 14 tahun terakhir.
              Sementara itu, harga minyak disepakati U$D105 per  SPN 3 bulan sebesar 6,0 persen. Selain itu, disepakati
            barel. Untuk lifting minyak disepakati 818 ribu barel per  juga hanya minyak atau ICP sebesar 105,0 US$/barel,
            hari, lebih rendah dari APBN 2014 sebesar 870 ribu barel  lifting minyak dan gas bumi sebesar 2.148,0 ribu barel
            per hari. Lifting gas 1.224,0 ribu barel setara minyak  per hari, dengan komposisi lifting minyak 900 ribu barel
            per hari. Terakhir kesepakatan lifting migas 2.042,0  per hari dan lifting gas bumi sebesar 1.248 ribu barel
            ribu barel per hari. Untuk angka belanja negara dalam  setara minyak per hari.
            APBN-P 2014 sebesar Rp 1.876,9 triliun. Sementara    Dengan asumsi dasar tersebut, maka pendapatan
            angka pendapatan negara sebesar Rp 1.635,4 triliun.  negara dan hibah dalam APBN 2015 disepakati sebesar
              Jelang tahun 2015, DPR dan Pemerintah mulai  Rp 1.793,6 triliun, sementara untuk belanja negara,
            membahas  RAPBN 2015. Pembahasan diawali dengan  disepakati belanja sebesar Rp 2.039,4 triliun. (sf)  foto:
            Pembicaraan Pendahuluan. Pembicaraan Pendahuluan   andri/parle/hr


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 120 TH. XLIV, 2014  27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32